Tangani Bencana, Bali Punya BTT Rp 35 Miliar

20 Oktober 2022 14:15 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengunjungi beberapa lokasi bencana di Tabanan
Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengunjungi beberapa lokasi bencana di Tabanan ( I Gede Mariana)

Bali, Sonora.ID - Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengunjungi beberapa lokasi bencana di Tabanan.

Dalam penanganan bencana ini ada penanganan jangka pendek dan panjang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali untuk bantuan ke daerah.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, bahwa untuk penanganan bencana ada dana APBN dan APBD Provinsi yang akan disalurkan ke masyarakat.

Karena saat ini sifatnya darurat bencana maka untuk jalan kabupaten seperti di jembatan Cau Desa Tua, Kecamatan Marga bisa untuk dibantu APBD Provinsi, melalui BKK (Bantuan Keuangan Khusus) 2023.

Nah, untuk BTT (Bantuan Tidak Terduga) sendiri Pemprov Bali mempunyai sekitar Rp 35 Miliar. Namun, BTT tidak dapat untuk disalurkan ke bencana perbaikan fisik seperti jembatan atau jalan.

Baca Juga: 172 KK Terdampak Banjir Bandang di Kabupaten Jembrana, 2,165 Ton Beras Disalurkan

“Anggaran semua akan dihitung secara keseluruhan (bencana di Tabanan Jembrana dan Karangasem). Kita ada BTT, tapi tidak bisa untuk jembatan. Untuk di sini (Jembatan Cau Desa Tua) Tidak bisa buru-buru (diperbaiki). Kita ada BTT Rp 35 Miliar. Nanti untuk bantuan ke warga,” ucapnya Rabu 19 Oktober 2022.

Koster mengaku, bahwa dirinya terjun ke lapangan adalah untuk mengetahui langsung kondisi masyarakat. Kemudian, mengetahui langsung kondisi lapangan yang menyebabkan kerusakan jalan sampai putus.

Bahkan, di Tabanan juga air bah menimpa pelinggih Pura Beji. Jadi, dari hasil kunjungan lapangan akan dibuat rapat koordinasi. Baik bencana di Tabanan, Jembrana dan Karangasem.

“Jadi bagaimana untuk menangani dampak bencana yang ada di wilayah Bali. Kemarin di Jembrana, dan sekarang di Tabanan. Besok Karangasem. Kita menyiapkan langkah jangka pendek dan panjang,” ungkapnya.

Jangka pendek, sambungnya, ialah penyelamatan warga dan menjamin pasokan air bersih.

Jangka panjang ialah relokasi rumah warga dan perbaikan infrastruktur. Misalnya saja di Jembrana, bagaimana Jembatan (Biluk Poh) itu terjadi berulang kali karena Banjir bandang.

"Jembatan itu ditabrak air yang begitu besar. Dan di sini juga jembatan hingga putus. Karena itu, ada skema upaya untuk dampak bencana ini. Sekam untuk perbaikan perumahan warga dan jalan yang terputus. Jadi skema-skema ini yang akan kami upayakan,” bebernya.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Lakukan Pengecekan Kesehatan Terhadap Korban Banjir di Kawasan Pura Demak Denpasar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm