Bagikan :
Sonora.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memprediksikan potensi pergerakan masyarakat pada masa mudik Lebaran 1444 H 2023 akan melonjak sampai 123,8 juta jiwa, atau meningkat dibandingkan dengan angka pemudik pada tahun 2022 lalu, hanya mencapai 85 juta jiwa.
Staf Khusus Kementerian Perhubungan RI Adita Irawati menyebut sejumlah faktor yang berpotensi meningkatkan pergerakan masyarakat ini.
"Lonjakan ini disebabkan banyak hal yang tidak terjadi pada tahun lalu, yang sudah jelas PPKM dicabut, dan berdasarkan survei kami menilai bahwa perekonomian masyarakat sudah membaik jadi ini saatnya mudik, dan sudah tidak ada larangan dan pengetatan. Bahkan libur dan cuti bersama dimajukan," tutur Adita dalam Focus Group Discussion Mudik Aman Berkesan, di Jakarta, Selasa (11/04/2023).
Baca Juga: Info Pemudik, Berikut 6 Rekomendasi Wisata di Solo dan Sekitarnya
Lebih lanjut, ia menjelaskan 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan, diperkirakan lebih dari 50% yakni sebesar 53,45 juta adalah pengguna kendaraan pribadi.
Penggunaan mobil pribadi mendominasi dengan angka pemudik 27,32 juta, lalu disusul oleh pengendara sepeda motor sebanyak 25,13 juta.
"Tetapi masyarakat lainnya masih mau tetap pergi menggunakan angkutan umum. Berdasarkan survei kementerian perhubingan, angkutan umum berbasis bus masih menjadi salah satu alternatif pilihan pemudik yang utama dengan jumlah mencapai 18,39%, lalu disusul dengan pemudik kereta api sebesar 14,4 juta, angkutan penyebrangan 6,6 juta, pesawat terbang 6,19 juta dan kapal laut 1,66 juta," ucapnya.
Oleh karena itu, berbagai kesiapan pemerintah dalam menghadapi lonjakan tersebut sangat diperlukan, untuk mengantisipasi sejumlah masalah yang kemungkinan akan muncul.
Seperti memastikan sarana prasarana mudik aman berkesan bagi para pemudik.
Baca Juga: Gelar Talkshow di Terminal, BPTJ Imbau Warga Jabodetabek Mudik Lebih Awal
