Bagikan :
Sonora.ID - Kusta adalah penyakit yang menyerang kulit sehingga orang yang terkena penyakit yang satu ini akan sangat mudah diketahui karena memang menunjukkan gejala atau tanda secara fisik.
Karena terlihat secara fisik, banyak orang yang menganggap penyakit ini sebagai aib sehingga memberikan pandangan yang miring pada para penderita, bahkan kerap kali keluarga juga tidak memberikan dukungan untuk penyembuhan dan mentalnya.
Padahal, dalam program Talkshow di Radio Sonora FM dalam rangka Hari Kusta Internasional, Dokter Dhelya Widasmara selaku Spesialis Kulit dan Kelamin menyatakan bahwa salah satu kunci kesembuhan pasien kusta adalah support dari keluarga.
Di tengah pandangan masyarakat mengenai kusta yang menyebabkan paparan serangan mental, keluarga diharap bisa menjadi support nomor satu.
“Sebenarnya kalau keluarga, support keluarga adalah yang paling dibutuhkan oleh penderita kusta, karena pengobatannya lama kan,” tegasnya memaparkan.
Perlu diketahui bahwa, penyakit ini memang bisa menular kepada orang dengan kontak fisik yang erat dalam jangka waktu tahunan sekitar 3-12 tahun, tetapi perlu dicatat juga bahwa kusta bisa disembuhkan.
Meski demikian, memang pengobatannya terbilang lama.
Baca Juga: Apa Itu Kusta? Apa Penyebab dan Gejalanya? Dokter: Bisa Menular Kalau…
Itulah mengapa, dukungan dari keluarga memegang peran penting, karena pasien akan melalui masa-masa jenuh di perjalanan pengobatannya tersebut.
“Ada yang 1 tahun, ada yang 1,5 tahun. Support itu penting, kemudian kalau untuk anak-anak mereka kan belum mengerti soal penyakit kusta, sehingga orang tua perlu menerangkan dengan bahasa anak-anak,” sambung Dokter Dhelya.
Edukasi anak
Ketidaktahuan akan penyakit tersebut, tak menutup kemungkinan membuat anak memandang kusta sebagai penyakit yang memalukan, seperti yang dinilai oleh masyarakat kebanyakan.
Maka, penting untuk memberikan edukasi pada anak terkait dengan hal ini, untuk mengenal kusta, tahu bahwa ini penyakit yang bisa disembuhkan, dan tidak ikut mengejek atau memandang sebelah mata penderita kusta.
“Misalnya dengan komik yang lebih atraktif untuk anak-anak, yuk, kita bantu pasien kusta,” tegasnya menambahkan.
Dengan demikian, pasien kusta tidak merasa ditolak dan tetap merasa adanya penerimaan, karena kondisi mental membawa dampak pada proses penyembuhan segala jenis penyakit.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Dokter: Penderita Kusta Butuh Dukungan Moril Agar Cepat Sembuh
