5 Puisi untuk Orang Tua Singkat, Menyentuh Hati dan Penuh Kasih Sayang

Diperbaharui 16 Februari 2023 10:55 WIB
Ilustrasi Puisi untuk Orang Tua Singkat
Ilustrasi Puisi untuk Orang Tua Singkat ( Freepik)

Sonora.ID – Berikut 5 puisi orang tua singkat yang menyentuh hati dan penuh kasih sayang.

Peran orang tua begitu penting dalam kehidupan anak-anak. Sebab tak hanya mendidik anak, orang tua juga harus hadir dalam setiap momen penting anak.

Makanya, sampai kapanpun seorang anak tidak akan bisa membalas semua pengorbanan dan cinta kasih dari orang tua.

Ada banyak cara yang bisa anak-anak lakukan untuk menunjukkan rasa terima kasih dan syukur kepada orangtua karena telah dididik dan asuh dengan baik.

Misalnya dengan meringankan pekerjaan rumah tangga, belajar dengan baik, menuruti apa kata orang tua, atau bisa juga dengan membacakan puisi untuk orangtua.

Orangtua mana yang tidak terharu bahkan menitikkan air mata mendengar puisi karangan buah hati yang didedikasikan untuk mereka.

Baca Juga: 14 Contoh Puisi Pendidikan, Ide untuk Tugas Bahasa Indonesia

Berikut 5 puisi untuk orangtua singkat yang bakal membuat Ayah dan Ibu kamu terharu hingga meneteskan air mata.

Puisi untuk Orang Tua Singkat

Karya Joanna Fuchs

Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,
Begitu lembut, namun begitu kuat.
Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli
Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan;
Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya;
Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal;
Ibu adalah master dari setiap tugas.
Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;
Ibu adalah bantalku saat aku jatuh.
Ibu membantu di saat-saat sulit;
Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon.
Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu;
Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya.
Jika aku memiliki pilihan,
Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!

Puisi untuk Orang Tua Singkat

Ibu..
Kasihmu sepanjang masa
Layaknya isi bumi ini kau adalah mentari di siang hari
Kau adalah rembulan di malam hari

Terimakasih atas kasih cinta dan perjuanganmu terhadapku
Mengandungku
Melahirkanku
Menyusuiku
Mendidiku
Ingin mu memang sangat sederhana

Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik dimatamu
Namun tingkahku
Egoku
Kesalahanku membuat inginmu seakan buyar

Kau selalu menyimpan tangismu
Dalam senyum dibibir manismu itu
Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu
Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat

Baca Juga: 13 Contoh Puisi tentang Lingkungan dan Alam, Teguran dan Pujian

Puisi untuk Orang Tua Singkat

Karya: Chairil Anwar

Pernah aku ditegur

Katanya untuk kebaikan

Pernah aku dimarah

Katanya membaiki kelemahan

Pernah aku diminta membantu

Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk

Katanya aku manja

Pernah aku melawan

Katanya aku degil

Pernah aku menangis

Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku tersilap

Dia hukum aku dengan nasihat

Setiap kali aku kecewa

Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat

Setiap kali aku dalam kesakitan

Dia ubati dengan penawar dan semangat

Dan Bila aku mencapai kejayaan

Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..

Tidak pernah aku lihat air mata dukamu

Mengalir di pipimu

Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..

Tuhanku….

Aku bermohon padaMu

Sejahterakanlah dia

Selamanya….

Puisi untuk Orang Tua Singkat

Karya: Ardiyani Muninggar

Pahlawan Kesuksesanku
Fajar telah menyapa pagi ku
Kau jadikan hari mu,hari untuk pengorbanan.
Pengorbanan mencari rezki,pengorbanan untuk mencari awal yg baru.
Kau ajarkan aku arti perjuangan,kau ajarkan aku arti kesuksesan.
Ayah mungkin tanpa mu aku tidak bisa seperti ini..
Mungkin tanpa mu aku tidak bisa berdiri ditengah tengah impian ku..
Impian untuk meraih keberhasilan
Impian untuk mencapai kemenangan...

Puisi untuk Orang Tua Singkat

Karya: Ratih Anjelia Ningrum

Di setiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafasmu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela di sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasimu
untuk aku anakmu
Di setiap doamu kau haturkan segenap harapan
Ayah...
Kan kujaga setiap nasehatmu
Di setiap nafasku
Di relung hati akan kuhangatkan namamu
Akan kukobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah.

Baca Juga: Unsur Pembangun Puisi: Intrinsik, Ekstrinsik, beserta Contohnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm