Pada dasarnya setiap orang tidak bisa menghargai orang lain jika dirinya belum bisa menghargai dirinya sendiri. Itulah sebabnya seorang gentleman baru bisa sopan dan menghargai orang lain, ketika dirinya sudah menghargai dirinya, termasuk dengan cara berpenampilan.
“Lebih ke sikap dan sifat. Tapi untuk bisa menghormati orang lain, seseorang perlu bisa menghormati dirinya sendiri terlebih dulu ya. Bagaimana menghormati diri sendiri itu? Misalnya sayang sama diri, enggak bikin dirinya berantakan, enggak bikin omongannya enggak bisa dipegang, telatan, enggak bertanggung jawab,” sambung Astrid tegasnya.
Secara kesimpulan gentleman adalah orang yang berintegritas, yang tak hanya baik tetapi juga benar.
Dirinya juga menegaskan, meski gentleman kerap dikaitkan dengan hubungan asmara antara laki-laki dan perempuan, pada dasarnya sikap ini berlaku untuk semua orang bukan hanya untuk pasangan sang laki-laki.
Jangan sampai seorang pria baik kepada istrinya, tetapi kasar kepada orang tuanya.
“Padahal hal begitu (enggak cuma pada hubungan asmara), seorang yang hormat pada orang lain ya berlaku untuk semua orang,” tegasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Sudah Bosan dalam Hubungan Percintaan, Tanda Untuk Mundur?