Awas! Lonjakan Covid-19 Diprediksi Bakal Terjadi Jelang Akhir Tahun

5 Desember 2022 09:10 WIB
Personel Pol PP tegakan aturan PPKM (dok)
Personel Pol PP tegakan aturan PPKM (dok) ( Smart FM / Jumahuddin)

"Dari total keseluruhan 74,2 target Vaksinasi, di Kalsel capaian vaksinasi baru 58,62. Ini masih di bawah kalau kita bandingkan idealnya herd imunity itu 70%, bagusnya 80%," pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kalsel, dr Sigit Prasetya Kurniawan Sp.PD K-HOM, FINASIM mengatakan, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat Nataru kedepan, sebaiknya masyarakat mengurangi mobilitas terutama menjelang dan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus atau ancaman gelombang ketiga Covid-19. 

"Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas serta berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19," ucapnya.

Dirinya mengatakan, keberhasilan melewati dan mengakhiri masa pandemi Covid-19 ini bukan hanya menjadi tugas dan kewajiban pemerintah dan tenaga medis atau kesehatan saja, namun juga peran serta masyarakat seluruh Indonesia.

"Berdasarkan analisa Satgas Penanganan Covid-19 RI, apabila saat nataru nanti masyarakat lengah terhadap protokol kesehatan (prokes), mobilitas yang tinggi serta lemahnya vaksinasi dan juga turunnya upaya 3T (tracing, testing, treatment), diprediksi lonjakan kasus Covid-19 bisa mencapai sebesar 430%," tegasnya. 

 Baca Juga: 16 Besar Fifa World Cup 2022, Antusias Nobar di Banjarmasin Makin Tinggi

Disinggung mengenai perlu tidaknya pemerintah memberlakukan pembatasan khusus bagi warga yang ingin liburan ke tempat keramaian seperti mall dan destinasi wisata, dr Sigit mengatakan hal itu belum perlu dilakukan.

"Melihat perkembangan data kasus saat ini, barangkali masih belum pada bentuk larangan. Namun lebih bersifat himbauan dan edukasi perubahan perilaku untuk meningkatkan kesadaran pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan, mengurangi mobilitas dan melakukan vaksinasi booster lengkap. Namun tentunya semuanya tergantung kebijakan apa yang akan diterapkan oleh Pemerintah sebagai upaya pencegahan. Misal apakah akan dilakukan larangan perayaan tahun baru ditempat umum atau keramaian, tentunya dengan pertimbangan lebih lanjut," pungkasnya.

PenulisJumahudin
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Gelombang Covid-19 diprediksi akan kembali melonjak di akhir tahun, menyusul tingginya kasus saat ini karena mutasi subvarian Omicron dan munculnya beberapa varian baru.