Bagikan :
Sonora.ID - Sekarang ini memiliki banyak teman adalah suatu hal yang digemari banyak orang. Karena memiliki banyak teman itu berarti kamu memiliki akses koneksi, yang mana bisa menguntungkan untuk karir kerja kedepannya.
Namun, tidak semua teman dalam circle kita itu selalu membawa dampak positif.
Tanpa kita sadari, mungkin ada satu atau beberapa teman disekitar kita cenderung toxic yang mana bisa membawa pengaruh buruk dalam kehidupan kita.
Lalu apa sih toxic friendship itu? Bagaimana cara kita untuk mengetahui apakah teman kita itu tergolong teman yang toxic?
Terkadang lingkup pertemanan lebih nyaman dibanding lingkup keluarga, karena dengan teman kita bisa merasa seru dan menyenangkan.
Tetapi, jangan sampai kita terlena saat merasakan kenyamanan dan kekocakan ketika sedang bersama teman. Ada baiknya jika kita perlu mencurigai teman kita. Apakah teman kita itu baik untuk kita.
Baca Juga: Arti Kata Toxic dalam Bahasa Gaul: Apakah Kamu Tengah Mengalaminya?
Toxic friendship adalah hubungan pertemanan yang tidak sehat yang lebih membawa pengaruh buruk terhadap sesama temannya. Terkadang kita kesusahan untuk membedakan, sebenarnya teman kita ini baik atau tidak. Mungkin kita merasa bahwa teman kita itu mulai berubah.
Oleh sebab itu, agar mental kita terjaga ada baiknya jika kita memahami ciri-ciri teman kita mulai menjadi toxic dan bagaimana cara kita menyikapinya. Berikut ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat toxic, antara lain:
Terkadang saat kita ada masalah kita bisa menceritakannya kepada teman kita. Namun teman yang memiliki sifat toxic ini biasanya menjadikan masalah kita sebagai candaan. Kita berharap mendapatkan solusi kepada teman kita justru kita malah merasa semakin rendah akibat candaan mereka.
Mau perempuan atau laki-laki, teman-teman toxic pasti gemar dengan gosip sana sini. Mungkin mereka orang toxic tidak peduli dengan kabar buruk itu benar atau tidak dan memikirkan perasaan orang yang digosipkan. Bisa saja teman kita itu hobi berbicara tanpa memikirkan efeknya. Seolah-olah yang dilakukan orang lain itu salah dan selalu memikirkan caranya mengkritik orang tersebut.
Kita merasa enggan untuk bertemu dan merasa ingin kabur. Hal ini bisa terjadi jika kita pernah memiliki pengalaman yang buruk terhadap teman kita. Seperti, mengganggu saat bersama, memberi tekanan mental terhadap orang lain, dan melakukan hal-hal yang merugikan.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Keluarga Toxic, Lakukan agar Hubungan Kembali Sehat
Sebagai manusia yang perasa kita pasti menyadari mana ungkapan yang tulus dari hati dan mana yang tidak. Sering kali teman yang toxic ini memaafkan seseorang dengan nada malas atau sengaja merendah untuk ditinggikan.
Teman-teman yang memiliki sifat toxic ini pasti memiliki cara membuat kita sadar bahwa dirinya itu lebih baik. Bahkan cara mereka bisa melukai perasaan kita atau lawan bicaranya. Mereka sadar melakukannya, namun mereka tidak mau tahu efek dari perkataanya.
Seseorang yang toxic biasanya, memanipulatif jika mereka menginginkan sesuatu. Seperti memutarbalikkan fakta, melakukan fitnah, serta memanipulatif keadaan. Dan sering ditemui juga bahwa pelaku toxic ini suka sekali playing victim, seperti seolah-olah mereka itu korban padahal merekalah penyebabkan munculnya masalah tersebut.
Nah itulah cara kita agar mengetahui bahwa teman kita itu termasuk teman yang baik atau toxic friendship. Dalam situasi ini mungkin kita akan bertahan dengan harapan teman kita ini mau berubah. Namun, kita juga tidak akan bisa mengubah seseorang jika orang tersebut tidak mau berubah. Untuk mampu menghadapi teman yang toxic seperti ini, kita perlu menyiapkan mental yang kuat supaya tidak stres sendiri.
