Sonora.ID – Bullying atau penindasan sebenarnya merupakan bukan lagi menjadi kasus baru, yang sebenarnya tidak bisa dianggap remeh karena memiliki efek jangka panjang bagi si korban.

Bahkan kasus bullying sudah menjadi isu global yang menjadi perhatian dunia.

Melansir situs resmi UNESCO tahun 2018, sebanyak satu per tiga orang di dunia pernah mengalami tindak perundungan, dengan faktor utama penyebab tindak perundungan ini adalah dengan tingkat ekonomi yang rendah.

Mulai dari anak-anak hingga dewasa, perundungan atau bullying bisa saja terjadi kepada siapa saja.

Pelaku bullying biasanya memiliki niat untuk menyakiti atau menindas korban secara terus-menerus.

Baca Juga: 10 Negara yang Pertama Kali Muncul di Dunia, Ternyata Yunani Bukan Negara Paling Tua! 

Seorang pelaku bullying biasanya memiliki perilaku agresif di mana jika merasa marah, maka seseorang itu bisa melakukan kekerasan fisik maupun verbal.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bullying sudah menjadi isu global yang menjadi perhatian dunia, karena kasus ini juga kerap terjadi di negara-negara maju.

Berikut 5 negara dengan kasus bullying tertinggi di dunia.

Austria

Austria melaporkan jumlah kasus intimidasi tertinggi secara global. 1 dari setiap 5 siswa di negara tersebut mengalami bullying.

Tidak seperti negara-negara lain, anak-anak perempuan di Austria memiliki presentase yang lebih tinggi sebagai korban bullying, lho, Bunda.

Korban sering diejek tanpa henti atau dikucilkan dari lingkungan sosialnya.

Estonia

Estonia berada setingkat di bawah Austria untuk kasus bully terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

Di negara ini, mereka yang dianggap aneh langsung jadi bulan-bulanan massa. Biasanya anak-anak akan masuk ke dalam lingkaran fraternity.

Sebagai junior mereka akan diperlakukan dengan tidak baik entah itu secara fisik atau seksual. Korban bully ini biasa akan menyimpan rapat-rapat kejadian itu sampai akhirnya dia tidak tahan dan akhirnya melapor.

Rusia

Bullying di Rusia sudah menjadi kebiasaan banyak orang sejak dahulu kala. Ada yang mengatakan kalau aksi ini dilakukan karena meniru atasannya.

Seperti yang kita tahu pemimpin Rusia di masa lalu seperti Stalin sangat diktator.

Akhirnya masyarakat mulai terbiasa memperlakukan orang-orang yang dianggap aneh dengan kasar.

Oh ya, orang-orang yang terindikasi memiliki penyimpangan seksual di Rusia akan diperlakukan seperti bukan manusia.

Baca Juga: 7 Negara dengan Penderita HIV Terbanyak di Dunia! Ada Indonesia?

Belgia

Hal yang menakutkan tentang bullying adalah sebagian besar korban tidak menerima dukungan dari orang tua mereka, bahkan setelah mereka mengungkapkan kekerasan yang terjadi pada diri mereka di sekolah.

Hal ini karena mereka merasa takut, beberapa korban lainnya juga gagal berbagi pengalaman negatif tersebut karena beberapa faktor, seperti trauma, takut disalahkan, dan sebagainya.

Beberapa tahun terakhir ini di Belgia, terjadi lonjakan cyberbullying, lho, Bunda.

Portugal

Portugal menjadi salah satu negara yang memiliki kasus bullying paling banyak di dunia.

Sekolah-sekolah di negara yang satu ini banyak terikat dengan kasus bullying. Karena intimidasi intensif yang terjadi di beberapa sekolah Portugal, banyak siswa yang ditolak haknya atas pendidikan.

Ada beberapa korban yang lebih memilih bolos sekolah atau berdiam diri di rumah karena takut dengan intimidasi yang terjadi di sekolah mereka, lho.

Portugal juga memiliki sejumlah besar kasus tentang intimidasi homofobik.

Homofobik adalah sebuah pengalaman yang sering dialami oleh kelomopok heteroseksual yang merasa cemas atau takut terhadap sesuatu yang belum dipahaminya, dalam hal ini adalah sesuatu seputar sesksual.

Baca Juga: 10 Negara Paling Gagal di Dunia! Neraka Dunia, Tempat Terburuk untuk Hidup