Sonora.ID - Aceh merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki budaya yang beranekaragam. Di Aceh terdapat berbagai seni pertunjukan, tari, tradisi yang menambah kekayaan budaya di Indonesia.
Di bidang tarian sendiri Aceh memiliki beragam tarian yang sangat indah dan memiliki ciri khas tersendiri, contohnya, tari Saman.
Tari Saman ini cukuplah unik karena tidak menggunakan alat musik, namun hanya menampilkan gerakan tangan, badan, dan kepala saja.
Gerakan dari para penari yang cukup cepat dan terlihat begitu banyak ini membuat tari Saman juga dikenal dengan nama tari Seribu Tangan.
Baca Juga: 13 Senjata Tradisional Aceh Lengkap dengan Kegunaannya
Sejarah Tari Saman
Mengutip dari buku Keanekaragaman Seni Tari Nusantara, tari Saman diciptakan oleh seorang ulama Aceh bernama Syekh Saman dari dataran tinggi Gayo sekitar abad 14 masehi.
Awalnya, tarian ini hanyalah sebuah permainan rakyat bernama Pok Ane yang kemudian ditambahkan dengan iringan syair berisikan pujian yang ditujukan kepada Allah SWT dan diiringi pula oleh kombinasi tepukan dari para penari.
Saat itu, tari Saman menjadi salah satu media dakwah yang digunakan oleh para kiai untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Aceh.
Mulanya tari Saman hanya ditampilkan untuk acara-acara tertentu seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tari ini kemudian semakin berkembang dan dapat digolongkan sebagai tari hiburan atau pertunjukkan.
Makna dan Fungsi
Makna dan fungsi tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat akan memberikan nasihat yang berguna untuk para pemain dan penonton.
Selain itu, syair-syair yang dilantunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah. Namun, seiring berjalannya waktu tari Saman lebih sering berfungsi sebagai media hiburan di pesta-pesta, hajatan, atau acara lainnya.
Gerakan
Tari Saman menggunakan dua unsur gerak, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. Gerakan lainnya pada tari Saman adalah seperti gerak guncang, kirep, lingang, dan surang-surang.
Selain itu, ada dua baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari tari Saman harus menari dengan harmonis.
Dalam tari Saman biasanya tempo gerakan semakin lama akan semakin cepat supaya tarian terlihat menarik dan memiliki dinamika gerak.
Jumlah Penari
Pada umumnya tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki dengan jumlah yang ganjil. Akan tetapi, kini tari Saman juga dapat dimainkan oleh kaum perempuan.
Pendapat lain mengatakan bahwa tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Namun, di era modern ini semakin banyak jumlah penarinya, maka tarian akan semakin semarak dan menarik.
Baca Juga: 10 Alat Musik Tradisional Aceh, Wujud Keanekaragaman Budaya Indonesia
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.