Bagikan :
Sonora.ID - Planet-planet tata surya dibagi menjadi dua kelompok: planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang paling dekat dengan matahari: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Planet luar adalah planet terjauh dari Matahari: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Kamu mungkin bertanya-tanya betapa berbedanya planet-planet ini, sedemikian rupa sehingga para ilmuwan harus memisahkannya menjadi dua kelompok berbeda.
Berikut Sonora.ID rangkum Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam yang bisa kamu pelajari:
Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam berdasarkan jarak dari matahari
Planet dalam adalah planet yang terletak di antara Matahari dan sabuk asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Mereka juga terkadang disebut sebagai planet terestrial karena memiliki permukaan yang padat.
Planet luar adalah planet yang terletak di luar sabuk asteroid, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka terkadang disebut gas, raksasa es, atau bahkan planet Jovian karena sebagian besar terbuat dari gas dan tidak memiliki permukaan padat.
Diperkirakan bahwa alasan konfigurasi khusus ini disebabkan oleh cara tata surya kita terbentuk.
Dipercayai bahwa angin matahari yang kuat yang berasal dari Matahari muda mendorong sebagian besar unsur dan gas yang lebih ringan keluar dan lebih jauh lagi di tata surya.
Merkurius – 36 juta mil (58 juta kilometer)
Venus – 67 juta mil (108 juta kilometer)
Bumi – 92,96 juta mil (149,60 juta km)
Mars – 142 juta mil (228 juta kilometer)
Jupiter – 484 juta mil (778 juta kilometer)
Saturnus – 886 juta mil (1,4 miliar kilometer)
Uranus – 1,8 miliar mil (2,9 miliar kilometer)
Neptunus – 2,8 miliar mil (4,5 miliar kilometer)
Baca Juga: Inilah 5 Ciri-ciri Planet Mars dan Faktanya, Apa Saja Ciri-cirinya?
Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam berdasarkan Ukurannya
Saat membahas planet, ukuran pasti penting. Planet dalam berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan planet luar.
Merkurius adalah yang terkecil dari semua planet dengan diameter hanya 3.031 mil. Sebaliknya, Jupiter adalah planet terbesar dengan diameter 88.846 mil.
Planet luar memberikan pengaruh gravitasi yang jauh lebih besar pada tata surya karena ukurannya yang besar.
Diperkirakan pengaruh gravitasi Yupiter pada meteorit dan komet secara efektif mencegah mereka bertabrakan dengan planet bagian dalam.
Itu kadang-kadang melemparkan mereka keluar dari tata surya, dan kadang-kadang menarik mereka ke arahnya sendiri di mana mereka biasanya bertabrakan dengan planet dan pecah.
Inilah salah satu alasan mengapa Jupiter dijuluki "bapak baptis tata surya". Di bawah ini adalah daftar diameter setiap planet, dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Jupiter yang pertama, dengan diameter 88.846 mil (142.800 km)
Saturnus kedua, dengan diameter 74.900 mil (120.660 km)
Uranus ketiga, dengan diameter 31.763 mil (51.118 km)
Neptunus keempat, dengan diameter 30.779 mil (49.528 km)
Bumi kelima, dengan diameter 7.926 mil (12.756 km)
Venus keenam, dengan diameter 7.521 mil (12.104 km)
Mars ketujuh, dengan diameter 4.222 mil (6.787 km)
Merkurius berada di urutan kedelapan, dengan diameter 3.031 mil (4.879,4 km)
Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam berdasarkan Komposisi kimianya
Perbedaan ketiga antara planet dalam dan luar berkaitan dengan komposisi kimianya. Planet dalam terbuat dari batu dan logam, sedangkan planet luar terbuat dari gas dan es. Perbedaan ini disebabkan oleh jaraknya dari Matahari.
Baca Juga: 2 Planet yang Tidak Memiliki Satelit Alami dan Penyebabnya, Apa Saja?
Semakin dekat sebuah planet dengan Matahari, semakin tinggi suhunya. Artinya, setiap air yang ada akan berbentuk uap dan gas.
Jupiter dan Saturnus sebagian besar terbuat dari hidrogen dan helium, sedangkan Uranus dan Neptunus terbuat dari metana, amonia, dan air.
Sekali lagi, pada hari-hari awal tata surya, diperkirakan angin kencang Matahari meniup sebagian besar elemen dan gas yang lebih ringan ke luar.
Planet bagian dalam terbuat dari bahan yang lebih berat karena tidak terlalu terpengaruh oleh angin matahari.
Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam berdasarkan Temperatur permukaan mereka
Perbedaan keempat antara planet dalam dan luar adalah suhunya. Planet bagian dalam memiliki suhu yang lebih tinggi karena lebih dekat ke Matahari.
Merkurius, planet terdekat dengan Matahari , memiliki suhu permukaan rata-rata 333 derajat Fahrenheit. Sebaliknya, Neptunus memiliki suhu permukaan rata-rata -350 derajat Fahrenheit.
Planet luar lebih jauh dari Matahari, dan akibatnya, suhunya jauh lebih dingin. Foton dari Matahari membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai planet-planet ini, dan akibatnya, mereka tidak menerima banyak panas.
Merkuri – 333°F (167°C)
Venus – 867°F (464°C)
Bumi – 59°F (15°C)
Mars – Minus 85°F (-65°C)
Jupiter – Minus 166°F (-110°C)
Saturnus – Minus 220°F (-140°C)
Uranus – Minus 320°F (-195°C)
Neptunus – Minus 330°F (-200°C)
Baca Juga: Terjemah Lirik Lagu Guitar, Loneliness, and Blue Planet - kessoku band
Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam berdasarkan Periode rotasi mereka
Periode rotasi benda langit adalah waktu yang dibutuhkan benda tersebut untuk menyelesaikan revolusi penuh di sekitar porosnya. Untuk 8 planet tata surya kita, ini menunjukkan panjang hari mereka.
Merkuri: 1.408 jam (58,6 hari)
Venus: 5.832 jam (243 hari)
Bumi: 24 jam
Mars: 25 jam
Jupiter: 10 jam
Saturnus: 11 jam
Uranus: 17 jam
Neptunus: 16 jam
Jadi mengapa planet luar berputar lebih cepat daripada planet dalam? Menurut Chris Lintott , Hal ini disebabkan oleh sesuatu yang disebut kekekalan momentum sudut.
Kekekalan momentum sudut adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa momentum sudut suatu sistem akan tetap konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem.
Ketika raksasa gas terbentuk, sejumlah besar gas dan debu yang sudah berputar di sekitar protoplanet bergabung untuk menciptakan atmosfernya.
Dalam kasus Jupiter, atmosfernya mewakili sekitar 95% dari total massanya. Anda dapat membayangkan besarnya kekuatan yang dibutuhkan untuk menyatukan semua yang penting.
Gaya ini menyebabkan Jupiter berputar lebih cepat dan lebih cepat karena menambah lebih banyak material.
Sebaliknya, planet bagian dalam tidak memiliki banyak gas dan debu yang berputar di sekitar mereka, sehingga akresi mereka menyebabkan putaran yang jauh lebih lambat.
Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam berdasarkan Periode orbit mereka
Periode orbit sebuah planet adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu orbit penuh mengelilingi Matahari. Merkurius, misalnya, memiliki periode orbit hanya 88 hari. Sebaliknya, Neptunus memiliki periode orbit 165 tahun!
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Sepanjang Agustus 2022 yang Akan Terjadi hingga Muncul Hujan Meteor Perseid
Alasan perbedaan ini cukup sederhana. Planet dalam lebih dekat ke Matahari, dan akibatnya, mereka mengorbit Matahari jauh lebih cepat daripada planet luar.
Semakin jauh sebuah planet dari Matahari, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu orbit.
Merkuri: 87,97 hari (sekitar 3 bulan)
Venus: 224,70 hari (sekitar 7 bulan)
Bumi: 365,26 hari (12 bulan)
Mars: 686,98 hari (sekitar 2 tahun)
Jupiter: 4.332,82 hari (sekitar 12 tahun)
Saturnus: 10.755,70 hari (sekitar 29,5 tahun)
Uranus: 30.687,15 hari (sekitar 84 tahun)
Neptunus: 60.190,03 hari (sekitar 165 tahun)
Planet-planet diurutkan berdasarkan periode orbitnya mengelilingi Matahari
Selisih #7 Jumlah bulan yang mereka miliki
Perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam berdasarkan jumlah bulan
Planet dalam dan luar juga berbeda dalam jumlah bulan yang mereka miliki. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan, sedangkan Bumi hanya memiliki satu bulan dan Mars memiliki dua bulan (untuk saat ini).
Di wilayah terluar tata surya, Jupiter memiliki bulan 79 jovian! Saturnus memiliki 82 bulan, Uranus memiliki 27 bulan, dan Neptunus memiliki 14 bulan.
Planet luar memiliki lebih banyak bulan karena tarikan gravitasinya jauh lebih kuat daripada planet terestrial. Saat tata surya terbentuk, mereka mampu menahan lebih banyak material, yang perlahan tapi pasti, menjadi bulan.
Nah, itu tadi adalah informasi terkait perbedaan Planet Luar dan Planet Dalam yang bisa kamu pelajari.
