Sonora.ID - Para orang tua perlu memperhatikan posisi tidur bayi yang benar dan aman yang telah diulas dalam artikel berikut ini.

Posisi tidur bayi bisa mempengaruhi kondisi kesehatan.

Jika salah posisi, bayi bisa terganggu sistem pernapasannya.

Potensi infeksi telinga, hidung hingga demam juga bisa terjadi jika bayi tidur dengan posisi yang salah.

Bahkan dalam sejumlah kasus, posisi yang keliru juga bisa menyebabkan kematian mendadak.

Karena pentingnya hal tersebut, orang tua perlu memperhatikan bagaimana posisi yang tepat saat tidur.

Ini penjelasan dari dokter mengenai hal tersebut.

Baca Juga: 6 Cara Mengeluarkan Ingus Pada Bayi dengan Aman

Tidur Telentang

Posisi tidur bayi yang benar dan aman menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) adalah tidur telentang.

Posisi ini dianggap paling baik karena bagian tubuh bayi yang paling kuat adalah punggung.

Punggung inilah yang bisa menopang berat bayi dengan baik sehingga tidur lebih nyaman dan terhindar dari berbagai masalah.

Hindari penggunaan bantal karena posisi kepala yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kematian mendadak.

Posisi ini juga paling baik karena membuat bayi lebih nyaman bernapas.

Risiko tersedak hingga kematian mendadak akibat pernapasan yang terhambat pun dapat dicegah.

Menurutrriset dari JAMA Network, ditemukan terjadi pengurangan lebih dari 50% jumlah kasus SIDS atau sindrom kematian mendadak khususnya di negara-negara yang mengedukasi para orangtuanya untuk menidurkan bayi di posisi telentang.

Baca Juga: Penyebab Ubun-Ubun Bayi Cekung, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Posisi Tidur yang Berbahaya dan Bisa Memicu Gangguan Kesehatan

Orang tua perlu berhati-hati jika bayi tidur dengan sejumlah posisi berikut ini sebab dapat menjadi pemicu SIDS atau gangguan kesehatan lainnya.

1. Tidur Miring

Ada baiknya bayi tidak tidur dengan posisi miring.

Merujuk pada American Academy of Pediatrics, posisi tidur miring pada bayi baru lahir hingga usia 1 tahun dapat meningkatkan risiko meninggal mendadak.

Selain itu, posisi ini berbahaya karena bisa membuat bayi mudah terguling sehingga posisi perut bayi berada di bawah.

Kondisi demikian bisa menghalangi jalur napas pada bayi hingga membuatnya kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen serta udara segar.

Posisi tidur ini juga berisiko meningkatkan tortikolis atau nyeri leher, yang membuat kepala miring ke bawah.

2. Tidur tengkurap

Posisi tidur ini juga sebaiknya tidak dibiarkan pada bayi.

Merujuk pada riset The American Academy of Family Physicians, posisi ini dapat meningkatkan risikonya mengalami kesulitan bernapas.

Ada baiknya menghindari posisi ini untuk bayi yang baru lahir hingga usia 1 tahun.

Dalam riset yang diterbitkan oleh Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, posisi ini juga berisiko menyebabkan bayi kesulitan mengangkat dan memutar kepalanya.

Jalur napas bayi pun bisa terhambat sehingga membuatnya sulit bernapas dan meninggal mendadak.

Nah, itulah tadi ulasan tentang posisi tidur bayi yang benar dan aman. Orang tua perlu memperhatikan untuk mencegah bayi mengalami gangguan kesehatan hingga risiko kematian mendadak.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News