Bagikan :
“Nyeri kronik, artinya nyeri tersebut akan bertahan, nyerinya akan berulang dan menyebabkan saraf menjadi hypersensitive,” sambung Dokter Dimas.
Tak hanya itu, pasien yang sebenarnya memerlukan bantuan tetapi tidak ke dokter justru akan membuat cedera sinus tarsi berujung pada pengapuran atau kerusakan pada sendi di bagian tersebut.
Terapi penanganan
“Pada saat kaki masih bengkak atau masih akut, sebaiknya ke rumah sakit terdekat, ke dokter ortopedi, intinya akan dilakukan prinsip terapi penanganan,” jelasnya.
Hal ini baiknya dilakukan ketika cedera masih dalam kondisi akut yaitu pada saat terjadi pembengkakan sehingga akan lebih mudah untuk ditemukan penyebab dan langkah yang harus diambil setelahnya.
Setelah terapi dilakukan, dokter biasanya akan melakukan evaluasi untuk mengetahui sumber nyeri atau pembengkakan yang muncul.
Fisioterapi
“Sinus tarsi dalam kondisi ringan, sedang, bahkan hampir berat bisa mengambil langkah yang satu ini. Dengan tujuan mengurangi bengkaknya dan peradangan di area tersebut,” ungkap Dokter Dimas.
Jika bengkak sudah berkurang, dokter atau terapis akan masuk pada terapi fisik seperti latihan keseimbangan, kekuatan, dan lain-lain.
Baca Juga: Posisi Cedera Pergelangan Kaki Sinus Tarsi, Dokter: Sering Terjadi pada…
Bedah
“Tidak harus selalu dilakukan tindakan pembedahan, memang salah satu opsinya adalah dengan dilakukan bedah,” jelasnya menambahkan.
Ada sebagian kecil kasus yang tidak bisa dilakukan terapi sehingga mengambil jalan yang satu ini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
