Oh Ternyata Ini Biangnya! 7 Penyebab Kucing Tiba-tiba Marah

12 Oktober 2022 19:50 WIB
Ilustrasi penyabab kucing marah
Ilustrasi penyabab kucing marah ( Kompas)

Untuk mengatasi masalah ini, pengobatan singkat anti-kecemasan, pengobatan homeopati atau esens bunga dapat membantu membuat kucing kurang reaktif terhadap pemicunya.

3. Ketidakseimbangan kimiawi

Sejauh ini, inilah alasan paling langka bagi kucing untuk menjadi agresif. Tetapi seperti manusia, beberapa kucing memiliki ketidakseimbangan biokimia yang memengaruhi perilaku. Untuk kucing ini, antidepresan atau obat anticemas bisa menjadi penyelamat.

Baca Juga: 4 Tanda-tanda Kucing Mau Melahirkan dan Apa Saja yang Perlu Disiapkan!

4. Kesakitan

Kucing yang kesakitan akan merespons dengan desis dan desahan saat area sensitif disentuh. Kucing Sentakan keras pada ekor, misalnya, bisa sangat menyakitkan. Ini bukan sekadar sakit karena goresan dan gigitan.

Hal ini terutama terjadi jika rasa sakit tersebut disebabkan oleh penganiayaan fisik seperti ditendang atau dipukul.

5. Ketakutan

Kucing yang ketakutan akan merespons dengan bahasa tubuh yang jelas. Dia akan berbalik ke samping dan menggembungkan ekor dan bulunya agar terlihat lebih besar.

Telinganya akan mendatar ke belakang, dia akan mendesis dan pupilnya akan membesar. Mencoba mendekati kucing dalam keadaan ini berisiko menimbulkan reaksi agresif, bukan karena kucing itu tidak menyukai Anda, tetapi karena dia sedang berada di tengah-tengah reaksi panik.

6. Hormon

Kucing yang tidak disterilkan atau dikebiri lebih mungkin menjadi agresif. Kucing jantan khususnya secara biologis terikat untuk berkelahi dengan kucing jantan lainnya saat betina dalam berahi.

Jika Anda melihat dua kucing berkelahi, jangan campur tangan secara fisik karena Anda hampir pasti akan menjadi sasaran agresi kucing.

Baca Juga: 111 Nama Kucing Jantan yang Keren dan Unik, Ada Artinya!

7. Frustasi

Redirected aggression adalah sebutan untuk tindak kekerasan yang dilakukan oleh kucing karena tidak dapat menjangkau objek nafsu predatornya.

Misalnya, kucing dalam ruangan yang melihat kucing lain lewat atau menandai wilayahnya di wilayah “miliknya” mungkin menjadi sangat reaktif. Pada saat itu, siapa pun yang cukup malang berada di dekatnya, apakah itu kucing lain, anjing, atau manusia, mungkin akan menerima agresi kucing tersebut.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm