Oktober Diperingati Sebagai Bulan Bahasa dan Sastra, Simak Sejarahnya

6 Oktober 2022 19:42 WIB
Ilustrasi bulan Bahasa.
Ilustrasi bulan Bahasa. ( )

Sonora.ID - Sahabat Sonora tau gak kalau setiap bulan Oktober diperingati sebagai bulan bahasa dan sastra? Dipilihnya bulan Oktober sebagai bulan bahasa dan sastra bukan tanpa alasan.

Dulu peristiwa besar dalam sejarah bangsa Indonesia penah terjadi di bulan ini lho, yakni peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Para pemuda yang pada waktu itu berasal dari berbagai daerah, tentu akan kesulitan jika harus saling berkomunikasi, karena masih menggunakan bahasa daerah masing-masing.

Nah karena hal tersebut, perlu adanya bahasa yang dapat menyatukan komunikasi mereka. Kalau sahabat Sonora tau di sinilah awal mula pencentusan adanya bahasa Indonesia lho.

Lebih lanjut, pada Kongres Pemuda II, para pemuda dari berbagai daerah merumuskan kesepakatan yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Unesco Menobatkan Kota Jakarta Sebagai Kota Sastra Dunia

Kalau diperhatikan dalam isi Sumpah Pemuda terdapat kalimat yang menyatakan untuk menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Pada poin inilah yang menjadi landasan kuat mengapa bulan bahasa dan sastra Indonesia jatuh pada bulan Oktober. Bulan bahasa dan sastra kemudian secara rutin diselenggarakan sejak tahun 1980 sekaligus sebagai peringatan hari Sumpah Pemuda.

Kegiatan ini dilakukan secara rutin guna pelestarian bahasa Indonesia yang telah disepakati bersama sebagai bahasa pemersatu.

Tanpa adanya bahasa Indonesia bangsa indonesia bakal sulit untuk disatukan, karena masih saling berpegang pada budaya masing-masing.

Jadi dengan adanya bahasa indonesia, bahasa daerah dan kebudayaan yang terkandung di dalamnya bisa luluh.

Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari gelar karya, perlombaan, berekspresi, dan peningkatan kualitas berbahasa Indonesia.

Pihak-pihak yang terlibat mulai dari siswa, mahasiswa, guru, dosen, mayarakat umum, hingga orang asing sekali pun.

Hal itu dilakukan semata-mata untuk terus melestarikan bahasa Indonesia agar tetap bertahan di tengah masifnya kebudayaan asing yang menerpa Indonesia. Selain itu juga sebagai penyatu keberagaman bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Badan Pengembang Bahasa dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat setidaknya ada 718 bahasa daerah di Indonesia berdasarkan pemetaan dari 1991 hingga 2019.

Jadi dengan kata lain, peranan bahasa Indonesia sangat penting bagi integrasi bangsa.

Sebagai bangsa Indonesia, sudah seharusnya menjadi tugas kita untuk terus melestarikan bahasa Indonesia.

Baca Juga: Pemprov Sumsel Ajak Generasi Muda Kembangkan Bahasa dan Sastra Daerah

Caranya, dengan terus membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar tanpa melupakan bahasa daerah masing-masing dan mendukung juga program pemerintah untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

Nah begitulah asal-usulnya, sekarang semakin tahu ya seberapa pentingnya bahasa Indonesia dalam menyatukan kita sehingga harus diperingati setiap tahunnya.

Meski bisa menyatukan perbedaan, bukan berarti bahasa Indonesia bisa menyatukan perasaanmu dengan perasaan dia, karena dengan bahasa apa pun hubunganmu tetap akan sulit disatukan jika dia tidak pernah menganggapmu ada wkwk.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm