Sonora.ID – Bagi kamu yang suka memelihara kucing, perlu untuk diwaspadai apabila hewan kesayangan tersebut memiliki penyakit infeksi yaitu jamur.

Sebab, jamur kucing tersebut bisa menjadi penyakit yang menular pada manusia.

Diketahui infeksi pada kucing ini memiliki istilah medis yaitu ermatophytosis atau ringworm.

Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur Microsporum Canis (M. Canis).

Jamur pada kucing ini bisa menular ke manusia ketika terjadi kontak fisik. Dengan begitu, jamur pun berpindah ke kulit manusia.

Akibatnya, kulit manusia yang terpapar jamur kucing dapat menyebabkan gatal, ruam pada kulit, kulit kering, hingga bersisik.

Oleh sebab itu, perlu waspada dengan adanya jamur kucing pada manusia dengan mengetahui gejala maupun penyebabnya pada ulasan berikut ini:

Baca Juga: Apakah Benar Bulu Kucing Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Ibu Hamil?

1. Gejala jamur kucing pada manusia

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berikut ini beberapa gejala jamur kucing pada manusia:

-Muncul lingkaran merah pada permukaan kulit, tetapi pada bagian tengah tampak normal. Lingkaran ini muncul dan menyebar secara bertahap.

-Kulit kering, mengelupas, atau bersisik.

-Daerah kulit yang terinfeksi akan menimbulkan rasa gatal.

-Terjadi peradangan pada kulit akibat garukan dan akan terasa perih jika terkena air.

2. Penyebab jamur kucing pada manusia

Selain kontak dengan kucing yang terpapr jamur, ada beberapa penyebab yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur pada kucing manusia antara lain kondisi yang lembap, penggunaan barang pribadi bersamaan dengan penderita, kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Sementara penyebab kucing terinfeksi jamur bisa jadi karena kontak fisik dengan hewan lain yang terinfeksi lebih dulu.

Selain itu, kucing terinfeksi dari barang-barang yang terkontaminasi dari bulu-bulu hewan lain.

3. Cara mengobati jamur kucing pada manusia

Meski beberapa kasus infeksi jamur kucing pada manusia bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada pula yang berisiko jamur menyebar dan bertambah jika tidak diobati.

Oleh sebab itu, perlu mengetahui cara mengobati jamur kucing pada manusia sebagai berikut:

Baca Juga: 5 Manfaat Kumis Kucing, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah

Pemberikan obat-obatan antijamur topical

Ada beberapa obat antijamur yang buisa digunakan yaitu Clotrimazole, Miconazole, dan Ketoconazole.

Obat yang tersedia dalam bentuk salep tersebut bekerja dengan cara menghancurkan struktur sel jamur sehingga bisa menghambat pertumbuhan jamur semakin meluas.

Adapun anjuran dosis dan aturan pakainya yaitu:

-Clotrimazole dapat dipakai 2-3 kali sehari pada orang dewasa,  selama setidaknya 4 minggu. Pengobatan dapat dilanjutkan apabila kulit belum kembali normal.

-Miconazole bisa dipakai sebanyak 2 kali sehari pada orang dewasa. Pengobatan dapat terus dilanjutkan selama 10 hari setelah kulit kembali normal.

-Ketoconazole sebagai obat topikal bisa dipakai sebanyak 1-2 kali sehari pada orang dewasa sampai kulit kembali normal.

Pemberian obat dengan bahan alami

Berikut ini pemberian obat dengan bahan alami untuk mengatasi infeksi jamur kucing pada manusia.

-Bawang putih, caranya dengan mengoleskan bawang putih yang sudah dihaluskan dan sedikit minyak zaitun atau minyak kelapa.

Setelah itu, oleskan pada kulit yang terinfeksi dan tutup dengan kain kasa selama 2 jam lalu bilas dengan air hangat.

-Cuka apel, oleskan cuka apel pada area kulit yang terinfeksi. Ulangi cara tersebut 3 kali sehari hingga gejalanya mereda.

-Lidah buaya, oleskan gel lidah buaya pada kulit yang terinfeksi sebanyak 3-4 kali sehari.

Baca Juga: Penyebab, Ciri - Ciri dan Cara Mengatasi Kucing yang Cacingan