Tembok Rumah Warga di Gladaksari Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi

4 April 2023 16:12 WIB
Salah satu rumah warga yang terdampak longsor di Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali
Salah satu rumah warga yang terdampak longsor di Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali ( Tribunsolo.com)

Boyolali, Sonora.ID – Curah hujan tinggi kembali mengguyur wilayah di sekitaran lereng Merbabu dan Merapi di Boyolali, Jawa Tengah selama sepekan ini.

Dengan cuaca yang tidak menentu seperti ini menyebabkan beberapa titik di wilayah tersebut terdampak tanah longsor.

Salah satunya berada di Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.

Menurut Gembong Surono yang merupakan salah satu anggota TRC BPBD Boyolali, juga turut mengkonfirmasi terkait adanya bencana alam ini.

Dia pun mengatakan bencana alam tanah longsor ini terjadi tepatnya di RT 4, RW 6, Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Boyolali.

"Sejak siang kemarin, wilayah lereng Merbabu diguyur hujan dengan intensitas tinggi," Ungkap Gembong kepada wartawan, Selasa (04/04/2023).

Baca Juga: Harga Cabai Berpeluang Naik, Ini Yang Perlu Dilakukan

Ia juga menyebutkan bahwa bencana tanah longsor ini terjadi di sebuah lahan pekarangan rumah milik salah satu warga Gladagsari bernama Nito, pekarangan milik Nito ini memiliki tinggi sekitar 7 meter.

Namun karena curah hujan yang cukup tinggi, kemudian tanah tersebut menggerus dan longsor kemudian menimpa tembok kamar rumah milik Suratno (52) yang berada di sebelahnya.

"Akibatnya dinding rumah jebol. Tembok yang jebol ini sangat luas, mencapai 5 meter dengan tinggi 3 meter," kata Gembong.

Selain itu, bencana alam tanah longsor juga terjadi di pekarangan milik Tikiman, dimana material tanah longsor tersebut juga menutup sebagian badan jalan penghubung antar desa.

Jalan yang tertutup material longsor ini menghubungkan antara Dukuh Glagah, Dukuh Ganduman, dan Dukuh Cemoro Sewu.

Lalu dengan adanya material tersebut jala ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua saja.

Baca Juga: Bencana Banjir Rusak Tanaman, Ekonom: Bulan November Ini Sumut Masih Berpeluang Cetak Deflasi

"Untuk akses jalan sepeda motor masih bisa. Tapi kalau roda empat masih riskan untuk dilalui," tambahnya.

Kemudian dia juga menyebutkan bahwa atas terjadinya kejadian tanah longsor ini tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.

"Tidak ada yang mengungsi juga. Hari ini langsung giat kerjasama," pungkasnya.

Dia juga turut menghimbau agar masyarakat sekitaran lereng Merbabu maupun Merapi di Boyolali tetap waspada akan terjadinya longsor maupun bencana susulan karena masih tingginya curah hujan di sekitar wilayah ini.

Baca Juga: 5 Kota Terbasah di Dunia dengan Curah Hujan Tertinggi, Bogor Kalah!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm