Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Sekolah di Makassar memberlakukan pembelajaran melalui daring atau online. Hal itu seiring sebagian wilayah di kota setempat masih terdampak banjir.
Wali Kota, Danny Pomanto yang mengambil keputusan tersebut. Pembelajaran online berlaku sampai 16 Februari 2023.
"Sekolah kita online kan semua dulu sementara," katanya saat meninjau tempat pengungsian banjir di masjid al abrar, jalan alauddin, Selasa (14/2/2023).
Pihaknya enggan menerapkan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi pegawai pemerintahan. Dalam kondisi seperti ini, mereka harus bersiap untuk menghadapi banjir susulan
"Tidak ada work from home bagi pegawai malah harus standby untuk mengantisipasi banjir susulan," jelasnya.
Danny menambahkan, banjir yang sebelumnya merendam Kota Makassar terpantau sudah surut dalam waktu 10 jam.
Baca Juga: Banjir di Makassar, Wali Kota Datangi Sejumlah Tempat Pengungsian
"Banjir di Makassar hari terlihat surut kembali normal setelah 10 jam mengalami banjir inilah fenomena cuaca ekstrem yang dialami, kita ada di saluran drainase utama yang terkoneksi di pusat kota," katanya.
Dia menjelaskan, upaya penanganan yang dilakukan seperti mengerahkan petugas kebersihan. Mereka diberi tugas memastikan saluran air terbebas dari sumbatan dari sampah dan lainnya.
"Disini sampai tadi malam, dijaga dari sampah. Jadi banjir berlangsung 10 jam," tutupnya.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrim di Sulawesi Selatan mulai 12 hingga 16 februari mendatang.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
