Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada momen natal dan tahun baru (Nataru) dipastikan meningkat dibanding hari normal. Hal itu diungkapkan EGM Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Erwin Dwiyanto dalam keterangannya dalam jumpa pers via zoom, belum lama ini.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian proyeksi serta kalkulasi kenaikan konsumsi BBM pada momen Nataru. Hasilnya, tahun ini kenaikan BBM Gasoline diprediksi naik sebesar 5%, Gasoil 3% dan LPG 3kg sebesar 4%. Selain itu, LPG Non Subsidi juga diprediksi naik sebesar 2%, serta konsumsi Avtur naik sebesar 2,8%. Kendati demikian, pihaknya menjamin stok BBM tetap aman dan terkendali.
Erwin mengungkapkan, Pertamina memiliki tiga jurus jitu untuk menjaga pasokan energi selama momen natal dan tahun baru. "Selain melakukan proyeksi konsumsi, Pertamina melakukan penambahan stok (build up stock) sebesar 10% untuk BBM, extra dropping sampai dengan 11% untuk LPG dan 4% untuk Avtur," ujar Edwin.
Baca Juga: Konsumsi BBM di Sumut Diprediksi Meningkat Sebesar 14 Persen
Strategi berikutnya, lanjut Edwin, pihaknya membentuk satuan tugas (satgas) Pertamina Siaga mulai tanggal 15 Desember - 8 Januari. Tim tersebut bertugas memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG dalam situasi darurat.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan stakeholder baik Pemda, kepolisian maupun pihak terkait lainnya untuk mendukung hal itu,” ujarnya.
Dalam mendukung kelancaran perjalanan kami menambah layanan berupa 22 Motorist Pertamina Delivery Service yang standby di lokasi rawan kemacetan. Khusus selama periode Pertamina Siaga, terdapat 13 SPBU Kantong (Mobile Storage) se-Sulawesi yang berfungsi untuk mendekatkan supply BBM yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan kota konsentrasi perayaan Natal di Toraja dan Sulawesi Utara serta beberapa titik Jalur Wisata Utama di Sulawesi antara lain di Manado, Tomohon, Toraja, Malino dan Tanjung.
“Kami telah melakukan simulasi jalur supply yang telah ada bertahun-tahun dan memetakan titik-titik rawan bencana dan memiliki beberapa mitigasi supply alternatif,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih. Sebab, bahan bakar dipastikan selalu tersedia di semua lembaga penyalur selama periode siaga satu penyaluran energi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
