5 Contoh Proposal Penelitian yang Benar dengan Strukturnya, Lengkap!

6 Oktober 2022 11:00 WIB
Ilustrasi Contoh Proposal Penelitian
Ilustrasi Contoh Proposal Penelitian ( Freepik.com)

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana untuk menjawab penelitian pertama dan kedua serta analisis regresi ganda untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga

Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki tugas mempersiapkan peserta didiknya dengan membekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan program keahlian, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi untuk memasuki lapangan kerja. SMK tidak hanya mempersiapkan keterampilan saja, tetapi juga menyiapkan nilai-nilai kebiasaan yang ada di dunia kerja karena siswa akan diberi bekal tentang ilmu pengetahuan khusus yang disesuaikan dengan minat serta kemampuan siswa. Minat dan kemampuan siswa dikembangkan di SMK supaya siswa siap menghadapi dunia kerja  

Tinjauan pustaka

Menurut Oemar Hamalik, (2004: 30):―Prestasi Belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misal dari tidak tahu menjadi tahu dan tidak mengerti menjadi mengerti‖. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2011: 24) ―Prestasi Belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar‖.

Metode penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian ex post facto, artinya penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yang artinya semua data diwujudkan dalam bentuk angka-angka dan analisisnya menggunakan analisis statistik

Daftar pustaka

Anas Sudijono. (2014). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Andrie Andhika Putra. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi: FE UNY

4. Pernikahan Jawa

Judul Proposal Penelitian

Keragaman Budaya Adat Dalam Pernikahan Jawa

Latar Belakang Penelitian

Salah satu kekayaan kebudayaan orang-orang Jawa adalah upacara pernikahan adat Jawa. Adat istiadat pernikahan Jawa ini merupakan salah satu tradisi yang bersumber dari Keraton.

Adat istiadat ini mengandung nilai-nilai luhur yang mencerminkan luhurnya budaya orang Jawa. Luhurnya budaya tersebut tercermin dari busana pengantin yang dikenakan pada saat upacara pernikahan serta tata riasnya yang mengandung makna simbolik.

Pernikahan merupakan salah satu peristiwa besar yang sangat penting dan sakral di dalam sejarah kehidupan manusia. Oleh karena itu, peristiwa sakral tersebut tidak akan dilewatkan begitu saja seperti mereka melewati kehidupan sehari-hari.

Peristiwa pernikahan dilaksanakan dengan berbagai serangkaian upacara yang di dalamnya mengandung nilai budaya yang luhur dan suci. Setiap orang yang menyelenggarakan upacara pernikahan tidak akan merasa ragu untuk mengorbankan tenaga, pikiran, waktu, serta biaya yang besar untuk kelancaran terselenggaranya upacara pernikahan tersebut.

Hal yang cukup penting hubungannya dengan upacara pernikahan adalah busana pengantin. Busana pengantin merupakan bagian dari aspek kebudayaan manusia yang disebut dengan kesenian, dimana pada busana pengantin tersebut memiliki arti simbolis yang bermakna.

Perwujudan busana pengantin tidak lepas dari serangkaian pesan yang hendak disampaikan kepada masyarakat umum melalui simbol-simbol yang dikenal dan tradisi budaya masyarakat tersebut.

Simbol-simbol yang diungkapkan dalam busana pengantin dapat dilihat sebagai pencerminan dari corak kebudayaan masyarakat Yogyakarta yang mengandung nilai-nilai dan ajaran bagaimana seharusnya masyarakat Yogyakarta bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

Fokus Permasalahan

Fokus permasalahan dalam penelitian ini yang pertama adalah makna simbolik yang terkandung dalam peralatan upacara pengantin adat Yogyakarta. Kedua, fungsi busana pengantin adat Yogyakarta.

Rumusan Masalah

  • Bagaimanakah makna simbolik busana pengantin adat Yogyakarta?
  • Bagaimanakan fungsi busana pengantin adat Yogyakarta?

Tujuan Penelitian

  • Untuk memahami dan mendeskripsikan makna simbolik peralatan upacara pengantin adat Yogyakarta.
  • Untuk mengetahui dan mendeskripsikan fungsi busana pengantin adat Yogyakarta.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk menggali nilai-nilai tradisional yang terdapat pada busana tradisional busana pengantin adat Yogyakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

Peneliti, sebagai sarana untuk meningkatkan apresiasi terhadap peralatan upacara pengantin adat Yogyakarta mengenai makna simbolik yang terkandung di dalamnya dan meningkatkan pengetahuan tentang fungsi busana pengantin adat Yogyakarta tersebut.

Mahasiswa Program Studi Bahasa Jawa sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang busana pengantin adat Yogyakarta.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis data yang bersifat kualitatif. Analisis ini mendeskripsikan mengenai makna simbolik dalam busana pengantin adat Yogyakarta.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis induktif. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: inventarisasi atau pengumpulan data yang diperoleh melalui observasi berpartisipasi dan wawancara secara mendalam.

Langkah yang kedua adalah identifikasi dari sejumlah data yang diambil sesuai dengan topik penelitian. Proses berikutnya adalah klasifikasi, yaitu pengelompokkan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan.

Baca Juga: 5 Contoh Proposal Kegiatan Sekolah yang Baik dan Benar, Lengkap!

5. Strategi Pembelajaran

Judul Proposal Penelitian

Pelaksanaan Strategi Pembelajaran oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 Banjarnegara.

Latar Belakang Masalah

Dilihat dari hasil observasi yang dikerjakan di kelas XI AP 1 serta 2 di tanggal 19-21 Juni 2021, dijumpai beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran.

Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah pada saat aktivitas pembelajaran berlangsung. Keadaan seperti ini menjadi bukti dengan banyaknya siswa yang mengerjakan kegiatan lain seperti bercanda, berbicara, bermain gadget, sampai tidur.

Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah yang mana hasilnya didasari nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria dari ketuntasan minimal.

Ketiga, sumber belajar yang dipakai oleh guru serta siswa belum memadai sebab tidak adanya bahan ajar dalam kurikulum 2013 edisi revisi.

Keempat, strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran belum juga bervariasi. Di dalam aktivitas pembelajaran, guru masih memakai strategi yang monoton, yakni ekspositori. Padahal di dalam setiap materi pelajaran, tentu akan memerlukan penerapan strategi yang bervariasi sebab tujuan pembelajarannya yang juga berbeda.

Dilihat dari keempat permasalahan itu, perlu sekiranya dikerjakan penelitian terkait pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan diajukan oleh peneliti, yakni “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Banjarnegara”.

Batasan Masalah

Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran belum memiliki variasi.

Rumusan Masalah

Bagaimana pengadaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran SMK N 1 Banjarnegara?

Kajian Teori

Pertama, teori terkait strategi pembelajaran yang mencangkup pengertian, komponen, jenis, perencanaan, dan pelaksanaannya.

Kedua, teori mengenai metode pembelajaran yang terdiri atas pengertian, jenis, dan perencanaannya.

Ketiga, teori yang membahas terkait guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar, dan perannya dalam aktivitas pembelajaran.

Desain Penelitian

Penelitian ini memiliki desain deskriptif dengan memakai pendekatan kualitatif, sehingga data yang dihasilkan berupa kata serta kalimat.

Informan Penelitian

Subjek yang ada dalam penelitian ini terdiri atas guru serta siswa kelas X kompetensi keahlian administrasi perkantoran SMKN 1 Banjarnegara tahun ajaran 2020/2021. Pemilihan subjek penelitian guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran memakai teknik purposive sampling. Sedangkan khusus untuk siswa kelas X, kompetensi keahlian administrasi perkantoran memakai teknik snowball sampling.

Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sehingga instrumen yang bisa dipakai adalah berwujud pedoman observasi, wawancara, serta dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti memakai teknik analisis serta interaktif. Teknik ini terdiri atas tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yakni penyajian, reduksi, serta penarikan kesimpulan dari data.

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Data dari hasil penelitian yang sudah terkumpul perlu diperiksa keabsahannya. Adapun teknik dari pemeriksaan data yang dipakai, yakni triangulasi metode serta sumber.

Triangulasi metode bisa dikerjakan oleh peneliti dengan cara membandingkan data hasil observasi, wawancara, serta dokumentasi. Lalu, triangulasi sumber bisa dikerjakan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.

Baca Juga: Dirut Ungkap Kronologi Kredit Titan: Proposal Restrukturisasi Tak Ditanggapi Bank Mandiri

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm