7 Film Thailand yang Dilarang Tayang Karena Mengangkat Isu Sensitif dan Banyak Adegan Vulgar!

13 Januari 2023 14:05 WIB
Film Thailand yang dilarang tayang
Film Thailand yang dilarang tayang ( Warna Nusa)

Sonora.ID – Berikut ini adalah beberapa daftar film Thailand yang dilarang tayang karena ada yang terlalu vulgar hingga mengangkat isu-isu negatif.

Film Thailand telah menjadi salah satu tayangan favorit di Asia, di samping film Jepang dan Korea Selatan. Dibandingkan negara lain, Thailand lebih dikenal dari produksi film komedi dan horor.

Banyak pencinta film horor yang juga menyukai film Thailand karena menyajikan kengerian khas negara Asia. Film komedi di Thailand turut memberikan hiburan yang mengocok perut bagi penikmat film.

Selain film horor dan komedi, Thailand juga sering memproduksi film-film yang mengangkat isu sensitif, lho.

Sehingga beberapa film Thailand tersebut pun dilarang tayang di Indonesia maupun negara lain.

Berikut ini adalah daftar film Thailand yang dilarang tayang karena mengangkat isu sensitif dan juga menyajikan adegan vulgar.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Drama Thailand Romantis yang Bisa Kamu Tonton Saat Santai!

1. Arbat/Arpat

Film Thailand yang dilarang tayang, Arbat/Arpat

Film Thailand yang dilarang tayang pertama ada Arbat atau Arpat.

Film ini berkisah tentang seorang pemuda yang dipaksa menjadi biksu oleh ayahnya. Meski akhirnya menurut dan benar-benar menjadi biksu, pemuda tersebut justru melakukan hal-hal terlarang yang tak pantas dilakukan seorang biksu. Ia bahkan terlibat hubungan percintaan dengan seorang gadis lokal.

Film Arbat (yang judulnya kemudian diganti dengan Arpat/Arpatti) sempat menuai pro dan kontra di Thailand. Film ini tak hanya dituding mencemarkan image biksu, tapi juga ditakutkan dapat membuat masyarakat kehilangan keyakinan terhadap agama Buddha.

2. Eternity

Film Thailand yang dilarang tayang, Eternity

Eternity adalah salah satu film Thailand yang dilarang tayang di Indonesia, meskipun berhasil menerima banyak penghargaan. Film ini pasalnya mengangkat kisah perselingkuhan antara seorang bibi dan keponakannya.

Keponakannya yang bernama Sangmong merupakan seorang anak laki-laki yatim piatu yang dibesarkan oleh sang paman, Ni Han. Hubungan mereka menjadi semakin rumit ketika Ni Han menikahi seorang janda bernama Yupadee.

Bukan hanya pamannya yang mencintai Yupadee, namun Sangmong juga, sehingga mereka membangun hubungan perselingkuhan yang erotis.

3. Insect in the Backyard

Film Thailand yang dilarang tayang, Insect in the Backyard

"Insect in the Backyard" merupakan film yang mengangkat tema LGBT. Secara garis besar, film ini menceritakan seorang ayah transgender yang memiliki dua orang anak. Sang ayah berusaha keras membesarkan kedua anaknya setelah istrinya meninggal dunia pasca melahirkan anak kedua.

Akan tetapi, kedua anaknya tersebut merasa tidak nyaman dengan identitas ayahnya yang sekarang. Keduanya bahkan mengenalkan sang ayah pada orang lain sebagai kakak perempuan mereka.

Film ini sendiri menuai pro dan kontra di Thailand, terutama karena mengandung pornografi dan beberapa adegan yang bertentangan dengan moral masyarakat. Adegan yang dimaksud adalah adegan prostitusi dan hubungan seksual yang dilakukan remaja berseragam sekolah, serta adegan si tokoh utama menonton film porno.

4. Shakespeare Must Die

Film Thailand yang dilarang tayang, Shakespeare Must Die

Film ini merupakan adaptasi dari "Macbeth" karya William Shakespeare. Namun film ini dicekal dan dilarang tayang di Thailand karena sarat dengan unsur politik.

Salah satu tokoh utamanya adalah diktator yang diberi nama Dear Leader, namun tokoh fiksi ini sangat mirip dengan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang dilengserkan pada tahun 2006 silam.

Selain itu ada tokoh pembunuh yang memakai baju merah yang dianggap penggambaran dari Red Shirt, suatu gerakan atau kelompok yang mendukung PM Thaksin kala itu. Film ini juga dicekal oleh Kementerian Budaya Thailand karena memasukkan adegan berdasarkan peristiwa pemberontakan mahasiswa di Bangkok tahun 1976.

Meski demikian, sang sutradara menganggap bahwa pencekalan tersebut adalah hal yang tidak wajar. Menurutnya, tokoh utama dalam film "Shakespeare Must Die" adalah gambaran umum dari seorang pemimpin diktator yang korup, jadi tidak terfokus hanya pada sosok Thaksin.

5. Pitupoom – Fatherland

Film Thailand yang dilarang tayang, Pitupoom – Fatherland

Film "Pitupoom" mengangkat tema perselisihan agama yang terjadi di Thailand. Ceritanya mengenai kerusuhan antara umat Buddha dan Islam di beberapa provinsi di bagian Thailand Selatan. Kerusuhan yang dipicu sejak tahun 2004 ini semakin brutal sehingga merenggut nyawa lebih dari 5.000 orang.

Sementara itu, ada seorang kapten polisi bernama Taron Yangcheepchob (Sukollawat Kanarot) yang berasal dari Bangkok dan merupakan penganut agama Buddha. Dia termasuk polisi yang ditempatkan di wilayah selatan yang sedang berkonflik.

Dari sinilah Taron kemudian memahami akar dari permasalahan yang ada. Semakin dalam ia mencari tahu, Taron akhirnya perlahan-lahan mulai tertarik dengan agama Islam.

Film ini memang mengangkat isu agama yang cukup sensitif, namun "Pitupoom" sebenarnya belum sempat diboikot oleh pemerintah maupun masyarakat di sana.

Faktanya, si pembuat filmnya sendiri yang memutuskan untuk menarik film ini dari peredaran sehingga "Pitupoom" tidak jadi ditayangkan di bioskop-bioskop Thailand. Alasannya, pihak pembuat film takut kalau "Pitupoom" akan mendapatkan respon negatif dan menuai kontroversi.

6. Syndromes and a Century

Film Thailand yang dilarang tayang, Syndromes and a Century

Syndromes and A Century merupakan film Thailand selanjutnya yang dilarang tayang di negaranya sendiri karena banyak menunjukkan adegan seksual.

Film ini menceritakan tentang dua dokter yang saling jatuh cinta di sebuah rumah sakit kecil. Berbagai adegan dalam film ini pun menunjukan kemesraan dan hubungan intim.

Sang Sutradara, Apichatpong Weerasethakul, menolak untuk memotong film tersebut atas permintaan badan sensor.

Namun karena ditarik dari peredaran domestik, akhirnya ia menyetujui pertunjukan terbatas di Thailand di mana adegan yang dipotong diganti dengan layar hitam untuk memprotes dan memberi tahu publik tentang masalah penyensoran.

7. Jan Dara: The Beginning

Film Thailand yang dilarang tayangm Jan Dara: The Beginning

Jan Dara: The Beginning adalah film Thailand yang dilarang tayang di Indonesia karena memuat banyak adegan panas dan vulgar. Berlatar di tahun 1930an, film ini mengisahkan seorang laki-laki tampan bernama Jan, yang tinggal serumah dengan ayah yang otoriter.

Ayahnya membenci anaknya karena sang ibu meninggal saat melahirkannya. Jan pun sangat merindukan sosok ibu di dalam hidupnya. Hingga suatu hari, Jan malah terlibat hubungan seksual dengan seorang gundik dari ayahnya. Ternyata, dirinya memiliki hasrat seksual yang tidak wajar.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm