Sonora.ID - Bukan pertama kali nama Baim Wong menjadi sorotan netizen Indonesia karena konten prank yang diunggahnya di akun YouTube bersama dengan sang istri.

Baru-baru ini masyarakat Indonesia kembali dibuat marah ketika pasangan public figure tersebut kembali membuat konten prank, kali ini sang istri, Paula melaporkan Baim ke kantor polisi dengan aduan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Hal ini langsung menuai perhatian dan menimbulkan kekecewaan dari berbagai pihak, pasalnya KDRT adalah isu yang tidak pas sebagai bahan bercanda.

Melihat teguran keras yang diberikan banyak pihak dan kekecewaan dari para penonton, Baim kemudian menghapus video tersebut dan membuat video klarifikasi atau permohonan maaf, kemudian video tersebut beredar di berbagai akun media sosial.

Alih-alih memberikan maaf, netizen sepertinya sudah tidak percaya dengan pasangan tersebut.

Dalam berbagai kolom komentar, netizen mengungkap bahwa ini adalah gimmick dan akan terus terjadi lagi dan lagi.

Bahkan Baim Wong yang baru saja mengunggah foto memeluk sang istri pun mendapatkan komentar yang luar biasa.

“Begitu mulu,” tulis pemilik akun @afrarra yang kemudian komentar tersebut disukai lebih dari 6.900 akun Instagram.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Baim Wong (@baimwong)

Baca Juga: Buat Konten Prank KDRT, Baim Wong Bisa Terancam 16 Bulan Penjara

Ada juga pemilik akun @kyeomiluv yang menuliskan, “omong kosong”.

Juga beberapa akun seperti @yennynorahutasoit, “Besok-besok bikin lagi, terus minta maaf lagi. Gitu saja terus sampai bosan”.

Terlihat bahwa netizen sudah tidak lagi percaya dengan permohonan maaf pasangan ini, karena mereka melakukan hal yang sama, kesalahan yang sama, berkali-kali.

Lalu bagaimana agar orang lain kembali percaya ketika kita melakukan kesalahan?

1. Periksa diri. Coba bicara pada diri sendiri motivasi atau alasan kita melakukan kesalahan berkali-kali dan carinya solusi atas hal tersebut.
2. Minta maaf dengan tulus. Dalam kasus Baim Wong, netizen menganggap permohonan maafnya hanya formalitas karena terus melakukan kesalahan yang sama, maka penting untuk benar-benar menunjukkan permohonan maaf yang tulus dengan disertai bukti perubahan perilaku.
3. Beri waktu. Ketika seseorang tidak langsung memberikan maaf, tidak perlu tergesa-gesa untuk mengembalikan nama baik, berikan waktu pada pihak yang menjadi sasaran permohonan maaf.
4. Tingkatkan komunikasi. Hubungan dan komunikasi yang baik adalah dua hal yang berkaitan, sehingga untuk menciptakan hubungan yang baik, perlu adanya komunikasi yang baik juga.
5. Sikap yang signifikan. Percuma meminta maaf dengan kata-kata jika kamu sama sekali tidak menunjukkannya dalam perbuatan, maka penting untuk memiliki perbuatan yang sesuai atau sejalan dengan apa yang kamu ungkapkan.

Baca Juga: KDRT Bukan untuk Bercanda! LPSK Tanggapi Prank milik Baim Wong

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.