Mengenal Ciri-ciri Jamur dan Klasifikasinya yang Perlu Diketahui

1 April 2023 10:00 WIB
Ilustrasi ciri-ciri jamur dan klasifikasinya.
Ilustrasi ciri-ciri jamur dan klasifikasinya. ( Pexels)

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri jamur dan klasifikasinya.

Jamur adalah organisme eukariotik yang masuk ke dalam kingdom yang disebut sebagai 'fungi'. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, jamur diartikan sebagai jenis tumbuhan yang tidak berdaun dan tidak berbuah, berkembang biak dengan spora, biasanya berbentuk payung, tumbuh di daerah berair atau lembap atau batang busuk.

Secara ilmiah, jamur diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok utama berdasarkan sifat-sifat fisik dan biologisnya.

Meskipun berukuran kecil, jamur memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti makanan, obat-obatan, dan industri.

Dalam artikel ini, Sonora hendak memberikan paparan tentang klasifikasi jamur, lengkap dengan ciri-cirinya.

Dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik dan klasifikasi jamur, kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang organisme ini dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Untuk tahu lebih jauh, simak paparan soal ciri-ciri jamur dan klasifikasinya yang dikutip Sonora dari Bola.com berikut ini.

Baca Juga: Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia, Lengkap dengan Contoh

Ciri-ciri Jamur

- Uniseluler dan multiseluler.
- Selnya memiliki membran inti (eukariotik).
- Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotroph.
- Tubuh berbentuk talus, belum mempunyai akar, batang, dan daun.
- Bersifat parasit atau saprofit atau simbiosis mutualisme.
- Ukuran tubuh dari mikroskopis sampai makroskopis.
- Bentuk tubuh buah bervariasi.
- Memilki hifa yang menyusun myselium dan membentuk tubuh buah.
- Reproduksi dengan seksual (konjugasi) dan aseksual (pembelahan, pembentukan kuncup atau pembentukan spora aseksual).
- Dinding sel tersusun atas zat kitin dan selulosa.

Klasifikasi Jamur

Jamur dikelompokan berdasarkan bentuk tubuh dan cara reproduksi seksualnya. Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis jamur.

1. Zygomycota

Zygomycota merupakan kelompok jamur yang membentuk spora istirahat berdinding tebal dan dikenal dengan zigospora. Zygomycota memperoleh makanan dari organisme yang sudah busuk atau mati.

Kelompok Zygomycota memiliki ciri sebagai berikut:

  • Hifa tidak bersekat.
  • Inti sel banyak.
  • Bersifat saprofit atau berperan sebagai pengurai pada lingkungan.
  • Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual. Secara aseksual dengan fragmentasi dan pembentukan spora aseksual yaitu sporangiospora, reproduksi seksual dengan membentuk zigospora yaitu hasil pertemuan hifa yang berbeda jenis, contoh Rhizopus sp, Mucor sp.

Beberapa contoh yang termasuk kelompok Zygomycotina:

Baca Juga: 5 Perbedaan Berkas Pengangkut Pada Batang Monokotil dengan Batang Dikotil, Materi IPA

a. Rhizopus stolonifer, terdapat pada roti yang sudah basi.
b. Rhizopus oryzae, dikenal sebagai jamur tempe.

2. Ascomycota

Ascomycota memiliki ciri khusus yaitu memiliki talus yang terdiri dari miselium bersekat. Adapun ciri-ciri lain dari kelompok Ascomycota, sebagai berikut:

  • Hifa bersekat.
  • Hidup sebagai pengurai.
  • Reproduksi aseksual dengan pembelahan atau pelepasan tunas, atau fragmentasi dan pembentukan spora aseksual yaitu konidiospora.
  • Reproduksi seksual diawali dengan konyugasi yaitu penyatuan dua sel haploid yang berbeda jenis yang menghasilkan spora seksual yaitu askospora.
  • Contoh Ascomycota adalah Sacharomyces spPenicillium sp, Neurospora crass, Candida albicans.

3. Basidiomycota

Basidiomycota memiliki tubuh buah yang mudah dilihat oleh mata, mudah ditemukan di mana-mana, dan akan tampak jelas di permukaan tanah atau substrat lainnya.

Jamur ini sering dijumpai di tanah lapang dan pada hutan-hutan. Kelompok Basidiomycota memiliki ciri sebagai berikut:

  • Hifa bercabang.
  • Makroskopis multiseluler.
  • Tubuh buah membentuk basidiokarp.
  • Berperan sebagai pengurai/saproba.
  • Reproduksi aseksual membentuk konidiospora.
  • Reproduksi seksual merupakan peleburan hifa berbeda jenis yang menghasilkan spora seksual basidiospora.
  • Contoh Volvariela volvacea, Auricularia polytricha, Pleurotus, Amanita muscaria (jamur beracun) dengan ciri-ciri bau menyengat serta terdapat lingkaran seperti cincin dengan warna yang mencolok.

4. Deuteromycota

Kelompok jamur ini belum diketahui reproduksi seksualnya sehingga sering dimasukkan ke jamur tidak sempurna (Fungi imperfecti). Pengelompokan jamur ke dalam filum ini bersifat sementara.

Jika telah diketahui reproduksi seksualnya maka spesies tersebut bisa masuk ke divisi yang sudah ditetapkan. Contoh Monilia sp (jamur oncom) yang kemudian diketahui seksualnya maka dimasukkan kelompok ascomycota.

Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri jamur dan klasifikasinya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Persilangan Monohibrid dan Dihibrid: Pengertian dan Contohnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm