Bagikan :
Sonora.ID - Telat haid adalah tanda awal kehamilan yang paling umum terjadi. Lantas, apa perbedaan telat haid dan hamil?
Dikutip dari Banner Health, meski telat haid menjadi tanda awal kehamilan yang paling umum, tapi sebenarnya tidak semua wanita mengalami hal yang sama.
Sehingga tidak jarang, hal ini justru membuat sebagian besar wanita bingung terhadap perbedaan telat haid dan hamil.
Menurut Robin Giles, seorang praktisi perawat bersertifikat dengan Banner – University Medicine North di Tucson, AZ, ada beberapa perbedaan yang jelas dalam hal kehamilan dan telat haid.
Berikut adalah beberapa cara untuk membantu memahami perbedaan telat haid dan hamil. Kamu pernah mengalami salah satunya?
Baca Juga: Sering Telat Haid? Begini Cara Awal Atasi Menstruasi Tidak Rutin
Perbedaan telat haid dan hamil
Dilansir dari Medical News Today, berikut perbedaan telat haid dan hamil yang sering dialami oleh wanita.
1. Suasana hati sering berubah
Perubahan suasana hati, seperti mudah tersinggung, cemas, sedih, sering menangis, umum terjadi pada awal kehamilan dan hari-hari menjelang haid atau menstruasi.
Gejala haid ini biasanya akan hilang ketika menstruasi dimulai. Kendati begitu, bila perubahan suasana hati terus berlanjut dan seseorang telat haid, ini mungkin menunjukkan kehamilan.
Bila Kamu terus-menerus merasa sedih, bisa jadi itu mengindikasikan depresi. Segera temui dokter bila suasana hati berlangsung buruk selama 2 minggu atau lebih.
2. Sembelit
Umumnya sembelit pada wanita menjadi penyebab utama dari perubahan hormon. Fluktuasi dapat memperlambat pergerakan usus.
Penelitian menunjukkan bahwa sembelit mempengaruhi hingga 38 persen wanita selama kehamilan, tetapi juga mempengaruhi banyak wanita sebelum haid.
Sebagian besar wanita hamil mengalami sembelit pada dua trimester pertama, sementara wanita dengan masalah usus terkait PMS biasanya mengalami kelegaan setelah menstruasi dimulai.
3. Nyeri payudara
Perubahan payudara adalah gejala umum dari PMS dan awal kehamilan. Perubahan tersebut dapat mencakup:
Tingkat keparahan gejala ini bervariasi di antara individu.
Namun, pada orang dengan PMS, gejala yang berhubungan dengan payudara biasanya paling signifikan sebelum periode menstruasi, dan biasanya membaik selama periode atau setelah itu berakhir.
Pada awal kehamilan, payudara mungkin terasa sangat lembut saat disentuh, dan seringkali menjadi lebih berat.
Area di sekitar puting mungkin terasa perih atau sakit. Beberapa wanita juga mengembangkan pembuluh darah biru yang lebih terlihat di dekat permukaan payudara.
Gejala payudara selama kehamilan dimulai 1 atau 2 minggu setelah pembuahan dan dapat bertahan sampai melahirkan.
Baca Juga: 8 Penyebab Telat Haid Selain Kehamilan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
4. Kelelahan
Hormon progesteron berkontribusi terhadap kelelahan dan kelelahan sebelum menstruasi. Kelelahan biasanya hilang begitu haid dimulai.
Bagi wanita yang mengalami menstruasi berat, rasa lelah yang berlebihan dapat berlangsung sepanjang periode tersebut. Ini juga bisa menjadi tanda anemia defisiensi besi.
Kelelahan juga merupakan gejala umum awal kehamilan. Ini sering berlangsung selama trimester pertama, dan beberapa wanita merasa lelah selama 9 bulan penuh.
Kesulitan tidur dan sering buang air kecil di malam hari dapat memperburuk kelelahan kehamilan.
5. Perdarahan atau bercak
Bercak ringan atau pendarahan dapat terjadi pada awal kehamilan. Ini disebut pendarahan implantasi, dan biasanya terjadi 10-14 hari setelah pembuahan.
Banyak wanita tidak mengalami pendarahan implantasi. Orang lain mungkin tidak menyadarinya. Ini jauh lebih ringan daripada menstruasi.
Tanda haid biasanya tidak menyebabkan bercak, meskipun haid bisa sangat ringan pada hari pertama.
Biasanya, pendarahan menstruasi berlangsung selama 4 atau 5 hari, dan itu menyebabkan kehilangan darah yang lebih signifikan daripada bercak implantasi.
6. Kram
Kram sering terjadi pada PMS dan awal kehamilan. Kram awal kehamilan mirip dengan kram menstruasi, tetapi bisa terjadi di bagian bawah perut.
Kram ini dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan selama kehamilan, karena implan embrio dan rahim membentang.
7. Sakit kepala dan sakit punggung
Perubahan hormon dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit punggung pada awal kehamilan dan sebelum periode haid.
8. Perubahan nafsu makan
Peningkatan nafsu makan dan mengidam makanan adalah gejala umum kehamilan, tetapi juga dapat terjadi dengan haid.
Banyak orang dengan gejala haid mengalami peningkatan nafsu makan dan mengidam makanan manis atau berlemak, atau makanan kaya karbohidrat.
Perubahan hormon estrogen dan progesteron kemungkinan mempengaruhi keinginan untuk mengidam sebelum menstruasi.
Penelitian menunjukkan bahwa 50-90 persen wanita hamil di Amerika Serikat mengidam.
Banyak yang mendambakan makanan tertentu dan tidak menyukai orang lain, karena melihat atau mencium bau mereka sangat tidak menyenangkan.
Keengganan makanan jauh lebih jarang terjadi pada orang dengan PMS.
Beberapa wanita hamil mendambakan barang-barang non-makanan, seperti es atau kotoran. Istilah medis untuk fenomena ini adalah pica.
Siapapun dengan kebiasaan pica harus segera berbicara dengan dokter.
Itulah perbedaan telat haid dan hamil, apakah Kamu pernah mengalami salah satunya?
Baca Juga: Alhamdulillah Rezeki Anak Soleha! Ini 10 Arti Mimpi Hamil menurut Islam dan Primbon Jawa
