Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Ghaib Jenazah Laki-laki dan Perempuan, Lengkap!

28 Desember 2022 18:00 WIB
Ilustrasi sholat ghaib
Ilustrasi sholat ghaib ( freepict.com)

Sonora.ID – Berikut ini penjelasan lengkap mengenai bacaan niat dan tata cara sholat ghaib.

Sholat ghaib merupakan ibadah yang dilaksanakan seorang muslim bagi jenazah yang berada di tempat yang jauh atau tidak terjangkau.

Ibadah sholat ghaib sendiri dilaksanakan bagi umat muslim yang tidak dapat bepergian ke tempat jenazah atau ketika jenazah tidak dapat dijangkau seperti saat terjadi bencana alam.

Jadi jenazah orang yang akan disholatkan tidak ada di hadapan orang yang mensholatkannya.

Dilansir dari laman NU online, sholat jenazah memiliki hukum yaitu fardhu kifayah. Dengan begitu sholat ghaib dapat dilakukan seseorang dengan kondisi tertentu untuk menggugurkan kewajiban sholat jenazah.

Shalat gaib bisa dilakukan beberapa hari setelah kematian mayat, khusus untuk orang yang berkewajiban.

Jadi pada dasarnya sholat ghaib merupakan sholat jenazah, namun hanya saja dilakukan di tempat uang berbeda dengan jenazah saat itu dan bacaan niatnya juga berbeda.

Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan bacaan niat dan tata cara sholat ghaib berikut:

Baca Juga: Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat: Bacaan Niat, Doa dan Keutamaan Mengamalkannya

1. Bacaan Niat Sholat Ghaib

Berikut ini bacaan niat sholat ghaib laki-laki dan perempuan, simak:

Untuk jenazah laki-laki

- Sebagai imam:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya:

“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”

- Sebagai makmum:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:

“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Maghrib Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Tata Caranya

Untuk jenazah perempuan

- Sebagai imam:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”

- Sebagai makmum:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:

“Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”

Niat Sholat Ghaib untuk Jenazah yang Identitasnya Tidak Diketahui

- Sebagai imam:

Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya:

“Saya niat salat gaib sebagai imam atas mayit yang disalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala.”

- Sebagai makmum:

Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya:

“Saya niat salat gaib sebagai makmum atas mayit yang disalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala.”

Baca Juga: Tata Cara Sholat Sunah Fajar Lengkap dengan Bacaan Niat

2. Tata Cara Sholat Ghaib

Adapun tata cara sholat ghaib sama seperti sholat jenazah yaitu terdiri empat takbir tanpa ruku dan sujud. Berikut ini tata cara sholat ghaib:

1. Berdiri bagi yang mampu, namun jika tidak mampu shalat gaib bisa dilakukan sesuai kemampuan.

2. Membaca niat Niat shalat gaib untuk jenazah laki-laki adalah:

 أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلَانِ) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî ‘alâ mayyiti (fulân) al-ghâ-ibi arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulan (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”

Sementara, niat shalat gaib untuk jenazah perempuna adalah:

 أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli ‘ala mayyitati ‘fulanah’ al-gaibati arba’a takbiratin fardhal kifayâti imaman/ma’muman lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”

3. Takbir pertama (Allahu Akbar) lalu membaca Al Fatihah.

Baca Juga: Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid: Bacaan Arab, Latin dan Artinya Lengkap!

4. Takbir kedua (Allahu Akbar) yang dilanjutkan membaca sholawat nabi

 اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ yang bisa disambung dengan كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

5. Takbir ketiga (Allahu Akbar) yang dilanjutkan dengan membaca doa untuk mayit.

 اللهم اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allahummagfir lahû warhamhû wa’fu ‘anhû wa’âfihî wa akrim nuzulahû wa wassi’ madkhalahû waghsilhu bi mâ‘in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathâyâ kamâ yunaqqast tsaubul abyadhu minad danas wa abdilhu dâran khairan min dârihî wa ahlan khairan min ahlihî wa zaujan khairan min zaujihî waqihî fitnatal qabri wa ‘adzâbin nâr.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah ia, maafkanlah dan berilah ia keafiatan (nasib ukhrawi yang baik), muliakanlah tempatnya, lapangkanlah jalurnya, basuhlah ia dengan air surgawi yang sejuk nan segar, bersihkanlah ia dari noda-noda kesalahan laiknya baju putih yang kembali mengkilap setelah dibersihkan dari kotoran dan noda, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih indah, keluarga dan pasangan yang lebih baik, lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”

6. Takbir keempat (Allahu Akbar) yang dilanjutkan dengan membaca doa untuk mayit. “Allâhumma lâ tahrimnâ ajrohû walâ taftinnâ ba’dahû wagfir lana walahû”

Artinya: “Ya Allah, janganlah engkau jadikan kami penghalang pahalanya, dan janganlah biarkan kami dalam ajang fitnah, umpatan atau buah bibir setelah ini semua, dan ampunilah kami dan dia.”

7. Mengucapkan salam.

Demikian pembahasan mengenai bacaan niat shalat ghaib dan tata cara shalat ghaib yang dapat kita ketahui.

Baca Juga: Tata Cara Wudhu yang Benar, Lengkap Bacaan Niat dan Doa Setelah Wudhu

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm