Shireen Sungkar Syok Ditagih Utang! Gegara Anak Jajan Sampai Ratusan Ribu: Kamu Bukan Anak Sultan!

2 Agustus 2022 09:49 WIB
Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar
Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar ( )

Jangan bingung Bunda, yuk simak tips ajarkan anak bijak mengelola keuangan sedini mungkin.

Kenalkan Konsep Uang

Berbicara tentang keuangan dengan anak-anak merupakan hal yang sangat penting.

Diskusikanlah kebutuhan dan keinginan serta dasar-dasar bagaimana orang bisa mendapatkan uang dan apa saja kebutuhan rumah tangga yang perlu dianggarkan dan dibayarkan setiap bulan.

Anda juga bisa berdiskusi dengan mereka dalam hal rencana menabung untuk liburan atau prioritas belanja barang yang dibutuhkan setiap minggu atau setiap bulannya.

Hal ini akan menunjukkan kepada mereka bagaimana menganggarkan biaya dalam kehidupan nyata.

Ajarkan Mereka Bagaimana Cara Mendapatkan Uang

Mintalah anak-anak untuk melakukan beberapa tugas rumah dan biarkan mereka 'mendapatkan' uang dari Anda atas usahanya.

Selain itu, ajarkan juga kepada mereka tentang menjual mainan atau buku yang sudah tak terpakai dan tak diinginkan, misalnya lewat situs online atau membuka lahan jualan di halaman rumah.

Cara ini akan membantu mereka melacak pendapatan dan mengetahui sebanyak apa uang yang sudah dihabiskan dari hasil penjualannya.

Baca Juga: Heboh! Netizen Kecam Minta Hapus Program Acara Bucin Fuji dan Thariq Halilintar: Tidak Mendidik!

Beri Tanggung Jawab untuk Menyimpan Uang Sendiri

Ini merupakan cara yang tepat untuk mengenalkan konsep menabung pada anak.

Mungkin selama ini Bunda merasa khawatir ketika membiarkan anak menyimpan uangnya sendiri, sebab anak belum mengerti nilai uang sehingga ia bisa cenderung teledor saat menyimpannya.

Jadi setiap kali anak mendapat uang, orangtua langsung buru-buru mengambilnya.

Namun memercayakan anak untuk menyimpan uang memiliki berbagai manfaat.

Di antaranya adalah menanamkan pola pikir bahwa uang sangat berharga, menumbukan rasa tanggung jawab, serta melatih kebiasaan menabung pada anak.

Di masa mendatang, anak akan menghargai uang dan lebih bijaksana dalam menggunakannya.

Namun konsep ini baru bisa Bunda terapkan pada anak usia 5 tahun ke atas, ya.

Melibatkan Anak saat Berbelanja

Mengajak anak berbelanja bisa dilakukan sembari mengajarkan kepada anak untuk memiliki alasan setiap kali membeli sesuatu. 

Misalnya membeli peralatan menulis karena sebentar lagi masuk sekolah, membeli sepatu karena sepatunya sudah jebol dan tidak bisa dipakai, atau yang lainnya.

Sehingga anak akan memahami fungsi membeli sesuatu. Dan terbiasa membeli sesuatu yang memang dia butuhkan. Tidak sekadar yang dia inginkan.

Membeli Barang yang Dibutuhkan

Apabila anak mulai mengerti konsep membelanjakan uang. Ajak anak berdiskusi tentang barang apa saja yang sudah ia miliki dan belum ia miliki, yang penting untuk dimiliki sekarang dan yang bisa dibeli nanti.

Jelaskan padanya, apa saja yang bisa dibelinya dengan uang tersebut, misalnya mainan yang berguna dan belum dimilikinya, buku dongeng/cerita, jajanan tertentu yang belum pernah dinikmatinya, atau bahkan berjalan-jalan ke suatu tempat dengan menggunakan uang tersebut. 

Hal ini akan membuat anak berpikir dan terbiasa mencari solusi serta memahami dengan baik keinginannya.

Anak akan belajar mengambil keputusan yang tepat, sehingga kelak anak menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan. 

Baca Juga: Nathalie Holscher dan Putri Delina Blak-Blakan Berseteru di Media Sosial: Anak Ga Usah Ikut Campur!

Beri Mereka Anggaran

Menetapkan anggaran bersama-sama dengan anak akan membantu mereka secara keseluruhan.

Berilah uang saku dan mintalah mereka bekerjasama dengan cara menuliskan berapa jumlah uang yang mereka habiskan dengan uang sakunya.

Ini trik sederhana yang bisa dilakukan untuk penganggaran dan tentu akan sangat berharga saat mereka tumbuh dewasa dan sudah bisa menghasilkan uang sendiri.

Melatih Anak untuk Berbagi

Mengajarkan anak untuk berbagi juga termasuk melatih anak untuk hidup sederhana dan menjadi seseorang yang dermawan. 

Selain itu, anak juga akan memahami bahwa dalam hidup ini yang ingin dan membutuhkan sesuatu tidak hanya dirinya. Banyak anak dan orang yang lebih susah. 

Namun, pastikan untuk tidak memaksa anak dalam berbagi. Karena hal tersebut justru akan membuat anak malas untuk membiasakannya. 

Menjadi Contoh untuk Anak

Untuk membiasakan anak hidup sederhana, orang tuanya juga harus hidup dengan sederhana.

Ketika anak dibiasakan hidup sederhana namun orang tuanya gemar berfoya-foya maka anak akan menganggap hal tersebut sebagai suatu ketidak adilan. 

Menginginkan anak yang tumbuh baik memang butuh pengorbanan, Bun. Salah satunya adalah menjadi contoh yang baik dan layak untuk ditiru oleh anak. 

Baca Juga: Nastusha Nangis Karena Nggak Diajak Main, Ini Pelajaran Hidup yang Chelsea Olivia Berikan ke Anak!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm