Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengusulkan kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk segera melakukan pencegahan longsor. Hal itu sebagai tindak lanjut bencana longsor yang belum lama ini terjadi di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Menurut Mensos, upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah bencana longsor adalah dengan membendung aliran air dengan tanaman bambu. Menurut dia, cara ini cukup efektif dan tidak membutuhkan anggaran besar.
“Jalan satu-satunya yaitu airnya kita tahan, apalagi di atas bukit tersebut ada sungai. Jadi sungai inilah yang kita perdalam untuk menahan laju air karena kalau air itu tumpah ke bawah ini semakin kencang,” ujar Mensor Risma saat mengunjungi lokasi longsor di Gowa, baru-baru ini.
Mensos Risma menuturkan, penanaman bambu pada lokasi rawan longsor merupakan cara tradisional yang dulunya dilakukan oleh para nenek moyang.
"Jadi kalau kita lakukan dengan kearifan lokal saya pikir lebih baik dari pada kita buat proyek-proyek yg menghabiskan uang banyak,” jelasnya.
Baca Juga: Bantu Anak Disabilitas Korban Kekerasan, Mensos Akan Berikan Terapi di Solo
Merespon usulan Mensos, Gubernur Sulsel Andi Sudirman pun berencana menggalakkan penanaman pohon bambu di sepanjang bibir Sungai Jeneberang. Ia juga mengerahkan seluruh tim untuk mencari korban longsor yang hingga kini belum ditemukan.
“Pokoknya kami akan mengawal sampai selesai dan untuk korban yang belum ditemukan kita tetap akan melakukan pencarian. Selain itu kami akan menindaklanjuti usulan Ibu Mensos terkait penanganan yang akan dilakukan agar air tidak deras ke bawah,” tutup Sudirman.
Dalam kunjungannya ke Sulsel, Mensos didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Mensos menyerahkan bantuan kepada keluarga korban meninggal dunia akibat longsor tersebut.
Adapun bantuan yang diserahkan antara lain berupa santunan kepada ahli waris korban longsor sebanyak 7 orang masing-masing senilai Rp 15 juta. Selain itu adapula paket sembako, paket permainan anak dan paket logistik senilai lebih dari Rp 123 juta.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Mensos Risma : Spirit Kepahlawanan, Energi Atasi Berbagai Tantangan Bangsa
