Bagikan :
Palembang, Sonora.ID – Jemaah Haji asal Sumatera Selatan diperkirakan akan tiba di Bandara SMB II Palembang pada tanggal 1 Agustus 2022.
Sebelum berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing, Jemaah haji harus menjalani serangkaian pemeriksaan mulai dari dokumen keimigrasian, bea cukai dan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan Jemaah haji akan dilakukan oleh tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang. Bagaimana kesiapan dari tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang menyambut kedatangan jemaah haji asal sumsel ? Emmilya Rosa, SKM, MKM Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas ll Palembang menjelaskannya kepada Sonora FM Palembang (30/07/2022).
“Kami sudah menyiapkan tim penyambutan kepulangan Jemaah haji debarkasi Palembang. Surat edaran harus diimplementasikan di lapangan, pertama mengacu pada surat edaran satgas No. 22 tahun 2022 tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri di masa pandemi. Edaran dirjen P2P No.3454 tahun 2022 tanggal 15 Juli 2022 tentang prokes PPLN dan domestik dan tambahan pengawasan Jemaah haji. Edaran dirjen P2P No. 3515 tentang perubahan ketentuan tambahan pengawasan kedatangan jemaah haji. Terdapat kebijakan baru bagi Jemaah haji tahun ini. Akan ada proses sceening covid-19 kepada semua Jemaah. Sudah ada rapat dengan semua tim PPIH debarkasi Palembang, sudah disepakati mekanismenya, juga memberikan booster bagi Jemaah haji debarkasi Palembang. Alhamdulillah hampir 85% Jemaah haji asal sumsel sudah vaksin booster. Ada 11 % lagi yang akan dibooster, namum melihat kondisi dari Jemaah haji dahulu. Tim KKP Palembang siap menyambut kedatangan Jemaah haji asal sumsel,” ujarnya.
Baca Juga: Pj. Bupati Landak Sambut Kedatangan 25 Jemaah Haji Kabupaten Landak
Ia menjelaskan proses screening kesehatan dilakukan di asrama haji dimulai dengan pengecekan suhu tubuh.
Apabila normal dibawah 37,5 derajat maka Jemaah masuk ke aula.
Di aula dilakukan test screeing covid-19, apabila ada terindikasi covid akan dilakukan pemeriksaan lanjut.
“Tim pengambilan swab disiapkan delapan hingga sepuluh tim, menyebar dalam kloter yang berjumlah 450 orang,” pungkasnya.
Pemeriksaan antigen membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh hingga lima belas menit. Akan diatur sehingga tidak sampai lima belas menit satu jemaah haji.
Bila ada yang tidak lolos screeing covid maka akan ditempatkan ruangan khusus oleh tim untuk pengambilan swab PCR. Setelah pengambilan swab PCR akan ditempatkan diruang istirahat dan berkordinasi dengan dinas kesehatan kota.
Bila tidak bergejala maka bisa pulang ke daerahnya namun dengan pemisahan dari Jemaah lainnya. Akan disediakan ambulan sehingga tidak kontak dengan yang negatif.
Ia menyarankan demi menjaga kesehatan bersama maka Jemaah haji yang baru saja tiba dirumah dapat menjalani karantina selama lima hari karena ada proses inkubasi yang tidak terdeteksi dan tidak bergejala.
“Kepada masyarakat agar bersabar dan memaklumi proses screening yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini untuk memastikan agar Jemaah haji dan keluarga benar-benar terjaga kesehatannya. Semoga semua Jemaah haji sehat dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga,” tutupnya.
Baca Juga: Kepala Kemenag Kalbar Sebut Seluruh Jemaah Haji Kalbar dalam Keadaan Sehat
