Jadi Menteri Wanita Pertama di Indonesia, Inilah Sosok Maria Ulfah Soebadio yang Perjuangkan Nasib Kaum Wanita Hingga Akhir Hayat, Panutan!

19 September 2022 14:00 WIB
Menteri Wanita Pertama di Indonesia, Maria Ulfah Soebadio
Menteri Wanita Pertama di Indonesia, Maria Ulfah Soebadio ( Kemdikbud)

Saat di Belanda, dia kerap bertemu dan berbincang dengan sejumlah tokoh nasional, seperti Moh Hatta, Sjahrir dan lainnya.

"Hampir setiap ada kesempatan, para mahasiswa Indonesia berkumpul dan mengadakan diskusi," kata Maria, dikutip dari Harian Kompas, 16 April 1988.

Maria Ulfah mengenal Sjahrir melalui iparnya, Djoehana Wiradikarta. Dari situlah Sjahrir memberikan banyak pengaruh ideologis kepadanya. Maria pun ikut dalam rapat-rapat politik bersamanya.

Selepas lulus, Maria Ulfah kembali ke tanah air pada Desember 1933. Sejak Januari 1934, Maria Ulfah bekerja di kantor Residen Cirebon dengan tugas menyusun peraturan lalu lintas.

Selanjutnya Maria Ulfah pindah ke Jakarta dan mengajar di sekolah Muhammadiyah di Jalan Kramat Raya 49 pada September 1934 supaya terlepas dari ikatan sebagai pegawai pemerintah.

Maria Ulfah lebih senang bergabung ke organisasi yang memiliki cita-cita kemerdekaan bangsa.

Di masa pendudukan Jepang, Maria Ulfah sempat tergabung dalam Putera, tepatnya sebagai Majelis Pertimbangan yang dibentuk oleh Jepang pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Moh Hatta, Kyai Haji Mas Mansyur dan Ki Hajar Dewantara.

Pada 1942-1945, dia diajak Prof. Soepomo untuk bekerja di Departemen Kehakiman untuk menerjemahkan undang-undang dan peraturan-peraturan dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Inggris.

Setelah Indonesia merdeka, struktur pemerintahan diubah menjadi parlementer sehingga muncul jabatan perdana menteri. Saat itu Perdana Menteri terpilih adalah Sutan Syahrir. Sutan Syahrir mengangkat Maria Ulfah menjadi perwira penghubung antara pemerintah Republik Indonesia dengan kantor penghubung di Indonesia.

Pada saat Sutan Syahrir membentuk kabinet kedua pada 12 Maret 1946, Maria Ulfah diangkat menjadi Menteri Sosial yang bertugas melaksanakan proyek repatriasi tawanan perang Jepang yang masih tinggal di daerah Republik Indonesia.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm