Bagikan :
Sonora.ID – Berikut ini adalah 42 negara yang mengakui gender non biner atau gender ketiga, salah satunya adalah India dan Pakistan.
Beberapa hari yang lalu, istilah non-biner menjadi trending karena kasus seorang mahasiswa yang diusir oleh dosen setelah mengakui jika dirinya seorang non-biner.
Sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia secara hukum hanya mengakui laki-laki dan perempuan pada dokumen resmi seperti paspor, SIM, akta kelahiran, dan dokumen identitas resmi lainnya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara, provinsi, dan negara bagian telah mulai menawarkan kemampuan bagi individu non-biner dan interseks untuk meminta perubahan pada dokumen resminya.
Baca Juga: Ini Penjelasan dan Definisi Non Binary atau Non Biner dalam Identitas Gender!
Biasanya, dokumen resmi akan ditandai dengan penanda jenis kelamin "X" bukan "M" atau "F" untuk pria (male) atau wanita (female).
Melansir Wikipedia, di antara negara-negara barat, Australia mungkin yang pertama mengakui klasifikasi gender ketiga, dengan Alex MacFarlane, seorang interseks, yang menerima paspor dengan jenis kelamin yang ditandai sebagai tidak tentu pada tahun 2003.
Semua individu terlahir dengan jenis kelamin tertentu (laki-laki dan perempuan), namun kemudian beberapa orang mengidentifikasi gendernya di luar kedua kelamin tersebut.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Furtado, dkk yang berjudul ‘Disforia gender terkait dengan gangguan perkembangan seks’ tahun 2012 menunjukkan bahwa antara 8,5-20% orang dengan kondisi interseks mungkin mengalami disforia gender, kesusahan atau ketidaknyamanan sebagai akibat dari jenis kelamin dan gender yang ditetapkan saat lahir.
