Waspada Sebelum Terlambat, Ternyata Kulit dan Mata yang Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Hati, Segera Periksakan Diri ke Dokter

9 Agustus 2022 14:35 WIB
Kulit dan Mata yang Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Hati,
Kulit dan Mata yang Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Hati, ( TeachMeSurgery)

Sonora.ID - Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang merenggut nyawa banyak orang, termasuk di Indonesia.

Dilansir laman Kemenkes RI, kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel/jaringan abnormal yang ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Ada beragam jenis kanker yang bisa menyerang seseorang, seperti kanker hati, kanker payudara, kanker otak, dan lainnya.

Karena bahayanya yang bisa mengancam nyawa, perlu untuk mengetahui berbagai gejala dan tanda-tandanya sebelum sudah masuk kondisi yang parah.

Biasanya beberapa gejala awal tidak menimbulkan rasa sakit. Namun hal tersebut patut diwaspadai ya.

Untuk kanker hati, salah satu gejala yang bisa terlihat dan dapat dengan mudah dikenali adalah dari perubahan warna kulit dan mata.

Dengan mengetahui gejala-gejala awal kanker,  pemeriksaan dini dapat membantu penanganan lebih cepat sehingga kanker bisa disembuhkan dengan berbagai perawatan dokter.

Simak ulasannya berikut ini seperti dilansir dari Sajian Sedap.

Baca Juga: Orang Indonesia Banyak yang Ngga Tahu, Simpan Struk ATM Bisa Bikin Kanker, Langsung Buang Sekarang Juga

Gejala Kanker Hati, Salah Satunya Terlihat dari Perubahan Warna Kulit dan Mata

Ahli Penyakit Hati Gleneagles Hospital Singapore, dokter Cheah Yee Lee, mengungkapkan, ada beberapa gejala yang dialami seseorang jika menderita kanker hati.

“Gejalanya antara lain nyeri perut kanan atas, penurunan berat badan secara mendadak tanpa diketahui penyebabnya, dan pembengkakan di perut karena ascites atau penumpukan cairan di perut,” jelas Cheah dalam diskusi Kampanye Operasi Kuning di Jakarta.

Gejala lainnya seperti nyeri di perut kanan atas terkadang menjalar ke punggung dan bahu. Bisa juga merasakan kembung setelah makan.

Merasa demam tinggi, lelah, mual, dan muntah juga bisa menyertai gejala-gejala kanker hati tersebut.

Adapun seseorang yang sudah terinfeksi kanker hati memiliki gejala yang dapat dilihat dengan jelas. Gejala khas tersebut yaitu perubahan warna pada kulit maupun bagian mata. Kulit dan bagian mata akan menguning atau dikenal dengan jaundice.

Jaundice terjadi pada mereka yang telah mengalami kerusakan fungsi hati. Jaundice muncul karena banyaknya bilirubin, yaitu pigmen berwarna kuning yang menumpuk di dalam darah.

Dalam kondisi normal, bilirubin seharusnya dibawa oleh darah ke hati, lalu melalui pencernaan untuk akhirnya terbuang melalui tinja.

Namun bagi orang yang fungsi hatinya telah rusak, bilirubin malah menumpuk dalam darah dan tersimpan di kulit dan mata sehingga berwarna kuning.

Bilirubin yang tidak bisa dikeluarkan melalui tinja akan menyebabkan urine berwarna gelap dan warna tinja terlihat pucat.

Perlu diketahui jika gejala-gejala yang sudah disebutkan diatas biasanya muncul saat kanker sudah masuk fase stadium lanjut.

Di stadium awal, gejala kanker hati tidak dapat langsung diteliti karena tidak menunjukkan gejala yang khas. Seseorang perlu melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu untuk mengetahui apakah dirinya benar-benar terdeteksi kanker hati atau tidak.

“Pencegahan lebih penting. Salah satunya dengan tes darah untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi virus hepatitis B dan C,” kata Cheah.

Baca Juga: Anak Muda Berpotensi, Wajib Tahu 3 Penyebab Kanker Endometrium

Makanan Penyebab Kanker Hati

Mencegah lebih baik dari mengobati. Hal itu juga yang perlu diperhatikan setiap orang agar tidak menyesal di kemudian hari.

Pencegahan dapat dilakukan agar kita terhindar dari kanker hati atau berbagai jenis kanker lainnya.Pencegahan dapat dilakukan dengan memeriksa pola konsumsi harian.

Ada beberapa makanan yang disebut sebagai pemicu kanker hati. Misalnya saja kentang goreng dan burger.

Jika kedua makanan ini dikonsumsi dalam porsi banyak, kerja organ hati akan lebih berat daripada biasanya. Hal ini karena kentang dan burger mengandung makanan dengan lemak jenuh yang tinggi.

Jika kerja organ hati makin sering begitu maka lama kelamaan akan terjadi peradangan pada hati atau yang disebut sirosis dan berujung pada kanker hati.

Selain itu, banyak konsumsi makanan atau minuman dengan rasa manis berlebihan juga bisa memicu kerusakan hati. Hati yang berfungsi mengubah gula menjadi lemak akan bekerja ekstra dan lama kelamaan akan membuat lemak dari gula akan menumpuk di sel-sel hati karena hati gagal memecah, mentransfer, dan menyimpan lemak secara efektif.

Hati bisa terbungkus lemak atau yang biasa disebut dengan fatty liver. Kondisi ini yang kemudian berubah menjadi kanker hati.

Cara Mencegah Kanker Hati

Berikut tiga cara mencegah kanker hati yang bisa dilakukan:

1. Kurangi Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok ternyata tidak hanya menyebabkan permasalahan paru-paru saja, tetapi juga dapat menyebabkan kanker hati.

Dikutip dari Verywell Health, penelitian sudah membuktikan bahwa rokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkenan kanker hati sebesar 25%.

Terlebih, jika seseorang memiliki penyakit hepatitis B dan punya kebiasaan merokok, maka risiko terkena kanker hati pun semakin meningkat.

Oleh sebab itu, Anda harus bisa mengurangi kebiasaan merokok karena langkah ini menjadi cara mencegah kanker hati yang paling mudah untuk diterapkan.

2. Kontrol Berat Badan

 

Berat badan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, salah satunya adalah dapat menjaga fungsi dan kesehatan hati.

Ternyata, kondisi medis hati berlemak dapat meningkatkan risiko terkena kanker hati 4 kali lebih besar akibat dari berat badan yang tidak terkontrol.

Oleh sebab itu, mengontrol berat badan menjadi salah satu cara mencegah kanker hati yang dapat Anda lakukan sehari-hari.

Dalam pemaparan Verywell Health, kehilangan sebesar 7% berat badan dapat menguatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan insulin dan mengurangi resistensi cairan tersebut.

Dengan begitu, Anda juga dapat menghindari penyakit diabetes tipe 2 yang menjadi salah satu penyebab kanker hati.

3. Mengobati Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C menjadi penyebab kanker hati paling umum di dunia medis berdasarkan America Cancer Society dan harus diobati sesegera mungkin.

Untuk menghindari penyakit tersebut, Anda dapat melakukan vaksin hepatitis B. Sayangnya, vaksin hepatitis C belum ditemukan hingga saat ini.

Langkah lain yang bisa Anda lakukan agar tidak terkena hepatitis B dan C yang menjadi penyebab kanker hati adalah hindari hubungan seks tanpa kondom dan tidak menggunakan jarum suntik non-steril.

Jika sudah kadung terkena hepatitis B dan C, maka Anda dapat segera memperiksakan diri ke dokter dan mengobatinya agar tidak berkembang menjadi kanker hati.

Baca Juga: 9 Pekerjaan yang Berisiko Terkena Kanker, Mulai Pekerja Kantoran hingga Petani

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm