5 Pidato Bahasa Indonesia Islami dengan Berbagai Tema Untuk Referensi

15 Desember 2022 15:22 WIB
Pidato bahasa Indonesia Islami dengan berbagai tema.
Pidato bahasa Indonesia Islami dengan berbagai tema. ( Pixabay)

Alhamdulillahi wa syukurillahi, wala hauwala wa la quwwata illabillah Asyhaduala ilaaha illallah wa asyhaduanna muhammadarrasulullah Allahumma sholli‘ala syaidinia muhammad wa‘ala alihi syaidina muhammad.

Pidato yang saya sampaikan berikut ini membahas mengenai manfaat dari bersikap sabar, ikhlas dan bersyukur.

Ketiga hal ini memang tidak luput dari kehidupan manusia dalam menjalani hidup kita pasti tidak merasa senang atau bahagia terus.

Pasti ada saja hal yang membuat kita sedih atau kecewa, tapi hal tersebut yang akan membuat kita seharusnya bersyukur dengan kondisi apapun.

Bersyukur dan ikhlas memang menjadi sikap yang harus kita ingat selalu. Selama nafas kita masih berhembus rasanya sikap tersebut penting untuk diingat.

Meski terkadang hidup tidak seperti yang diinginkan, bisa saja itu memang takdir yang sudah Allah buat bahkan sebelum kita hidup.

Banyak sekali hal yang bisa disyukuri dan bisa membuat kita merasa lebih bahagia dan tidak terus terusan merasa kekurangan.

Sebetulnya, hal yang membuat kita terus merasa kurang karena membandingkan dengan hidup orang lain dan merasa bahwa mereka lebih bahagia dari kita.

Padahal, kita tidak tau kesulitan atau kesedihan seperti apa yang sudah mereka alami dan tidak kita ketahui, apalagi dengan hadirnya sosial media pada saat ini.

Membuat manusia seringkali merasa iri dengan orang lain, dan bisa menimbulkan sikap negatif didalam diri kita.

Sekian pidato yang sudah saya sampaikan. Semoga bisa mengambil hikmah dan pembelajaran dan membuat hidup menjadi lebih bermanfaat.

Semoga kita bisa berkumpul lagi suatu saat nanti. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

3. Kesabaran

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulilah kita masih diberikan kesempatan untuk berkumpul dan saling bersilaturahmi. 

Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan mengenai sifat serta keutamaan-keutamaan dari sabar.

Kata sabar, berasal dari kata sobaro yasbiru, artinya ialah menahan. Menahan pada kata sabar ini memiliki makna yang luas. Bisa dimaknai menahan hawa nafsu, menahan rasa lapar karena berpuasa dan harus menunggu hingga adzan maghrib berkumandang untuk berbuka atau makna menahan terhadap perilaku seseorang yang buruk pada diri kita yang artinya kita bersabar terhadap kezaliman.

Tidak semua orang mampu memperoleh kemenangan serta kenikmatan dari rasa sabar, sebab pada awalnya beberapa orang memang kesulitan untuk menahan beberapa hal. Oleh sebab itu, saudara-saudara perlu selalu dekat pada Allah, agar diberikan kekuatan untuk bersabar dan memperoleh pahala yang luas.

Sebagaimana dengan firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 153

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Baca Juga: Contoh Pidato Rekreatif yang Singkat, Lucu, dan Beragam Tema 

Dari penjelasan surat Al Baqarah tersebut, kita tentu sudah mengetahui bahwa Allah selalu memberikan pertolongan pada setiap hamba-Nya yang mau menjalan perintah-Nya dengan segala kerelaan. Dalam ayat tersebut pula, dijelaskan bahwa apabila seseorang mengerjakan salat wajib serta mampu menahan diri dengan rasa sabar, maka Allah pun menjanjikan pertolongan bagi hamba-Nya yang tengah berada dalam kesulitan.

Menahan atau bersikap sabar tentu bukanlah hal yang mudah, sikap sabar merupakan sebuah ujian, karena ketidakmudahan itulah Allah kemudian menguji hamba-Nya, apakah hamba-Nya mampu lolos dari segala ujian bersabar tersebut?

Apabila kita lolos? Maka kita harus selalu memiliki pikiran yang positif serta senantiasa beristigfar. Dengan begitu, maka kita pun akan mendapatkan ribuan kemuliaan serta keberuntungan yang akan datang dari pintu mana pun.

Begitulah kira-kira gambaran mengenai sifat sabar serta keutamaan dari sifat sabar di sisi Allah. Sekian pidato dari saya, semoga memberikan manfaat bagi kehidupan semuanya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Bersyukur

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Alhamdulillahi wa syukurillahi, wala hauwala wa la quwwata illabillah Asyhaduala ilaaha illallah wa asyhaduanna muhammadarrasulullah Allahumma sholli‘ala syaidinia muhammad wa‘ala alihi syaidina muhammad. 

Memanjatkan rasa syukur memang terdengar mudah, disaat suasana hati sedang senang atau bahagian sudah sepatutnya kita berterimakasih kepada Allah SWT.

Seperti yang tertera pada QS Ibrahim ayat 7 yang memiliki arti.

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Namun, jika kalian mengingkari nikmat yang Allah SWT. berikan maka azabnya sangat pedih.

Disini kita bisa memahami bahwa memanjatkan rasa syukur atas berkah Allah berikan menjadi sikap patut dilakukan karena Allah berjanji akan menggandakan nikmat tersebut.

Jika dengan sesama manusia saja kita diharuskan berterima kasih atas kebaikannya.

Masa kita lupa untuk berterimakasih kepada yang sudah menciptakan kita. Penting untuk mengingat Allah SWT. dimanapun kita berada juga bagaimanapun kondisi kita.

Jika dalam kondisi kesulitan kita bisa meminta pertolongan kepadanya, begitu pula saat kamu sedang merasa senang atau bahagia.

Sekian pidato saya berikan, semoga bisa memberi pencerahan dan menanamkan hal baik di dalam diri sekalian. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Menuntut Ilmu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulilah kita semua masih diberikan kesempatan untuk berkumpul dan saling bersilaturahmi.

Bapak dan ibu sekalian, di sini saya akan sedikit membahas mengenai menuntut ilmu. Sebagaimana firman Allah pada surat Al Mujadalah ayat 11, yang artinya ialah “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Dalam ayat pada surat Al Mujadalah tersebut, dijelaskan bahwa keutamaan dari orang yang sukarela menuntut ilmu, baik itu ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Nah, mengapa dengan menuntut ilmu, Allah memberikan banyak manfaat dan keutamaan bagi hamba-Nya? Hal ini karena dengan menuntut ilmu, kita tidak akan buta. Maksud buta di sini ialah, kita jadi mampu melihat segala sesuatu dari sudut pandang manapun yang berbeda-beda, sehingga dengan demikian maka pikiran kita pun akan selalu jernih serta bijak ketika kita akan mengambil segala keputusan.

Contohnya, sejak kecil kita disekolahkan oleh orang tua kita, sehingga kita memiliki kemampuan untuk membaca, berhitung, menulis, menganalisa bahkan mempelajari beragam ilmu-ilmu akademik maupun terapan seperti matematika, biologi, pendidikan agama dan lain sebagainya.

Dengan ilmu-ilmu yang kita semua pelajari dari sekolah, maka wawasan yang kita miliki pun menjadi lebih beragam. Mulai dari fisika, kita menjadi tahu bahwa air dapat berubah wujud, melalui mata pelajaran matematika, kita memiliki kemampuan untuk berhitung. Dengan ilmu agama, kita menjadi mengetahui pengetahuan tentang agama, adab, aqidah akhlak bahkan hingga sejarah dari agama yang kita anut.

Nah, apabila kita hanya berdiam diri saja dan tidak mau menuntut ilmu, maka kita pun akan buntu dari melihat segala sesuatu, terutama pengetahuan mengenai agama yang tentu saja, sebagai masyarakat beragama pengetahuan tentang agama sangat penting.

Itulah keutamaan dari menuntut ilmu dan manfaat yang dapat manusia peroleh. Allah memberikan setiap manusia maupun hewan otak, akan tetapi yang membedakan manusia dan hewan adalah akal. Manusia memiliki akal, oleh karena itu, sebagai manusia dan hamba yang taat, kita perlu memanfaatkan serta merawat apa yang telah Allah beri, dengan menuntut dan memberikan nutrisi berupa pengetahuan dan wawasan yang luas. Sehingga, kita semua akan menjadi manusia yang berakal dan berilmu dan tidak sembarangan dalam bertindak.

Sekian pidato dari saya tentang menuntut ilmu. Semoga pidato saya kali ini akan memberikan manfaat bagi saudara semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: 35 Contoh Pantun Penutup Pidato yang Paling Menarik dan Berkesan

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm