Banjarbaru, Sonora.ID – Persiapan pelaksanaan Haul Akbar Guru Sekumpul di Kampung Keramat, Kelurahan Martapura Timur Kabupaten Banjar, terus dimatangkan.

Jika berjalan sesuai rencana, haul ulama kharismatik tersebut akan digelar pada 26 Januari 2023, tepatnya di kediaman pribadi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Salah satu yang dipersiapkan dengan teliti adalah terkait layanan kesehatan kepada jemaah haul.

Persiapan di bidang ini dinilai sangat penting, karena menyangkut keselamatan jemaah saat mengalami gangguan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin menyebut, untuk sementara ini, akan dipersiapkan 6 posko kesehatan, dengan 2 posko induk.

Di setiap posko, akan ditempatkan 5 hingga 12 orang tenaga kesehatan.

Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Bangga RSUD Soedarso Sukses Lakukan Operasi Bedah Jantung Terbuka

“Tugas utama mereka (tenaga medis, red) melakukan penanganan awal terhadap jemaah yang memerlukan layanan kesehatan. Selanjutnya, tenaga medis menentukan perlu tidaknya pasien bersangkutan mendapatkan layanan rujukan di rumah sakit, atau cukup dirawat di posko kesehatan,” papar Diauddin kepada Smart FM Banjarmasin belum lama ini.

Ia menjelaskan, terdapat 2 rumah sakit milik pemerintah daerah yang dipersiapkan utuk melayani rujukan jemaah, yakni RSUD Ratu Zalecha, Martapura, dan RSD Idaman, Banjarbaru. Sementara untuk milik pemerintah provinsi, dipersiapkan RSUD Ulin dan Ansari Saleh.

“Kalau diperlukan kita juga ada RSGM Hasan Aman dan RSJD Sambang Lihum,” sebutnya.

Meski layanan kesehatan dipersiapkan secara matang, ia berharap, tidak ada kejadian-kejadian berarti pada saat haul nanti.

“Mudah-mudahan haul nanti berjalan lancar,” harapnya.

Baca Juga: Vaksinasi Booster ke-2 Lansia di RSUD Siti Fatimah Palembang

Sebelumnya, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyebut saat ini terus dilakukan persiapan pelaksanaan haul.

Mulai penyediaan dapur umum, pengaturan lalu lintas di jalur darat dan sungai, kegiatan kebersihan di area haul, penyediaan air bersih dan keperluan wudlu, pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya.

“Saya telah meminta pembenahahan sarana dan prasarana pendukung haul, seperti pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), dan perbaikan akses jalan menuju lokasi haul yang mengalami kerusakan,” ucap Roy.

Selain itu, ia meminta scenario pelaksanaan haul melibatkan orang banyak, sehingga tidak panik saat Jemaah yang datang benar-benar membludak.

“Kita berpikirnya jemaah banyak dulu,” pungkasnya.

Baca Juga: Kondisi Kelistrikan Kondusif, RSUD Achmad Diponegoro Putussibau Lakukan Tambah Daya Listrik