Gulma Enceng Gondok Hasilkan Kerajinan Handmade Bernilai Jual Tinggi

16 September 2022 15:45 WIB
Gulma Enceng Gondok Hasilkan Kerajinan Handmode  Bernilai Jual Tinggi
Gulma Enceng Gondok Hasilkan Kerajinan Handmode Bernilai Jual Tinggi ( Kelompok KKN UNS 117)

Solo, Sonora.ID - Di telinga warga Boyolali, wisata waduk cengklik tidak terdengar asing. Waduk peninggalan Belanda yang sudah berusia hampir 95 tahun itu menyimpan banyak sekali pesona dan manfaat.

Dengan luas lahan yang mencapai 250 hektar dan berada diantara desa Sobokerto dengan desa Ngargorejo, objek wisata ini sering dimanfaatkan warga untuk mengairi perkebunan hingga tambak.

Sayangnya, meski memiliki keindahan alam yang memukau, waduk cengklik dipenuhi oleh tanaman parasit yaitu eceng gondok.

Tanaman yang tumbuh di air dengan permukaan tenang seperti waduk itu dikategorikan sebagai tanaman gulma, serta dapat juga merusak lingkungan perairan. Bukan hanya itu, eceng gondok juga mempersulit para nelayan, petani, hingga masyarakat sekitar.

Eceng gondok inilah yang menjadi concern terbesar bagi kelompok kkn uns 117 yang ditempatkan di Desa Sobokerto. Kegiatan yang dilaksanakan mulai 11 juli hingga 25 agustus ini menuntut para mahasiswa untuk dapat berkreasi membantu dan mengabdi kepada masyarakat sekitar.

Karena itulah, kelompok kami memutuskan untuk membantu warga desa Sobokerto agar dapat mengolah tanaman gulma tersebut menjadi sesuatu yang lebih berharga dan bermanfaat.

Sebelum acara ini dilaksanakan, kami terlebih dahulu mengunjungi Ibu Lurah Suminem, kedatangan ini dimaksudkan untuk bersilaturahmi dan membahas teknis pelaksanaan sekaligus menentukan tanggal yang cocok digunakan untuk sosialisasi pengolahan eceng gondok.

Kami juga memutuskan untuk menciptakan kerajinan tangan agar tanaman itu nantinya bisa memiliki nilai jual yang tinggi daripada hanya diolah menjadi makanan atau malah hanya menjadi barang yang tak terpakai dan mengganggu lingkungan disekitar Waduk Cengklik.

Setelah berhasil menentukan tanggal sekaligus teknis acara, kami melakukan riset dan penelitian serta menemukan salah satu pengrajin eceng gondok yang sudah berkiprah di dunia tersebut selama beberapa tahun.

Baca Juga: Sungai Martapura Penuh Sampah, Pemprov Kalsel Soroti Kebiasaan Warga

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm