Direktur Eksekutif dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengatakan ekonomi Jakarta terus tumbuh, hingga pasca kontraksi akibat pandemi covid-19, semester kedua tahun 2022 ini investasi Jakarta tumbuh 5,78%

"Investasi di Jakarta rata-rata dari 2014 hingga tahun 2019 itu antara 3% hingga 4%. Kemudian covid kita terkontraksi tetapi bangkit lagi pada semester kedua tahun 2022 yang investasinya tumbuh 5,78%" Ucap Onny kepada wartawan, Senin (29/08/2022)

Lebih lanjut, Onny mengatakan pertumbuhan ekonomi Jakarta ini didorong oleh permintaan, terutama konsumsi rumah tangga.

"kemudian ada ekspor yang bagus di Jakarta, juga sektor-sektor lain seperti transportasi, pergudangan, e-commerce, juga keuangan"

Onny menilai ada tiga faktor yang membuat investasi di Jakarta terus tumbuh

"Membaiknya permintaan di berbagai sektor ini juga mengundang investasi semakin datang itu pertama"

Baca Juga: Hadiri KTT SAI20, Wapres Ma'ruf Amin Beri Tiga Arahan

Kedua, lanjut Onny, Fitch menetapkan Indonesia sebagai negara yang kaya investasi dengan mendapat reting triple B atau stabil investasi.

"Ketiga, kami lihat adalah prospek dari projek-projek yang ditampilkan nanti. Prospek dari projek-projek yang ditampilkan nanti yang 15 itu menurut hemat kami itu yang tidak hanya growing, developing, tapi juga tranding"

"Tranding dunia yang sekarang concern terhadap lingkungan, ekonomi, dan low emission" Lanjut Onny

Diketahui JIF 2022 akan menghadirkan 15 projek potensial BUMD DKI Jakarta, terdiri dari 5 sektor utama, yaitu :

(1) TOD Development,

(2) public transport seperti MRT dan LRT,

(3) proyek Tourism,

(4) waste & waste water seperti ITF Sunter, dan

(5) renewable energy dengan investasi yang diharapkan pada proyek bus listrik, charging station, dan solar rooftop development. 

Baca Juga: Anies Baswedan Hormati Proses di DPRD Terkait Penjadwalan Paripurna Pemberhentian Jabatannya