17 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol Beserta Penjelasan Materi, Lengkap!

23 November 2022 10:00 WIB
ilustrasi, Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol
ilustrasi, Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol ( Pexels)

Sonora.ID - Berikut ini akan diulas mengenai contoh teks prosedur sederhana, kompleks dan protokol lengkap dengan penjelasan materi.

Teks prosedur merupakan teks yang memuat arahan atau langkah demi langkah yang memberikan instruksi untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai selesai. Demikian dijelaskan Minarni Try Astuti dalam Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan (2019).

Adapun tujuan teks prosedur adalah untuk memberikan penjelasan kepada pembacara untuk membuat, melakukan atau menggunakan suatu barang, alat atau pekerjaan.

Teks prosedur terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  1. Teks prosedur sederhana
  2. Teks prosedur kompleks
  3. Teks prosedur protokol

Ketiga jenis teks ini memiliki perbedaan masing-masing.

Untuk teks prosedur sederhana dijelaskan sebagai prosedur atau langkah-langkah mudah dan cepat yang dilakukan hanya dalam tiga atau empat kali langkah saja.

Adapun teks prosedur kompleks mempunyai arahan atau langkah yang lebih banyak, detail, dan harus dilakukan berurutan dari nomor 1 hingga 10.

Terakhir, teks prosedur protokol memuat arahan atau langkah yang juga banyak namun tak selalu harus dilakukan berurutan.

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan contoh teks prosedur sederhana, kompleks dan protokol.

Baca Juga: 7 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Ada Cara Membuat Masker Telur

Contoh Teks Prosedur Sederhana 

1. Cara Membuat Telur Dadar Sederhana

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Satu butir telur ayam
  • Setengah sendok teh garam
  • 1 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 2 buah cabai rawit
  • Satu sendok makan minyak goreng

Alat:

  • Garpu
  • Mangkuk
  • Wajan penggorengan

Langkah-langkah:

  1. Potong tipis bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit. Tuang dalam mangkok.
  2. Pecahkan telur ayam dan masukan isi telur dalam mangkok bersama bahan lain. Tidak perlu masukkan cangkang telurnya. Sebaliknya, bila ada serpihan cangkang telur ikut masuk dalam mangkuk, segera ambil dan buang.
  3. Taburkan garam, kemudian kocok menggunakan garpu.
  4. Tuang minyak goreng dalam penggorengan, lalu letakkan di kompor.
  5. Nyalakan kompor dan atur dengan api kecil.
  6. Setelah penggorengan panas, masukkan adonan telur. Masak telur kurang lebih satu menit, kemudian balikkan sisi telur yang belum terkena permukaan penggorengan.
  7. Tunggu telur matang dan nampak sedikit warna kecoklatan.
  8. Hidangkan.

2. Cara membuat masker telur

Masker wajah merupakan salah satu produk perawatan wajah yang membantu mengatasi berbagai masalah kulit.

Selain langsung membelinya, Anda juga bisa membuat masker dari bahan-bahan dapur. Salah satunya masker telur. Adapun cara membuatnya sebagai berikut:

  1. Siapkan satu buah butir telur dan pisahkan putih telur dari kuningnya. Siapkan juga satu wadah kecil.
  2. Campurkan putih telur dengan madu dan aduk sampai merata di dalam wadah.
  3. Oleskan masker telur ke seluruh area wajah secara merata kecuali mulut dan mata.
  4. Diamkan dan tunggu sekitar 15 menit hingga masker mengering.
  5. Bilas wajah dengan air dingin hingga bersih dan sisa-sisa masker hilang.
  6. Rasakan sensasi wajah segar setelah menggunakan masker putih telur.

3. Cara membuat ikat rambut

Ikat rambut menjadi aksesoris yang tak bisa dilepaskan dari perempuan.

Benda satu ini berguna untuk mengikat rambut agar terlihat rapi.

Selain membelinya, Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah dengan:

Alat dan bahan:

  • Pensil dan gunting
  • Tali kur sesuai kebutuhan

Langkah-langkah:

  1. Potong tali kur menjadi 2 bagian, tiap bagian akan dilipat dua sehingga terdapat empat utas tali.
  2. Siapkanlah pensil yang cukup panjang dan buatlah simpul kepala dengan menggunakan bantuan pensil tersebut.
  3. Buatlah dengan simpul datar.
  4. Lakukanlah sampai seluruh tali menjadi jalinan simple, buatlah variasi simpul agar tidak monoton atau tambahkan aksesoris lain.
  5. Ikatan rambut siap dipakai

4. Cara Memblokir Akun di Twitter

Terkadang ada akun-akun yang dianggap mengganggu di Twitter dan ingin diblokir.

Berikut cara mudahnya:

  1. Buka aplikasi Twitter baik dari telepon genggam atau komputer.
  2. Ketik nama akun pada kolom pencarian, kemudian klik akun yang dituju.
  3. Pada profil akun akan muncul titik-titik berjajar tiga. Klik titik-titik tersebut, maka akan muncul banyak pilihan.
  4. Pilih “Block”.
  5. Anda tidak akan melihat atau menerima notifikasi apapun dari akun tersebut.

5. Cara memasak mie instan

Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat semangkuk mie instan menggugah selera:

  1. Nyalakan kompor dan rebus air
  2. Setelah air mendidih, masukkan mie
  3. Rebus mie selama kurang lebih 3 menit
  4. Masukkan bumbu dan minyak mie
  5. Mie siap dihidangkan

6. Cara menyalakan senter

Sebagai alat bantu penerangan, khususnya pada saat tidak ada lampu, senter menjadi hal wajib yang ada di rumah.

Berikut ini cara menyalakan senter:

  1. Masukkan baterai sesuai yang diperlukan senter pada tempat yang telah disediakan, biasanya ada di bagian bawah senter.
  2. Setelah baterai dimasukkan dengan posisi yang benar, hidupkan senter dengan menekan tombolnya.

7. Cara mengisi ulang baterai ponsel

  1. Sambungkan charger HP ke ponsel kamu. Lalu sambungkan ke stopkontak
  2. Cas HP selama kurang lebih 2 jam hingga baterai HP hampir penuh, misalnya 80%, 90%. Hal ini agar baterai HP lebih awet Cabut charger dari HP dan letakkan di tempat yang aman.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Ceramah Singkat Tentang Ilmu Beserta Strukturnya, Lengkap!

Contoh Teks Prosedur Kompleks

1. Cara Membuat Channel YouTube

YouTube menjadi salah satu platform mencari pundi-pundi rupiah yang menggiurkan.

Terbukti banyak Youtuber sukses dengan penghasilan fantastis mendapatkannya.

Anda juga bisa mendapatkan penghasilan dari YouTube. Sebelum itu, pastikan sudah memiliki akun channel YouTube.

Berikut cara membuat channel YouTube yang bisa diikuti:

  1. Pertama, pastikan sudah memiliki akun Google terlebih dahulu. Akun Google diperlukan untuk membuat channel YouTube
  2. Setelah memiliki akun Google, buka aplikasi Youtobe, bisa melalui aplikasi yang sudah terinstall atau melalui browsing internet.
  3. Lihat di pojok bagian atas klik kotak “masuk” lalu masukan nama pengguna lalu kata sandi anda (akun google).
  4. Setelah berhasil masuk klik logo akun di pojok kanan atas
  5. Lalu muncul beberapa opsi, lalu klik buat channel
  6. Setelah itu akan muncul menu yang menampilkan informasi dan nama channel Youtobe yang telah anda buat
  7. Jika semua persyaratan sudah dilengkapi, klik buat
  8. Channel Youtobe anda sekarang telah selesai, dan sudah dibuat.
  9. Anda sudah bisa mengupload konten-konten anda, dan semoga sukses menjadi seorang youtober yang bisa menghasilkan pundi-pundi uang.

2. Cara membuat Jus

Bahan: 

  • Buah yang akan dijus
  • Gula
  • Air matang secukupnya
  • Es batu
  • Susu kental manis

Alat:

  • Gelas
  • Blender
  • Pisau
  • Talenan

Cara Pembuatan:

  1. Pertama-tama kupas buah, kemudian masukan ke dalam blender.
  2. Masukan bahan lainnya ke seperti es batu, air, susu dan gula ke dalam blender.
  3. Tutup blender dan nyalakan mesin blender.
  4. Tunggu hingga buah yang di dalam blender menjadi halus.
  5. Jika sudah halus, tuang ke dalam gelas dan jus siap untuk disajikan.

3. Cara membuat Email 

Berikut ini langkah mudah untuk membuat email baru:

  1. Kunjungi situs gmail.com melalui browser.
  2. Jika sudah muncul halaman gmail, kemudian klik "Create an account".
  3. Ikuti langkah-langkah yang diberikan seperti menulis data diri dan kata sandi.
  4. Jika sudah selesai mengikuti arahan dan langkah-langkah yang ada, kamu akan diarahkan untuk verifikasi.
  5. Pada tahap ini kamu diminta untuk menuliskan nomor ponsel. Jika sudah klik "Lanjutkan".
  6. Gmail kemudian akan mengirimkan kode verifikasi ke nomor yang sudah ditulis melalui SMS.
  7. Masukan kode tersebut.
  8. Jika sudah, maka kamu sudah berhasil membuat email dan bisa untuk digunakan.

4. Cara Membuat Layang-Layang

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Siapkan 1 bilah bambu tipis dengan panjang 70 cm dan lebar 1 cm
  • 1 bilah bambu tipis, lebar 1 cm dan panjang sekitar 40-60 cm
  • Kertas minyak
  • Benang
  • Spidol
  • Gunting
  • Isolasi
  • Pita gulung yang tebal
  • Meteran

Cara Membuat Layang-Layang

  1. Taruh kedua bilah bambu dengan posisi silang dan letakkan bambu pendek pada 1/3 bagian bambu yang panjang.
  2. Jika sudah, ikat kedua bambu dengan benang.
  3. Lalu, kaitkan keempat ujung bambu dengan benang.
  4. Pastikan benang terpasang kencang tetapi tidak terlalu erat untuk mencegah stik bengkok atau miring. Nah, kita bisa meletakkan kerangka di atas kertas minyak.
  5. Selanjutnya, jiplak layang-layang mengikuti kerangkan memakai spidol pada kertas minyak.
  6. Potong kertas minyak sesuai pola dan lem kertas pada bagian rangka memakai solasi.
  7. Pastikan lebar sisa kertasnya dilipat dan melewati benang sebelum disolasi.
  8. Untuk ekornya potong pita yang fungsinya juga untuk menyeimbangkan.
  9. Kemudian buat lubang di bagian tengah layang-layang tempat bertemunya persilangan kerangka dari bambu.
  10. Lalu masukkan senar layangan pada lubang dan ikat.
  11. Buat lubang di bawah titik tengah sekitar 7 cm dari bagian bawah layangan dan tautkan benang dari titik tengah menuju lubang di bawahnya.
  12. Kita bisa menghias layang-layang sesuai keinginan.
  13. Selesai. Layang-layang sudah jadi.

5. Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos

Bahan:

  • Sampah organik. Sampah yang tergolong dalam sampah organik, misalnya sisa potongan sayur dan buah, nasi, atau seluruh sampah yang berasal dari tumbuhan atau bahan alami.
  • Serbuk kayu sisa proses gergaji. Pengganti dari serbuk gergaji bisa menggunakan pupuk kandang atau tanah.
  • EM4 atau aktivator lain. Aktivator adalah zat yang akan mengaktifkan kerja organisme pengurai sehingga akan mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan organik. Aktivator biasa dijual di pasar atau toko perlengkapan pertanian.
  • Air.

Alat:

  • Pisau atau alat pemotong dan pencacah sejenisnya.
  • Ember bekas cat atau wadah berbahan plastik lainnya. Berfungsi sebagai tempat menampung sampah.
  • Alat pengaduk.
  • Wadah untuk melarutkan EM4.

Langkah-langkah:

  1. Gunakan pisau untuk mencacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil. Semakin kecil ukuran, semakin mudah sampah mengurai dan menjadi kompos.
  2. Campur dengan serbuk gergaji (bisa menggunakan tanah atau pupuk kandang sebagai pengganti).
  3. Larutkan EM4 dengan air. Penggunaan EM4, kira-kira 200 ml (20 sendok makan) per 10 kg sampah organik.
  4. Tuangkan larutan EM4 perlahan ke bahan kompos. Lalu aduk merata. Masukkan dalam wadah bekas cat atau wadah bekas lainnya yang dapat digunakan untuk pengomposan.
  5. Tutup rapat. Aduk seminggu sekali agar ada pergantian aliran udara dalam wadah.
  6. Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik. Bila kita memegang wadah akan terasa panas. Itu tanda bahwa mikroorganisme sedang bekerja.
  7. Pada minggu ketujuh sampai kedelapan pengomposan selesai. Suhu dalam wadah normal kembali.
  8. Kompos siap digunakan. Kompos yang baik berwarna cokleat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus.
  9. Taruh kompos pada tanaman agar semakin subur.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Prosedur Melakukan Sesuatu, Lengkap dengan Langkah dan Rinci

Contoh Teks Prosedur Protokol

1. Protokol Pengurusan dan Penguburan Jenazah Covid-19

Berikut aturan yang harus dipatuhi saat mengurus dan mengubur jenazah yang meninggal dunia akiabt Covid-19:

  1. Bila terdapat jenazah yang kematiannya dinyatakan berhubungan dengan Covid-19, maka jenazah ditransportasikan ke rumah sakit setelah ditutup semua lubang tubuhnya dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang kedap air. Bila tidak ada kantong jenazah yg kedap air maka bisa diganti dengan plastik pembungkus. Brankas jenazah dengan tutup yang dapat dikunci.
  2. Petugas kamar jenazah yang akan menjemput jenazah, membawa Alat Pelindung Diri (APD), berupa: masker surgical, kaca mata pelindung (goggle), apron plastik, dan sarung tangan (hand schoen) non steril.
  3. Selama perjalanan jenazah dipindahkan ke kamar jenazah, petugas tetap menggunakan masker surgical.
  4. Mobil yang dipakai untuk transportasi setelah selesai dilakukan desinfeksi oleh petugas.
  5. Proses dekontaminasi jenazah saat tiba di ruang pemulasaran jenazah.
  6. Petugas kamar jenazah harus memberikan penjelasan kepada keluarga mengenai tata laksana pada jenazah yang meninggal dengan penyakit menular, terutama pada kondisi pandemi Covid-19.
  7. Pemulasaraan jenazah dengan penyakit menular atau sepatutnya diduga meninggal karena penyakit menular harus dilakukan desinfeksi terlebih dahulu. WHO tidak menyarankan pengawetan jenazah.
  8. Pemandian jenazah hanya dilakukan setelah tindakan desinfeksidan (desinfeksi jenazah dilakukan oleh tenaga yang memiliki kompetensi untuk itu, yaitu: dokter spesialis, forensik dan medikolegal, dan teknisi forensik dengan menggunakan APD).
  9. Sebelum wajah jenazah ditutup, keluarga inti dapat melihat jenazah dari jarak 2 meter, tidak menyentuh ataupun mencium jenazah, dan mematuhi kewaspadaan standar (kebersihan tangan masuk dan keluar ruangan, masker medis, dan jaga jarak dengan pelayat lain minimum 2 meter atau 3 langkah).
  10. Setelah jenazah dimandikan dan dikafankan atau diberi pakaian, jenazah dimasukkan kantong jenazah atau bungkus jenazah dengan kain tidak tembus air dan/atau plastik, dan pastikan tidak ada cairan yang keluar dari jenazah yang terbungkus tersebut. Untuk memastikan tidak adanya kebocoran cairan, maka pembungkusan dengan plastik dapat dilakukan lebih dari satu lapis. Bagian luar bungkus jenazah dapat didesinfeksi sebelum ditransportasikan.
  11. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
  12. Peralatan yang digunakan untuk pemulasaraan harus segera dibersihkan dan didesinfeksi.
  13. Pelayat dapat hadir sepanjang mereka mematuhi kewaspadaan standar (kebersihan tangan masuk dan keluar ruangan, masker medis, dan jaga jarak dengan pelayat lain minimum 2 meter atau 3 langkah).
  14. Anak kecil dan orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih, dan orang yang memiliki penyakit berisiko tinggi tidak diperkenankan melayat.
  15. Pulang melayat, cuci tangan dan cuci muka dengan sabun sebelum makan atau melakukan pekerjaan lain.
  16. Pengurusan administrasi pemakaman dilakukan mengikuti tata cara pemakaman yang diatur Pemerintahan Daerah.
  17. Pemerintah Daerah menetapkan lokasi tempat pemakaman bagi jenazah pasien yang meninggal akibat Covid-19.

2. Protokol Pencegahan COVID-19 di Lingkungan Sekolah

Ada beberapa protokol pencegahan Covid-19 di sekolah yang perlu dipatuhi guru, siswa dan pegawai sekolah, antara lain:

  1. Pastikan seluruh area sekolah bersih dengan melakukan pembersihan pada lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pintu masuk, alat peraga atau edukasi, komputer dan keyboard, dan alat-alat pendukung pembelajaran lainnya. Caranya adalah dengan cara dilap atau disemprot secara berkala minimal tiga kali sehari menggunakan disinfektan atau cairan pembersih.
  2. Menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir dan hand sanitizer di setiap ruangan dan akses masuk.
  3. Mengedukasi siswa dan seluruh staf sekolah untuk melakukan CTPS dan etika batuk atau bersin yang benar.
  4. Menginformasikan kepada siswa dan seluruh staf sekolah untuk tidak berjabat tangan atau cium tangan, menjaga jarak ketika sedang batuk/bersin, dan selalu menganjurkan untuk membawa minum sendiri dan membatasi penggunaan dispenser.
  5. Memasang pesan-pesan kesehatan seperti cara cuci tangan yang benar, cara mencegah penularan COVID-19, etika batuk atau bersin dan cara menggunakan masker di tempat-tempat strategis.
  6. Mengajak siswa dan seluruh staf sekolah untuk melakukan aktifitas fisik seperti senam setiap pagi, berjemur, kerja bakti secara berkala dan menganjurkan untuk konsumsi makanan bergizi seimbang.
  7. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh di setiap pintu masuk kelas dan amati kondisi siswa dan seluruh staf sekolah. Apabila terdapat siswa dan seluruh staf sekolah dengan suhu di atas 37.5 derajat Celsius, maka tidak diizinkan untuk memasuki ruang kelas dan segera menghubungi petugas kesehatan. Apabila diamati ada siswa dan seluruh staf sekolah dengan gejala pilek/batuk/sesak napas disarankan untuk segera menghubungi petugas kesehatan. Apabila ditemukan peningkatan jumlah siswa dan seluruh staf sekolah dengan kedua kondisi di atas segera melaporkan ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat.
  8. Menginformasikan kepada siswa dan seluruh staf sekolah untuk tidak masuk sekolah jika tidak sehat atau memiliki riwayat berkunjung ke negara terjangkit dalam 14 hari terakhir.
  9. Pengelola sekolah menyediakan area sementara atau ruang bagi siswa dan seluruh staf sekolah yang ditemui memiliki gejala.
  10. Melarang pendamping atau pengantar masuk ke lingkungan ke area sekolah.
  11. Pengelola sekolah memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID-19 dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat secara berkala.

3. Cara Mencuci Tangan Menurut World Health Organization (WHO)

Salah satu protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 adalah rutin mencuci tangan.

WHO memberikan panduan mencuci tangan dengan sabun yang baik dan benar guna mencegah penularan Covid-19, yaitu:

  1. Gunakan air bersih mengalir.
  2. Basahkan kedua tangan menggunakan air bersih mengalir tersebut.
  3. Tuangkan sabun antibakteri seperlunya ke telapak tangan.
  4. Gosok kedua telapak tangan hingga tertutup sabun.
  5. Bersihkan sela-sela jari dan punggung tangan.
  6. Genggam dan basuhlah ibu jari dengan cara memutar.
  7. Gosokkan ujung jari ke telapak tangan supaya bagian kuku dapat dibersihkan dengan sabun.
  8. Bilas sabun dari kedua tangan menggunakan air bersih mengalir.
  9. Keringkan tangan menggunakan tisu atau kain yang higienis.

4. Cara Menggunakan Telepon dengan Baik

Telepon merupakan alat komunikasi yang amat viral di zaman sekarang.

Sayangnya tak semua orang paham etika berkomunikasi dengan telepon yang baik. Berikut caranya:

  1. Segera angkat telepon saat telepon berdering.
  2. Jangan lupa untuk mengucap salam sebelum mulai berbicara dengan lawan bicara.
  3. Berbicara dengan ramah, sopan, dan menggunakan bahasa yang baik.
  4. Catat pesan penelpon jika diperlukan.
  5. Ucapkan salam penutup ketika mengakhiri percakapan.

5. Protokol Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja

Setiap pekerja yang akan masuk kantor harus memenuhi protokol pencegahan Covid-19 berikut ini:

  • Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di setiap pintu masuk dan amati kondisi umum pekerja atau tamu. Apabila terdapat pekerja atau tamu dengan suhu di atas 38 derajat Celcius atau tampak sakit (demam atau pilek/batuk/nyeri tenggorokan/sesak napas) maka tidak diizinkan untuk bekerja atau memasuki area kerja. Segera menghubungi petugas kesehatan atau petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Apabila ditemukan peningkatan jumlah pekerja dengan kondisi di atas segera melaporkan ke Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat.
  • Menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di tempat kerja sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan seperti pintu masuk, ruangan kerja, mesin absensi, dan tempat lain yang sering diakses oleh pekerja.
  • Memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan secara berkala menggunakan desinfektan (seperti pegangan pintu, pegangan tangga, tombol lift, mesin absensi, ruang rapat dan lain-lain).
  • Optimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja.
  • Menyediakan tisu dan masker bagi pekerja yang mengalami demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas serta menyediakan area kerja sementara bagi pekerja tersebut, terpisah dari pekerja lain. Kemudian segera istirahatkan di rumah. Bersihkan area kerja yang sudah terkontaminasi dengan desinfektan.
  • Menginformasikan dan mengedukasi kepada seluruh pekerja untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti membersihkan meja kerja dan peralatannya sebelum dan sesudah bekerja menggunakan cairan desinfektan. Lakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol secara berkala. Hindari menyentuh area wajah yang tidak perlu. Menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, berpelukan, dan sebagainya. Jaga jarak atau kontak dengan rekan kerja yang sedang batuk/pilek/demam minimal 1 (satu) meter. Gunakan masker apabila demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan. Apabila tidak ada masker terapkan etika batuk (tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam). Tisu yang digunakan dibuang ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik setiap hari selama 30 (tiga puluh) menit sehari serta istirahat cukup. Saat pulang kerja di rumah, jangan langsung bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian kerja).
  • Sosialisasikan tentang protokol isolasi mandiri (self isolated).
  • Memasang pesan-pesan kesehatan di tempat-tempat strategis seperti di pintu masuk, kantin, tangga, dan tempat lain yang mudah diakses.
  • elakukan hierarki pengendalian risiko penularan Covid-19 lainnya, seperti memasang pembatas/barrier untuk memberi jarak kontak (engineering control), pengaturan jam kerja, shift kerja, teleworking, jam kerja fleksibel (administrative control), dan lain lain.
  • Memberi kebijakan kepada pekerja untuk beristirahat atau bekerja dari rumah tanpa mengurangi hak dan kewajiban pekerja, jika: Pekerja mengalami gejala demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas. Pekerja yang memiliki gejala demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas dengan riwayat baru kembali dari negara/area transmisi lokal. (lnformasi negara/daerah transmisi lokal dapat dilihat di www.covid19.kemkes.go.id) Pekerja yang tidak menunjukkan gejala tetapi dinyatakan pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan.
  • Petugas kesehatan atau petugas K3 melakukan pemantauan secara proaktif pada seluruh pekerja untuk mendeteksi dini pekerja yang mengalami gejala demam atau batuk/pilek/sakit tenggorokan di lingkungan kerja agar memeriksakan diri ke klinik perusahaan atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
  • Setiap pekerja yang tidak masuk kerja karena sakit dengan gejala demam atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak nafas, wajib melaporkan kepada bagian kepegawaian/petugas kesehatan/petugas K3 untuk dilakukan pemantauan untuk mengetahui keterkaitannya dengan kriteria Covid-19 (Orang Dalam Pemantauan/ODP, Pasien Dalam Pengawasan/PDP, kasus probable dan kasus konfirmasi). 

Demikian ulasan mengenai contoh teks prosedur sederhana, kompleks dan protokol beserta penjelasan materinya lengkap.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm