Dirut PUD BPR Khatulistiwa Agus Subardi Raih Top CEO BPR se-Indonesia

7 April 2023 20:41 WIB
Direktur Utama PUD BPR Khatulistiwa, Agus Subardi menerima 3 penghargaan di Jakarta, Rabu 5 April 2023.
Direktur Utama PUD BPR Khatulistiwa, Agus Subardi menerima 3 penghargaan di Jakarta, Rabu 5 April 2023. ( (Ist/Agus))

"Kredit realisasinya Rp72,352 miliar, targetnya hanya Rp68 miliar, DPK realisasinya Rp34 miliar, targetnya hanya Rp29 miliar. Aset anggaran Rp95 miliar namun realisasi kita mencapai Rp102 miliar. Menariknya laba kita mencapai Rp2,4 miliar target hanya Rp2,3 miliar, berarti ada kenaikan 4,7 persen," ujarnya.

Sementara kredit macet atau NPL BPR Khatulistiwa bisa ditekan hingga 3,17 persen.

"Target kita 3,6 persen tetapi kita bisa menekannya. Upaya kita melakukan pemetaan hingga 3R," ujar Agus.

Baca Juga: Menko Bidang Perekonomian Buka Munas XI PERBARINDO, Airlangga Hartarto: Momentum untuk Memajukan BPR dan BPRS

Turunkan NPL

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kalbar masih di angka belasan persen atau jauh dari ambang batas yang ditetapkan yaitu 5 persen.

Ditengah tingginya kredit macet BPR di Kalbar, Agus Subardi sebagai Direktur Utama PUD BPR Khatulistiwa atau yang sebelumnya dikenal dengan Bank Pasar sukses menurunkan angka kredit macet di bawah angka 5 persen.

"Sejak tahun 2017, kredit macet BPR Khatulistiwa dibawah 5 persen mengalami penurunan dari angka kredit macet yang sebelumnya pernah diangka 18 persen," ungkapnya.

Untuk BPR, NPL tersebut kata Agus terbilang rendah dari ambang batas yang ditetapkan OJK dan masih tergolong sehat.

"Saya selalu motivasi ke karyawan agar semangat. Untuk nasabah kita selalu persuasif, saya menekankan kepada petugas jangan bosan menagih, buat yang ditagih bosan," ujarnya.

Untuk nasabah, pihaknya selalu mendatangi dan mendekatkan diri.

"Kita kasih solusi juga. Jika nasabah tidak bisa membayar kita peta-kan penyebabnya apa. Apakah usaha nyendat tidak mampu bayar atau memang tidak mau bayar," ungkapnya.

Jika tidak mampu membayar, pihak bank kata Agus akan memberikan solusi dengan 3R yaitu restruktur, recondition dan reschedul.

"Misalnya dia merasa bunganya terlalu mahal bisa kita turunkan agar usahanya bisa mengcover, bisa juga dengan memperpanjang kreditnya disesuaikan dengan kemampuan membayar," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing BPR, DPD Perbarindo Sumut Selenggarakan Pelatihan Hukum Kredit

PenulisWilliam
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm