Ada 7 Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan, Simak Penjelasan Berikut!

6 September 2022 15:30 WIB
Ilustrasi, 7 faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
Ilustrasi, 7 faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan ( Freepik)

2. Jenis kelamin

Faktor selanjutnya adalah jenis kelamin. Perbedaan frekuensi pernapasan laki-laki dan perempuan disebabkan laki-laki memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dari perempuan.

Hal tersebut menyebabkan laki-laki menghirup lebih banyak volume udara daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada laki-laki.

3. Suhu tubuh

Selanjutnya, suhu tubuh menjadi faktor frekuensi pernapasan juga. Suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan pernapasan. Hal tersebut dikarenakan tubuh mencoba untuk mendinginkan diri. Misalnya jika kamu sedang berolahraga.

4. Penyakit

Penyakit juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan. Beberapa pernyakit menurunkan frekuensi pernapasan, namun beberapa lainnya menaikkan frekuensi pernapasan.

Baca Juga: Penderita Asma, Hindari Mengonsumsi Makanan Ini Jika Tidak Ingin Penyakit Asma Semakin Parah

5. Posisi tubuh

Dilansir dari Biology Libretexts, paru-paru sangat rentan terhadap perubahan besar dan arah gaya gravitasi. Akibatnya, posisi tubuh seseorang akan memengaruhi frekuensi penapasan yang dilakukan paru-paru. Misalnya, posisi berdiri akan menaikkan frekuensi pernapasan. Sedangkan, posisi berbaring akan menurunkan frekuensi pernapasan.

6. Keadaan emosi

Keadaan emosi seseorang juga dapat memengaruhi frekuensi pernapasannya. Keadaan emosi seperti takut, cemas, dan marah dapat meningkatkan frekuensi pernapasan. Perasaan senang yang besar juga dapat menaikkan hormon adrenalin dan memicu peningkatan frekuensi pernapasan.

7. Kadar karbon dioksida dalam darah

Faktor selanjutnya adalah kadar karbon dioksida dalam darah. Peningkatan kadar karbon dioksida dalam darah dapat meningkatkan kadar ion hidrogen.

Dilansir dari Lumen Learning, peningkatan ion hidrogen kemudian memicu kemoreseptor pusat untuk merangsang pernapasan. Akibatnya, frekuensi pernapasan meningkat untuk mengeluarkan kelebihan karbon dioksida dan menurunkan kadar ion hidrogen dalam darah.

Sebaliknya, jika kadar karbon dioksida menurun. Maka, kadar ion hidrogen juga ikut menurun. Akibatnya, frekuensi pernapasan akan menurun dan terjadi ke ventilasi yang lebih dangkal.

Itu dia faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan yang kini sudah kamu ketahui.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Faktor yang Memengaruhi Frekuensi Pernapasan"

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm