Bapak-Bapak Setop Cukur Kumis! Ternyata ini Manfaatnya Untuk Kesehatan

19 Agustus 2022 19:37 WIB
Ilustrasi manfaat tidak mencukur kumis
Ilustrasi manfaat tidak mencukur kumis ( Kompas.com)

Baca Juga: Cowok-Cowok Merapat! Ini Cara Mudah Menajamkan Pisau Cukur yang Tumpul

"Pertumbuhan kumis dan jenggot pada umumnya mulai terjadi pada saat pubertas, di mana hormon androgen mulai berkembang," ujar Oke.

Menurut Oke, tidak hanya kumis dan jenggot, pertumbuhan rambut pada ketiak, dada, area genital, penebalan rambut-rambut lengan dan tungkai merupakan tanda perkembangan seksual sekunder yang umumnya terjadi pada pria.

Oke menuturkan, tidak semua pria memiliki pertumbuhan rambut yang sama. Sebab ada orang yang rambutnya lebat, ada yang tidak Ini disebabkan karena adanya pengaruh dari faktor keturunan (genetik).

"Gen dalam tubuh kita akan memunculkan reaksi pertumbuhan rambut yang berbeda-beda terhadap hormon androgen dan testosteron yang mengatur pertumbuhan rambut," ujar Oke.

"Bagi orang yang sensitif terhadap testosteron, bisa jadi kumis dan jenggotnya tumbuh lebih banyak dan tebal," lanjut dia.

Adapun faktor genetik ini juga berpengaruh pada proses penuaan rambut, di mana rambut bisa berubah warna menjadi abu-abu/putih lebih awal dibandingkan dengan rambut di area lain.

Namun, proses ini juga dapat dipercepat oleh faktor stress, kekurangan vitamin, paparan sinar matahari.

Selain mempengaruhi penampilan seseorang, kumis ternyata memiliki fungsi dan manfaat tersendiri.

Masih dilansir dari sumber yang sama, Dokter spesialis kulit sekaligus dosen di FK universitas Mataram, dr Dedianto Hidajat mengatakan, kumis memiliki manfaatkan untuk proteksi atau filter terhadap debu atau kotoran.

"Saya pernah membaca riset, bahwa adanya rambut di area telinga dan kulit kepala dapat menjadi salah satu faktor yang memberikan efek proteksi dalam pencegahan kanker kulit dalam hal ini melanoma," ujar Dedi.

Menurut Deni, pada pria, apabila kumis tidak dirawat dengan baik dapat menimbulkan infeksi baik jamur, bakteri, maupun parasit.

Sedangkan pada perempuan, adanya kumis yang tampak jelas bisa merupakan salah satu tanda kelebihan hormon androgen yaitu hirsutisme.

"Hormon androgen berpengaruh pada banyak hal khusus untuk kulit, antara lain salah satu penyebab jerawat, alopesia androgenetika atau kebotakan, dan hirsutisme," tutupnya.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Kumis pada Wanita Secara Alami, Bisa Pakai Kunyit

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm