Mengurangi pengeluaran yang tidak dibutuhkan memiliki dampak yang cukup besar lho bagi keuanganmu.

Misalnya, kurangi belanja online untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan, kurangi kongkow di cafe secara berlebihan, dan mengurangi hal kurang penting lainnya.

Dengan begitu, kamu bisa menghemat beberapa lembar rupiah sehingga target menabung Rp100 juta setahun dapat lebih cepat dan lebih mudah tercapai.

Baca Juga: Ibu-Ibu Tolong Dicontoh, Baru Usia 6 Tahun Rafathar Punya Tabungan Rp 2 Miliar! Ini Cara Mengajarkan Anak menabung

Hindari Pinjol atau Pinjaman Online

Belakangan ini, banyak orang menggunakan pinjaman online sebagai solusi untuk mengatasi masalah keuangan bila dalam keadaan yang kepepet.

Padahal, sebenarnya cara ini harus dihindari, apalagi jika kamu ingin menabung Rp100 juta dalam setahun.

Pinjol memiliki bunga yang cukup tinggi  sehingga bukannya memberikan solusi tapi malah kamu akan terjebak untuk membayar bunga pinjaman seumur hidupmu.

Komitmen pada Tujuan

Hal terakhir yang juga hal terpenting untuk bisa mencapai target menabung Rp100 juta dalam setahun adalah komitmen.

Dengan fokus menabung dan tetap berkomitmen, kamu pasti bisa mencapai target menabungmu.

Jangan lupa untuk mengubah kebiasaan buruk yang dapat menghambat mu mencapai tujuan.

Langsung Masukan Tabungan

Pastinya setelah gajian Anda tergoda untuk belanja ini itu, nah biasakan untuk langsung menabung sesaat setelah menerima gaji.

Dengan begini, uang tabungan Anda akan aman. Tempat Anda menabung, tergantung dari tujuan keuangan Anda. Jika untuk dana darurat Anda bisa menabung dalam bentuk liquid.

Atau jika tujuan keuangannya untuk DP rumah, atau usaha, lebih baik letakan di deposito atau reksadana, logam mulia dan lainnya.

Agar menghindari inflasi yang tinggi, pilihan mengikuti investasi juga bisa menaikan jumlah uang, loh.

Tentunya Anda harus belajar lebih lagi agar bisa memilih investasi dengan tepat.

Baca Juga: Catat! Tips Cerdas Kelola Keuangan agar Tetap Aman bagi Generasi Millenial

Gunakan Metode Pengelolaan Keuangan

Menggunakan metode persentase, banyak dipilih orang karena bisa mengelola keuangannya dengan baik. Anda juga bisa mencoba, berikut beberapa metodenya :

1. Metode 10-20-30-40

10 % Hiburan atau beramal
20 % tabungan atau investasi
30 % Cicilan Produktif
40 % Kebutuhan Pokok Sehari-hari

2. Metode 50-20-30

50 % Kebutuhan Pokok
20 % Tabungan atau investasi
30 % Keinginan atau Cicilan Produktif

3. Metode 50-30-10-10

50 % Kebutuhan Pokok
30 % Cicilan Produktif
10 % Tabungan atau investasi
10 % untuk Dana Harian

4. Metode 60-20-20

60 % Kebutuhan Pokok
20 % Tabungan atau investasi
20 % Keinginan atau Cicilan Produktif

Hindari Penambahan Kredit Baru

Sekali lagi, jangan biarkan keinginan bertambah ketika penghasilan bertambah. Bila sebelumnya hanya memiliki sepeda motor, sekarang ingin membeli mobil.

Kalau sebelumnya cuma pakai kipas angin, sekarang menginginkan AC. Keinginan ini akan terus bertambah bila kamu tidak segera menghentikannya.

Beban akan bertambah bila menggunakan fasilitas kredit untuk memiliki barang-barang tersebut.

Jadi, ketika kamu sudah memutuskan untuk menabung, buatlah dirimu puas dengan apa yang kamu miliki sekarang.

Menabung Sambil Berinvestasi

Ternyata ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan nilai tabungan kamu, yaitu dengan menabung sekaligus berinvestasi.

Menabung saja hanya meningkatkan jumlah uang yang kamu tabung. Berbeda dengan menabung sekaligus berinvestasi. Ada kemungkinan peningkatan nilai investasi.

Ada berbagai jenis investasi yang bisa dicoba pemula misalnya, reksadana, emas, deposito, saham, dan lain sebagainya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 6 Tips Mendisiplinkan Diri untuk Menghemat Uang