Bagikan :
Dalam dokumen tambahan yang disebut Letter of Wishes, Putri Diana meminta agar 75 persen dari barang pribadi miliknya, yang disebut chattels atau barang bergerak di Inggris, didistribusikan secara merata antara William dan Harry.
Bahkan disebut-sebut surat itu berisi harapan Putri Diana agar istri kedua putranya akan memakai perhiasan tersebut.
Ada pula gaun pengantin rancangan David dan Elizabeth Emanuel, yang memiliki panjang 25 kaki atau nyaris 8 meter yang diwariskan kepada kedua pangeran.
Pada September 2014, tepat pada ulang tahun Harry yang ke 30, Gaun sutra itu akhirnya berpindah tangan dari Spencer ke keponakannya.
Putri Diana juga memberikan kenang-kenangan berupa barang-barang kesayangan Putri Diana di Istana Kensington. Pangeran William memilih jam tangan emas Cartier Tank Francaise, yang diberikan ayah sang putri kepadanya.
Adapun Pangeran Harry memilih kenang-kenangan berupa cincin safir dan berlian 12 karat biru, cincin yang dibeli Pangeran Charles untuk calon istrinya pada tahun 1981. Namun, kedua bersaudara tersebut bersepakat siapa yang tunangan lebih dulu akan diizinkan memiliki cincin tersebut untuk diberikan pada tunangannya.
Ketika Pangeran William sedang bersiap untuk melamar Kate Middleton, Harry memberikan cincin itu kepada kakak laki-lakinya.
Baca Juga: Profil dan Kehidupan Asmara Raja Charles III, Pangeran Gagah yang Baru Naik Takhta
Dalam wawancara CBS dengan Oprah Winfrey, Pangeran Harry mengungkap bahwa dirinya hidup berbekal warisan mendiang ibunya, Putri Diana, usai keluar dari Kerajaan Inggris dan dukungan finansialnya diputus pada awal 2020.
“Saya berbekal apa yang ibu tinggalkan untuk saya dan tanpa itu, kami tidak akan bisa melakukan ini," katanya tentang kepindahan ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Meghan Markle.
"Sepertinya dia tahu ini bakal terjadi dan dia bersama kami melalui proses ini," ujar ayah Archie Harrison Mountbatten-Windsor itu.
Menurut Worthy, selain Harry dan William, 25 persen warisan Putri Diana juga diberikan untuk sejumlah orang, termasuk kepala pelayannya, Paul Burrell, serta 17 anak baptisnya.
