Contoh Review Jurnal yang Benar Sesuai Pedoman Lengkap dengan Panduannya, Bisa Jadi Referensi!

14 Oktober 2022 17:00 WIB
Contoh Review Jurnal yang Benar
Contoh Review Jurnal yang Benar ( Freepik)

Terakhir adalah membaca kesimpulan untuk mengetahui lebih detil dari hasil penelitian.

Cara di atas merupakan cara yang dapat dilakukan untuk me-review jurnal apa saja baik itu kualitatif maupun kuantitatif.

Dengan begitu, Anda bisa menghemat waktu.

Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal, Buku, Internet hingga Skripsi, Panduan Lengkap!

Contoh Review Jurnal yang Benar  

Judul Efektivitas Terapi Menulis untuk Menurunkan Hiperaktivitas dan Impulsivitas pada Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) 
Jurnal EMPATHY, Jurnal Fakultas Psikologi
Volume & Halaman 02 Halaman 9-16
Tahun  2014
Penulis Iffa Dwi Hikmawati dan Erny Hidayati
Reviewer Teuku Amnar Saputra
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas terapi menulis untuk menurunkan hiperaktivitas dan impulsivitas pada anak dengan ADHD
Subjek Penelitian Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 1 orang dengan ciri-ciri subjek pada penelitian ini adalah anak dengan ADHD usia 8 tahun
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah desain kasus tunggal dengan desain A-B-A. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis visual dengan metode Conservative Dual Criterion (CDC), yakni dengan menghitung jumlah poin yang berada di bawah kedua garis (level line dan trend line)
Defini Operasional Variabel Dependen Diagnostic and Statistic Manual IV (American Psychiatric Association, 2005) menjelaskan bahwa ADHD merupakan gangguan yang ditandai dengan adanya ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang waktu perhatian yang dimiliki sangat singkat dibandingkan anak lain yang seusianya. Gangguan perilaku ini biasanya disertai dengan gejala hiperaktif dan tingkah laku yang impulsif
Cara & Alat Mengukur Variabel Dependen Penelitian ini menggunakan single case experimental design yang merupakan sebuah desain penelitian untuk mengevaluasi efek suatu perlakuan dengan kasus tunggal dari beberapa subjek dalam suatu kelompok atau subjek tunggal. Formai desain eksperimen kasus tunggal (single case experimental design) yang digunakan yaitu format AB-A withdrawal yang melibatkan fase baseline (A) dan fase perlakuan (B), kemudian menghentikan perlakuan dan kembali pada baseline (withdrawal). Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah A-B-A. Desain A-B-A dilakukan dengan menambah fase baseline kedua setelah fase perlakuan (Latipun, 2002)
Definisi Operasional Variabel Independen Terapi menulis adalah suatu bentuk perlakuan melalui media menulis yang membutuhkan kemampuan gerak lengan, jari dan mata secara terintegrasi. Menurut Sandres (Abdurrahman, 2003) proses menulis dimulai dari rangsangan dari lingkungan yang masuk melalui indera pendengaran, penglihatan, taktik-kinestetik masuk ke sensasi, kemudian ke persepsi, ke pengertian, selanjutnya diasosiasikan pada korteks auditori, korteks visual dan korteks kinestetik. Setelah terjadi asosiasi, selanjutnya masuk ke sumber atau korteks, yaitu daerah pikiran dan ide dan melalui impuls-impuls saraf dilakukan respon melalui transmitter, yaitu lengan dan tangan dalam wujud tulisan. Manfaat terapi menulis dari sudut pkamung Sensory Integration adalah menyeimbangkan otak, melakukan integrasi sensori pada anak akan mempengaruhi kendali emosi dan gangguan kecemasan (Pratanti, 2012).
Langkah-langkah Terapi

Pertama melakukan observasi terhadap keadaan perilaku hiperaktivits dan impulsivitas pada anak ADHD.

Kedua diberi perlakukan berupa terapi menulis

Ketiga melakukan observasi perilaku setelah diberikan perlakuan

Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakn bahwa terapi menulis efektif untuk menurunkan perilaku hiperaktivitas dan impulsivitas pada anak ADHD.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian observasi dengan metode pencatatan behavioral checklist untuk mencatat frekuensi perilaku hiperaktivitas dan impulsivitas subjek dan perlakuan hanya dilakukan pada satu orang saja sehingga dapat diobservasi secara detail.
Kelemahan penelitian Kelemahan penelitian ini adalah karena hanya satu orang yang sebagai objek eksperimen sehingga berkemungkinan terapi menulis tidak dapat dilakukan kepada orang lain walau dengan kasus yang sama. Karena pada dasarnya setiap individu secara kepribadian itu berbeda.

Baca Juga: 10 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Apa Saja? 

Demikian ulasan mengenai contoh review jurnal yang benar sesuai pedoman. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm