Menggunakan gambar yang menarik. Biasanya menggunakan gambar yang eye catching agak banyak orang yang melihatnya. Kalimat singkat, jelas, dan mudah dimengerti. Informasi jujur. Dilakukan berulang-ulang. Memasang reklame hanya sekali akan mengurangi jangkauan mereka yang mengetahui produk yang ditawarkan. Tujuan reklame
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini beberapa tujuan reklame.
Reklame Komersial, untuk mempromosikan produk atau layanan yang terdaftar. Reklame Non-Komersial, untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi pemiliknya. Sesuai dengan namanya, bentuk reklame ini tidak ada hubungannya dengan komersialisasi. Baca Juga: Reklame di Jalan Somba Opu Makassar Dibongkar Paksa
Contoh reklame
Advestensi, biasanya disebarluaskan di media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan lain-lain. Baliho, cenderung adalah reklame outdoor yang biasanya diletakkan di tempat yang terdapat banyak orang. Brosur, biasanya menggunakan kekuatan kata-kata dengan menggunakan media lembaran kertas yang dibagikan pada orang banyak. Buklet, menyerupai buku dengan jumlah halaman lebih dari dua lembar. Embalase, terdapat pada kemasan benda yang diperdagangkan atau pembungkus suatu barang. Etalase atau show window , biasanya diletakkan di bagian depan toko. Etiket, jenis reklame yang berupa nama pada suatu barang atau jasa dengan disertai keterangan lengkap dan menarik. Label, jenis reklame yang dipasang pada benda dan ditempel atau digantungkan sebagai cap atau merek dagang beserta harganya. Papan nama, ditulis pada papan (nama toko, perusahaan, sekolah, kantor, dan lain-lain). Poster, berbentuk gambar atau tulisan berukuran besar. Spanduk, berupa gambar dan huruf yang dituangkan di atas kain panjang. Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News .
Baca Juga: Unsur-Unsur Iklan Beserta Ciri-ciri dan Jenisnya
