Pengertian Akronim dan Contohnya, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia

4 November 2022 13:42 WIB
Ilustrasi Pengertian Akronim dan Contohnya
Ilustrasi Pengertian Akronim dan Contohnya ( Pixabay)

Sonora.ID – Dalam beberapa kesempatan, akronim sering disamakan dengan singkatan, padahal keduanya merupakan hal yang berbeda, lho.

Akronim sendiri seringkali dijumpai dalam sebuah kalimat Bahasa Indonesia, bahkan tanpa disadari kata yang kita ucapkan bisa jadi adalah bentuk dari akronim.

Singkatan adalah kependekan atau gabungan huruf. Sedangkan akronim adalah kependekan huruf yang terdiri atas beberapa unsur.

Dalam penggunaannya, akronim berfungsi sebagai penyingkat nama lembaga atau organisasi.

Akronim bisa ditulis dengan huruf kapital atau huruf biasa, tergantung konteks kata yang akan digunakan.

Baca Juga: Pengertian Hubungan Internasional: Tujuan, Manfaat dan Contohnya

Supaya lebih jelas, mari simak pengertia akronim dan contohnya.

Pengertian Akronim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim adalah kependekan berupa gabungan huruf atau suku kata atau unsur lainnya yang ditulis dan dilafalkan seperti kata wajar lainnya.

Akronim dibuat supaya pembaca atau penutur tidak kesulitan dalam melafalkannya. Selain itu, penggunaan akronim juga dapat menghemat penuturan kata.

Artinya kata yang harusnya diucapkan atau ditulis panjang, bisa diakronim menjadi lebih singkat, tetapi tetap mudah dibaca.

Dikutip dari buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik & Benar (EYD): Ejaan Yang Disempurnakan (2015) karya Rudiyant, apabila perlu membuat akronim, ada dua syarat yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah suku kata yang lazim digunakan di Indonesia, yakni maksimal tiga suku kata.
  • Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan, sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim, agar mudah diucapkan dan diingat.

Baca Juga: Contoh Majas Personifikasi, Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-Cinya

Contoh akronim

Dilansir dari PUEBI Daring, penggunaan akronim dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:

  • Akronim nama diri yang terdiri dari huruf awal, setiap katanya ditulis menggunakan huruf kapital tanpa tanda titik.

Contohnya:

  1. BIN = Badan Intelijen Negara
  2. LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  3. LAN = Lembaga Administrasi Negara
  4. PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
  5. BIG = Badan Informasi Geospasial 
  • Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, ditulis dengan huruf awal kapital 

Contohnya:

  1. Bulog = Badan Urusan Logistik
  2. Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  3. Jateng = Jawa Tengah
  4. Suramadu = Surabaya Madura
  5. Kowani = Kongres Wanita Indonesia
  • Akronim bukan nama diri yang terdiri atas gabungan huruf awal serta suku kata atau berupa gabungan suku kata, ditulis memakaki huruf kecil

Contohnya:

  1. tilang = bukti pelanggaran
  2. rudal = peluru kendali
  3. puskesmas = pusat kesehatan masyarakat
  4. pemilu = pemilihan umum
  5. iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Juga: Ciri-ciri Buku Fiksi: Beserta Pengertian, Unsur dan Jenis-jenisnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm