Penggunaan Tanda Baca yang Benar dalam Bahasa Indonesia, Beserta Contohnya

13 Februari 2023 12:11 WIB
Ilustrasi Penggunaan Tanda Baca yang Benar
Ilustrasi Penggunaan Tanda Baca yang Benar ( Pexels)

Misalnya: Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.

  • Dipakai dalam daftar pustaka, diletakkan antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak diakhiri dengan tanda tanya atau seru), dan tempat terbit

Contoh: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta

  • Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah

Misalnya: Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya sekitar 17.508 pulau.

Baca Juga: 30 Contoh Tembung Lingga dalam Bahasa Jawa, Beserta Pengertiannya!

Tanda baca koma (,)

Penggunaan tanda baca koma, seperti berikut:

  • Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perinician atau pembilangan

Contoh: Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua

  • Dipakai sebelum kata penghubung tetapi, melainkan, dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara

Contoh: Manda hobi sekali melukis, tetapi ia bercita-cita ingin jadi pengacara.

  • Dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

Misalnya: Karena terlambat makan, penyakit maagnya kambuh

Namun, tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat. Misalnya: Penyakit maagnya kambuh kalau terlambat makan.

  • Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan dimikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian

Contoh: Weni tidak tuntas saat ulangan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dia harus mengikuti remedial.

  • Dipakai sebelum dan atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, hai, serta kata yang diakai sebagai sapaan, seperti Dik, Bu, Pak, atau Nak

Contoh: Wah, sangat mengerikan!

  • Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat

Misalnya: Kata ibu guru, “Pelajaran di sekolah harus diulang kembali saat dirumah.”

  • Dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan

Misalnya: Sdr. Samsudin, Jalan Suka Damai No.17, Kelurahan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 36366

  • Digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya

Seperti: Nadia Angelica, S.Pd

  • Digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka

Seperti: 35,8 cm

  • Digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi

Seperti: Soekarno, Presiden RI pertama adalah salah seorang pendiri Gerakan Non Blok

Baca Juga: Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi, Beserta Penjelasan dan Contohnya

Tanda baca tanya (?)

Penggunaan tanda baca tanya, adalah:

  • Digunakan pada akhir kalimat tanya

Contoh: Apa yang akan kamu lakukan saat menerima penghargaan?

  • Dipakai untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Penulisan tanda tanya dipakai dalam tanda kurung

Contoh: Monumen Nasional diresmikan pada tahun 1990 (?) Tanda baca seru

Tanda baca seru (!)

Dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah.

Seruan perintah dapat menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

Seperti:

  • Dilarang merokok di ruangan ini!
  • Perhatikan contoh berikut!
  • Alangkah segarnya udara pagi di pegunungan ini!
  • Jangan dibanting!

Tanda baca petik (")

Penggunaan tanda baca petik, sebagai berikut:

  • Dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari naskah, pembicaraan, atau bahan tertulis lain

Contoh: “Salam merdeka belajar!” ucap Mas Menteri

  • Digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat

Contoh: Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang" adalah buku yang ditulis oleh R.A. Kartini

  • Digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kurang umum, maupun yang memiliki arti khusus

Misalnya: Banyak yang “main belakang” dalam kompetisi ini.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Contoh Kata Imbuhan dan Cara Penulisannya, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm