Dinkes Makassar Tunggu Hasil Lab 2 Orang Dicurigai Cacar Monyet

24 Agustus 2022 18:20 WIB
Nursaidah Sirajuddin, Kepala Dinas Kesehatan Makassar
Nursaidah Sirajuddin, Kepala Dinas Kesehatan Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Hasil laboratorium sampel darah dua pasien yang dicurigai mengidap penyakit cacar monyet belum keluar.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin saat dikonfirmasi, Rabu (24/8/2022). Dia memaparkan identitas pasien.

Salah satunya merupakan warga kabupaten Maros dan berdomisi di Antang. Kemudian warga Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini.

"Sudah dikirim sampelnya, yang satu warga Maros tapi domisili Antang, satu lagi warga Kassi-kassi," ujarnya.

Mereka saat ini menjalani isolasi dan perawatan di Rumah Sakit berbeda. Ada yang di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin dan RS Labuang Baji.

"Terkait dengan dia memang kalau masih ada yang dinyatakan terkonfirmasi pastinya kita masukkan di rumah sakit untuk isolasi. Karena memang ini perlu isolasi dan ini seperti cacar air gejalanya," jelasnya.

Baca Juga: Cacar Monyet Ditemukan di DKI, Kemenkes: Penyakit Ini Tidak Terlalu Berat

Masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan agar tidak tertular. Selain itu, dengan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan protokol kesehatan.

"Diharapkan kepada semua masyarakat untuk memaksimalkan PHBS dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Jangan kontak dengan binatang bila binatang tersebut tidak diketahui status kesehatannya," sambungnya.

Nursaidah juga mengimbau warga terutama jika mengalami gejala seperti demam disertai ruam, untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat.

"Seperti kontak dengan tikus, kontak dengan kucing dsb. Walaupun cacar monyet ini berasal dari monyet. Bagaimana masyarakat bila ada gejala demam, segera memeriksakan diri ke Puskesmas sebagai penanganan tercepat," katanya.

Dinas Kesehatan mengaku telah berupaya mencegah penularan penyakit cacar monyet. Salah satu langkah yaitu menjalin kerjasama dengan otoritas pelabuhan dan bandara.

"Kita perketat arus keluar masuk bandara dengan pelabuhan.Yang kedua bagaimana SKDR di semua Puskesmas kita tingkatan itu sistem kewaspadaan dini dan respon," tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm