Solo, Sonora.ID – Bulan Januari dan Februari merupakan bulan puncak musim penghujan, khususnya di beberapa wilayah sekitar Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri.
Cuaca yang tidak menentu menyebabkan debit air di Waduk Gajah Mungkur mengalami kenaikan dan terus bertambah.
Oleh sebab itu, untuk meminimalisir terjadinya luapan air, pengelola Waduk Gajah Mungkur memutuskan menggunakan pintu Spillway lama milik Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri (WGM) dibuka pada Selasa sore (14/02/2023).
Kepala Sub Divisi Jasa Ais Tirta III/1 Fendri Ferdian menjelaskan pembukaan tersebut karena hujan deras yang terus mengguyur Wonogiri beberapa bulan belakangan.
“Benar dibuka sejak pukul 16.15 WIB hari ini,” katanya.
Dia juga menambahkan, kondisi debit yang outflow sebesar 100 meter kubik per detik di spillway WGM. Sementara itu, debit air di PLTA sendiri mencapai 50 meter kubik per detik.
Baca Juga: Tembok Rumah Warga Jebol Imbas Longsor di Wonogiri
Menurutnya, dengan total muatan 150 meter kubik per detik, kondisi ini relatif aman dari terhadap dampak yang akan ditimbulkan.
Debit air dari Waduk Gajah Mungkur ini akan dialirkan ke sungai – sungai sekitaran Waduk menuju hilir. Pembukaan ini juga berfungsi untuk menjaga ketinggian air (level) sesuai dengan SOP pengendalian banjir.
Selain itu, dengan dibukanya spillway lama milik Waduk Gajah Mungkur juga akan menyediakan ruang kosong bagi WGM untuk menampung debit air kiriman dari hulu.
“Saat ini masih periode musim penghujan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan pembukaan spillway WGM sendiri, disebabkan karena intensitas hujan yang relatif tinggi di wilayah sekitaran Wonogiri satu bulan terakhir. Selain itu, hal ini juga disebabkan karena kenaikan elevasi waduk yang cukup tinggi dan juga untuk mengurangi debit air di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri.
Pengelola (Sub Divisi Jasa Air Tirta III/1) Waduk Gajah Mungkur juga turut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di bantaran sungai pada musim hujan seperti ini. Sebab, sewaktu waktu debit air sungai bisa saja bertambah atau naik.
“Kami menghimbau kepada masyarakat selama musim penghujan agar tidak melakukan kegiatan di badan sungai. Karena sewaktu waktu dapat terjadi kenaikan debit air di sungai Bengawan Solo,” pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News