Wujud Emansipasi Wanita: Yuk! Berani Utarakan Perasaan Lebih Dulu

27 Januari 2023 12:30 WIB
Wujud Emansipasi Wanita: Yuk! Berani Utarakan Perasaan Lebih Dulu
Wujud Emansipasi Wanita: Yuk! Berani Utarakan Perasaan Lebih Dulu ( Freepik)

Sonora.ID - Di Indonesia, budaya patriarki sudah mendarah daging, bahkan sejak zaman nenek moyang. Sudah menjadi kulturnya bahwa laki-laki dianggap sebagai kaum dominan, sedangkan perempuan dianggap sebagai kaum inferior atau terpinggirkan.

Anggapan yang demikian ini kemudian menyudutkan perempuan, sehingga perempuan cenderung terpojokkan dan terbatas dalam mengekspresikan segala bentuk perasaannya, termasuk dalam mengutarakan cinta kepada laki-laki yang ditaksirnya.

Perihal perasaan, bahasa laki-laki mengenal bahwa ungkapan cinta diutarakan oleh laki-laki sebagai wujud kejantanan dan bagian dari harga diri.

Menyatakan perasaan suka atau cinta hakikatnya adalah hak setiap manusia, tanpa memandang gender, laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama. Ungkapan cinta merupakan bentuk komitmen dan rasa sayang yang ditujukan kepada seseorang.

Namun, sayangnya buntut dari konstruksi sosial budaya patriarki di atas menghasilkan pandangan bahwa kodrat perempuan adalah menunggu, sedangkan yang mengejar adalah laki-laki. Jadi, di sini perempuan menjadi pihak pasif yang selalu menunggu diperjuangkan oleh laki-laki. Tidak jarang, perempuan yang berani menyatakan perasaan terlebih dahulu kepada laki-laki dinilai tidak etis, agresif, bahkan lebih parahnya dianggap rendahan.

Pandangan-pandangan bernada patriarki seperti di atas seharusnya sudah mulai ditinggalkan, mengingat gerakan emansipasi wanita sudah digaungkan sejak lama.

Tidak ada salahnya bagi perempuan untuk mengutarakan perasaannya dan mengajak laki-laki untuk berkomitmen atas nama cinta. Selagi cara yang digunakan tidak terbilang ekstrem, pernyataan cinta perempuan harusnya sah-sah saja. Laki-laki pun seharusnya sudah mulai terbuka terhadap hal ini dan mulai berpikir bahwa menerima pernyataan cinta dari perempuan tidaklah melukai harga dirinya sebagai laki-laki.

Yuk, bangun keberanian dan kepercayaan diri untuk mengutarakan perasaan kamu lebih dulu! Jangan mau perasaanmu digantung lama-lama tanpa adanya kepastian hubungan yang berujung melelahkan hati dan pikiran. Cobalah untuk mengesampingkan gengsi dan omongan orang karena perihal hati, itu urusan masing-masing pribadi.

Namun, perlu diingat bahwa konsekuensi dari mengutarakan perasaan cinta itu ada dua: diterima atau ditolak. Perempuan harus siap akan kedua kemungkinan tersebut sebelum berani menyatakan perasaan. Karena kembali lagi, semua perasaan belum tentu menerima balasan sesuai keinginan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm