Perubahan posisi janin dalam kandungan dapat membuat perut terlihat lebih tipis di beberapa waktu dan lebih tebal di lain waktu.
Dengan begitu, ibu hamil tak pelru khawatir ya.
3. Bertubuh pendek
Wanita dengan tubuh pendek cenderung memiliki perut yang tebal saat hamil. Hal ini karena tubuh dan pinggang yang pendek membuat ruang bagi bayi untuk ke atas terbatas.
Itulah mengapa perut menjadi lebih besar, bulat, dan maju ke depan dibandingkan wanita dengan tubuh yang tinggi.
4. Rahim menggerakkan usus
Biasanya, rahim yang membesar mendorong usus ke atas dan ke belakang. Namun pada beberapa kondisi usus dapat bergeser lebih ke atas dan keluar ke sisi rahim.
Namun, pada beberapa kondisi, usus dapat bergeser lebih ke atas dan keluar ke sisi rahim.
Ini dapat membuat perut terlihat lebih tebal dan bulat, padahal ukuran janin tidak terlalu besar.
Baca Juga: 8 Gerakan Senam Hamil Trimester 3 Lengkap dengan Berbagai Manfaatnya
Faktor yang membuat perut tipis saat hamil
Ada beberapa faktor pula yang membuat perut bumil tipis atau lebih kecil dari lazimnya. Meski begitu, Anda tak perlu khawatir, lantaran ada beberapa hal yang membuat perut ibu tampak tipis seperti:
1. Kehamilan pertama
Ibu hamil yang baru saja menjalani kehamilan pertama membuat perut cenderung lebih tipis.
Sebab, otot dalam perut belum pernah diregangkan sebelumnya, sehingga otot akan cenderung cukup kencang.
Inilah yang menjadi salah satu penyebab umum dari perut tipis saat hamil, pada kebanyakan ibu.
2. Posisi janin seperti huruf Y
Janin dapat bergerak dan berubah posisi secara teratur, terutama sampai sekitar 32 hingga 34 minggu kehamilan.
Bergantung pada posisi bayi, perut Moms terkadang terlihat lebih kecil dan terkadang sedikit lebih besar.
3. Bertubuh tinggi
Ibu hamil yang berpostur tinggi cenderung memiliki perut yang tipis.
Hal ini karena Janis memiliki banyak ruang untuk tumbuh ke atas dan sering bergerak. Inilah yang membuat perut bumil cenderung tipis karena rahim tidak terdorong terlalu jauh ke depan.
4. Gerakan usus
Rahim yang tumbuh dapat mendorong usus ke atas dan ke belakang, membuatnya terselip di belakang rahim.
Ini dibandingkan dengan usus yang terdorong di sekitar sisi rahim, membuat perut wanita terlihat lebih bulat, lebih penuh dan lebih besar.
Baca Juga: 3 Arti Warna Air Ketuban, Mana yang Normal dan Mana yang Tidak?