Belum Maksimalnya Pembangunan Infrastruktur Menjadi Penghambat Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan di Priangan Timur

28 Juli 2022 15:45 WIB
(Tangkapan Layar) - Kepala BI Jabar Herawanto (tengah), Ketua ISEI Cabang Bandung Prof. Martha Fani (kanan) dan Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya Darjana (kiri) saat jumpa pers usai Sarasehan Ekonomi, Rabu (27/7/2022)
(Tangkapan Layar) - Kepala BI Jabar Herawanto (tengah), Ketua ISEI Cabang Bandung Prof. Martha Fani (kanan) dan Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya Darjana (kiri) saat jumpa pers usai Sarasehan Ekonomi, Rabu (27/7/2022) ( Indra Gunawan)

Tasikmalaya, Sonora.ID - Fokus pada pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayah Priangan Timur Jawa Barat (Jabar) menjadi perhatian Bank Indonesia agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

"Wilayah Priangan Timur Jawa Barat ini memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup tinggi juga. Bahkan ikan-ikannya berpotensi untuk diekspor," ucap Kepala BI Wilayah Jabar Herawanto saat jumpa pers secara virtual usai acara Sarasehan Ekonomi dengan tema “Langkah Kolaboratif Memanfaatkan Potensi Maritim dan Perikanan Wilayah Priangan Timur”, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Rabu (27/7/2022).

"Potensi perikanan di sini itu adalah perikanan tangkap dan perikanan budidaya," tutur Herawanto.

Untuk itu, lanjut Herawanto, peran sektor kelautan dan perikanan di Priangan Timur sangat perlu ditingkatkan lagi agar mampu meningkatkan tingkat perekonomian di wilayah tersebut.

"Ikan tangkap itu sangat berpotensi untuk eskpor. Sementara ikan budidaya di pesisir dan darat juga bisa untuk konsumsi masyarakat lokal," ucapnya.

Baca Juga: Dari Kasus Perundungan Anak di Tasikmalaya, Wagub Jabar: Kami Serahkan ke Pihak yang Berwenang

Dirinya memberi contoh, di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, banyak warga yang melakukan budidaya ikan. Sementara di pesisir selatan Jabar, termasuk Tasikmalaya dan Pangandaran, terdapat banyak nelayan yang mencari ikan di lautan.

Menurutnya, harus ada solusi pada sektor perikanan, agar tidak ada perbedaan atau disparitas antara Utara dan Selatan.

Untuk itu, lanjutnya, karena kontribusi sektor perikanan dan kelautan terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Priangan Timur masih relatif kecil, pihaknya akan berupaya meningkatkan sektor tersebut, apalagi Indonesia yang tengah dihadapkan pada krisis pangan akibat ekonomi global yang tidak menentu.

Lebih lanjut Herawanto menjelaskan, wilayah Priangan Timur itu sudah menghasilkan berbagai produk hortikultura, namun masih memiliki potensi yang sangat besar pada sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya air tawar.

"Potensi ini perlu untuk semakin dioptimalkan guna meraih ketahanan pangan dalam rangka menjaga dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi tekanan inflasi," jelas Herawanto.

"Bisa dikembangkan budidaya ikan air tawar, dibantu dengan teknologi untuk meningkatkan hasil dan kualitas ikannya. Saya yakin ini akan mampu membantu menaikkan perekonomian," imbuhnya.

Sedangkan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung, Profesor Martha Fani Cahyandito, mengatakan, infrastruktur menjadi kendala yang harus segera ditangani dalam upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayah Priangan Timur.

Baca Juga: Sambut Peringatan HLUN 2022, Masyarakat Tasikmalaya Lakukan Persiapan 

Menurutnya, saat ini pembangunan infrastruktur yang dilakukan di wilayah Jabar selatan masih jauh dibandingkan dengan wilayah utara Jabar.

"Di Selatan Jabar itu belum ada pelabuhan yang cukup besar. Padahal pelabuhan itu berfungsi untuk mempermudah nelayan mengekspor hasil tangkapannya. Selain itu juga belum ada jalan tol. Menurut dia, jalan tol juga sangat memiliki peran dalam pengiriman ikan ke berbagai kota," paparnya.

"Itulah mengapa harus ada kolaborasi dari berbagai pihak untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayah Priangan Timur. Untuk itu, dari kami akan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya Darjana mengatakan, selama ini pihaknya juga sudah membantu sejumlah pelaku usaha budidaya ikan di wilayah Priangan Timur.

Selain itu, pihaknya bersama dengan pemerintah daerah di wilayah Priangan Timur, ISEI, perguruan tinggi/akademisi, hingga pelaku usaha se-Priangan Timur akan terus mengoptimalkan implementasi hasil rekomendasi kebijakan Sarasehan Ekonomi dalam mendorong sektor maritim dan perikanan guna meraih ketahanan pangan di Jawa Barat, di samping penguatan sektor pertanian yang selama ini telah menjadi sektor unggulan di wilayah Priangan Timur.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm