2 Jenis Stroke yang Kerap Diderita Masyarakat Indonesia, Kenali Penyebabnya!

27 Oktober 2022 15:15 WIB
Ilustrasi jenis stroke
Ilustrasi jenis stroke ( unsplash.com)

Sonora.ID - Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan penyakit yang menyerang otak akibat ada sumbatan, yaitu stroke.

Umumnya, stroke ini terjadi pada seseorang yang mengidap tekanan darah tinggi, penyakit jantung, serta diabetes.

Meskipun sudah cukup dikenal oleh sebagian besar masyarakat, Anda tetap harus mengetahui 3 jenis stroke yang dijelaskan oleh dr. M. Evodia Slamet, Sp.BS., melalui program Talkshow with Mayapada Hospital.

1. Stroke Iskemik

Stroke Iskemik adalah salah satu jenis stroke yang kerap dialami oleh masyarakat secara luas dan terjadi akibat adanya penyumbatan pembuluh darah di otak.

Baca Juga: Dokter: Hati-Hati Konsumsi Obat Herbal Justru Berpotensi Merusak Ginjal!

Pada umumnya, jenis stroke ini terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, gangguan katup jantung, cidera kepala atau leher, dan fiblirasi atrium.

Merujuk pada penjelasan dr. Evodia Slamet, penyumbatan ini sendiri masih dibagi menjadi dua bagian, yakni:

  • Embolik

Jenis stroke iskemik ini terjadi akibat adanya bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung/arteri besar dan terbawa ke area otak.

  • Trombotik

Terjadi akibat adanya pembekuan darah atau plak di dalam pembuluh darah yang menyuplai aliran darah menuju otak.

2. Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik ini termasuk jenis stroke paling berbahaya karena terjadi akibat adanya pembuluh darah di sekitar otak pecah.

Jenis stroke ini sering kali terjadi ketika adanya pendarahan intraserebal yang menyebabkan pembuluh darah pecah di bagian parenkim atau pada jaringan otak.

Kondisi ini akan menyebabkan kematian otak dan dapat mengancam para penderita stroke hemoragik.

Baca Juga: 6 Cara Berhenti Merokok Secara Alami, Mudah, Ampuh, dan Sederhana!

Tidak hanya itu saja, jenis stroke ini juga bisa terjadi ketika adanya pendarahan subarachnoid, yaitu pecahnya pembuluh darah pada rongga di selaput otak (arachnoid).

Berdasarkan penjelasan dr. Evodia Slamet, pendarahan subarachnoid ini biasanya disebabkan oleh aneurisma otak, yakni tonjolan berbentuk balon di pembuluh darah otak.

Itulah ulasan lengkap yang dijelaskan oleh dr. Evodia Slamet, Sp.BS., terkait 2 jenis stroke yang kerap diderita oleh masyarakat Indonesia.

Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk mulai menjaga pola hidup dengan mengonsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, dan tidur teratur.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm